Indofood Sukses Makmur Raup Penjualan Rp 99,35 Triliun, Tumbuh 22 Persen pada 2021

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan pertumbuhan penjualan 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mar 2022, 12:07 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 12:07 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan baik laba bersih dan penjualan pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/3/2022), PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan pertumbuhan penjualan 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,73 triliun.

Beban pokok penjualan Rp 66,88 triliun pada 2021. Beban pokok penjualan itu naik 21,64 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 54,97 triliun. Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 32,46 triliun pada 2021 atau tumbuh 21,35 persen dari periode 2020 sebesar Rp 26,75 triliun.

Perseroan mencatat beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 10,04 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9 triliun. Beban umum dan administrasi naik 4,47 persen menjadi Rp 5,31 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,08 triliun.

Perseroan mencatat laba usaha naik 31 persen menjadi Rp 16,88 triliun pada 2021. Pada 2020, perseroan cetak laba usaha Rp 12,89 triliun dan marjin laba usaha meningkat menjadi 17 persen dari 15,8 persen.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 18 persen menjadi Rp 7,64 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,46 triliun.

Marjin laba bersih mencapai 7,7 persen dibandingkan 7,9 persen pada 2020. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 870 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aset

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total ekuitas naik 9,46 persen menjadi Rp 86,63 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 79,13 triliun. Total liabilitas naik 10,3 persen menjadi Rp 92,72 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 83,9 triliun.

Total aset naik menjadi Rp 179,3 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 163,13 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 29,47 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,33 triliun.

Direktur Utama dan CEO Indofood Sukses Makmur, Anthoni Salim menuturkan, di tengah-tengah tantangan global yang berkelanjutan, Indofood telah dapat mencatat pertumbuhan yang positif.

"Fokus kami untuk ke depan adalah mempertahankan kinerja Indofood di pasar dalam negeri maupun di luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” kata dia.

Ia menambahkan, perseroan juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, termasuk menjaga kesehatan karyawan.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Maret 2022, saham INDF naik 0,42 persen ke posisi Rp 5.950 per saham. Saham INDF dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 6.000 per saham.

Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.025 dan terendah Rp 5.925 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.009 kali dengan volume perdagangan 68.465. Nilai transaksi Rp 40,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya