Indofood Sukses Makmur Catat Laba Bersih Naik 44 Persen Jadi Rp 5,41 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2021, 20:18 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama 2021.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih penjualan bersih Rp 72,81 triliun hingga September 2021. Realisasi penjualan itu tumbuh 24 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 58,78 triliun.

Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 48,75 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,94 triliun. Dengan demikian, Indofood Sukses Makmur mencatat laba bruto  Rp 24,05 triliun hingga kuartal III 2021. Laba bruto itu tumbuh 27,76 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,82 triliun.

Perseroan mencatat usaha tumbuh 42 persen menjadi Rp 12,23 triliun dari Rp 8,63 triliun. Marjin laba usaha meningkat menjadi 16,8 peren dari 14,7 persen. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 44 persen menjadi Rp 5,41 triliun hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya perseroan mencatat laba Rp 3,75 triliun.

Di sisi lain, marjin laba bersih naik menjadi 7,4 persen dari 6,4 persen. Core profit meningkat 29 persen menjadi Rp 5,62 triliun dari Rp 4,34 triliun.

Melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 616 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 427.

Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim menuturkan, di tengah-tengah berbagai tantangan dalam pemulihan global termasuk peningkatan harga komoditas,ketangguhan model bisnis perseroan dapat memberikan dasar yang kokoh dalam menghasilkan kinerja yang baik di periode sembilan bulan pertama 2021 ini.

"Kami akan tetap berusaha untuk mempertahankan kinerja dan keunggulan kami, serta tetap waspada dalam menjaga kesehatan para karyawan kami,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Aset

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Perseroan mencatat total ekuitas Rp 82,96 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 79,13 triliun. Total liabilitas tercatat Rp 89,16 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 83,99 triliun. 

Perseroan mencatat total aset Rp 172,12 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 163,13 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 17,8 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 17,33 triliun.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 November 2021, saham INDF turun 3,08 persen menjadi Rp 6.300 per saham. Saham INDF dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 6.550 per saham.

Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.550 dan terendah Rp 6.300 per saham. Total frekuensi 3.883 kali dengan volume perdagangan 190.479. Nilai transaksi Rp 121,1 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya