Liputan6.com, Jakarta - - PT Avia Avian Tbk (AVIA) telah membentuk joint venture dengan pengusaha Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir untuk mengembangkan produk cat kapal atau marine and floor coating dengan merek Admiral.
Komisaris Utama PT Avia Avian Tbk (AVIA), Hermanto Tanoko menyampaikan, produk cat kapal Admiral dikemas dengan melihat kebutuhan para nelayan untuk menjaga keindahan dan ketahanan ekstra kapal-kapal nelayan dari perubahan ekstrem cuaca.
Baca Juga
"Di Oktober 2021, pendiri Boy Thohir, Eka Chandra dan Tommy Sutomo telah memberikan kepercayaan kepada Avian untuk menjadi partner dan bermitra di PT Multipro Paint Indonesia dengan merek Admiral Marine&Protective Coating," tulis crazy rich Surabaya itu dalam unggahan di instagram @htanoko, dikutip Jumat (10/6/2022).
Advertisement
Hermanto menuturkan, sejak Oktober 2021, Avian menjadi mitra di PT Multipro yang produksi Admiral. "Jadi PT Multipro saat ini menjadi anak perusahaan AVIA,” ujar Hermanto.
Mengutip laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2022, AVIA memiliki 67 persen kepemilikan di PT Multipro Paint Indonesia.
Kerja sama tersebut membawa visi untuk menjadikan cat kapal Admiral Marine & Protective Coating sebagai yang terbaik dan terdepan di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan fakta Indonesia memiliki 17 ribu pulau dan lebih dari 90 persen nelayannya adalah nelayan berskala kecil yang menjadikan aktivitas itu sebagai mata pencaharian utama. Dengan begitu, hal-hal operasional seperti memiliki kapal yang layak laut adalah hal yang penting untuk UMKM perikanan. Salah satunya melalui pengecatan berkala untuk melindungi kapal dari korosi dan menghambat tumbuhnya lumut.
"Untuk itu kami menyebut kerja sama ini dengan penuh sukacita. Kami yakin bahwa kerja sama ini akan berdampak positif, Admiral Marine & Protective Coating dapat memperkuat pasar cat kapal di Indonesia yang saat ini masih dikuasai oleh merek perusahaan asing. Dengan memilih cat kapal Admiral, maka kita dapat bersama-sama meningkatkan pemakaian produk dalam negeri,” tulis Hermanto.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Avia Avian Tbk (AVIA) menyetujui untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 1,2 triliun. Dividen itu setara 83,3 persen dari laba bersih 2021 yang tercatat sebesar Rp 1,4 triliun.
Direktur Utama PT Avia Avian Tbk, Wijono Tanoko mengatakan, pembagian dividen merupakan salah satu bentuk apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham yang senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis AVIA.
"Manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,2 triliun atau Rp 20,55 per saham dari laba bersih tahun 2021. Jumlah dividen tunai tersebut, sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan sebelumnya sebesar Rp700 miliar kepada para pemegang saham,” ungkap Wijono dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu (23/4/2022).
Saat ini, AVIA memegang pangsa pasar cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan total pangsa pasar sekitar 20 persen (menurut Frost & Sullivan). Sehingga perseroan optimis mampu melanjutkan kinerja yang positif pada 2022 seiring dengan langkah ekspansi yang terus dijalankan.
Salah satunya, AVIA terus berinovasi menciptakan produk-produk baru dan berkualitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang dinamis sehingga dapat terus menambah pangsa pasar.
Advertisement
Produk Baru Perseroan
Adapun terobosan terbaru dari AVIA yakni meluncurkan cat tembok Avitex Anti Viruz yang diklaim mampu membunuh virus COVID-19 dan bakteri hingga 99,9 persen.
Hingga kuartal I 2022, Perseroan telah memiliki 105 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan 34 pusat distribusi pihak ketiga. Secara total, semua pusat distribusi ini melayani lebih dari 54.500 toko bahan bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di samping itu, dalam mengupayakan pertumbuhan di berbagai lini bisnis dan aspek operasional, perseroan terus memperhatikan permodalan yang kuat. Sehingga mampu akomodasi rencana pengembangan bisnis ke depan.
Untuk itu, pada Desember 2021, Perseroan telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik dan penawaran terbatas kepada pemegang saham Perseroan.
"Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, serta didukung dengan konsistensi kualitas produk dan pelayanan, kami dapat menjaga kesinambungan bisnis dan melanjutkan pertumbuhan kinerja sekitar 10-15 persen di tahun ini,” ujar Wijono.
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA), emiten produsen cat dekoratif di Indonesia, membukukan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir 2021. Hingga akhir 2021, PT Avia Avian Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat sebesar 26 persen dibandingkan periode sama di 2020 sebesar Rp1,1 triliun.
Mengutip kinerja keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 21 Maret 2022, pertumbuhan laba bersih itu ditopang kinerja penjualan. Penjualan bersih perseroan tumbuh 18,29 persen menjadi Rp 6,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,73 triliun. Beban pokok penjualan naik 23,08 persen dari Rp 3,21 triliun menjadi Rp 3,95 triliun pada 2021.
Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 2,82 triliun pada 2021, atau naik 12,18 persen pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,51 triliun.
Perseroan menekan beban penjualan dari Rp 917,98 miliar pada 2020 menjadi Rp 889,06 miliar pada 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 181,56 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 162,69 miliar.
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp 47,48 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 9,76 miliar.
PT Avia Avian Tbk membukukan laba usaha Rp 1,80 triliun pada 2021, atau bertambah 24,49 persen dari periode saham tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun. Dengan melihat kondisi itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 26,27 persen menjadi Rp 1,4 triliun pada 2021.
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 25,54 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,38.
Total ekuitas naik 100,98 persen menjadi Rp 9,41 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,68 triliun. Total liabilitas tumbuh 22,92 persen menjadi Rp 1,45 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun.
Total aset naik menjadi Rp 10,87 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,87 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,28 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,36 triliun.
Advertisement