Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam dan CNGR Co Ltd menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement di Jakarta untuk pembangunan dan pengembangan proyek kawasan industri bersama.
Kerja sama ini akan adopsi teknologi terbaru pembangunan lini produksi nikel yang berkomitmen pada pengurangan karbon dan green development. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8/2022).
Baca Juga
Presiden Direktur Antam, Nico Kanter, Deng Weiming Chairman dan President CNGR Co., Ltd., Fu Peiwen Vice President CNGR International Headquarter, Dani Widjaja Vice President CNGR International Headquarter dan pimpinan Perusahaan lainnya menghadiri prosesi penandatanganan tersebut.
Advertisement
Sesuai kesepakatan dan berdasarkan visi dan misi Perusahaan, kedua belah pihak akan menggunakan keunggulan teknologi dan sumber daya untuk meningkatkan cost competitiveness, mengembangkan dan membangun Kawasan Industri dengan menggunakan OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) untuk memproses bijih nikel laterit.
Lini produksi pertambangan dan peleburan direncanakan untuk mencapai kapasitas tahunan total 80.000 ton nikel dalam matte, yang akan menghasilkan bahan baku baterai untuk energi baru/kendaraan listrik. Proyek ini akan memaksimalkan dan memfasilitasi promosi penerapan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komitmen Antam
CNGR adalah perusahaan produsen ternary precursor terbesar yang produknya telah memasuki 500 rantai pasokan kelas atas dunia. Keunggulan CNGR dalam R&D, manufaktur, konstruksi rekayasa dan keunggulan Antam di pertambangan, integrasi sumber daya dan operasi merupakan keunggulan yang saling melengkapi.
Kerja sama antara kedua belah pihak akan menciptakan pembangunan yang saling menguntungkan di masa depan. Chairman dan President CNGR Co., Ltd Deng Weiming menuturkan, Antam adalah BUMN dengan sejarah panjang. Antam memiliki integrasi bisnis vertikal dalam bidang pertambangan dan logam yang terdiversifikasi, dengan orientasi ekspor sebagai bisnis utamanya.
Antam selalu berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi, untuk diakui sebagai praktik industri terbaik dan kinerja operasional yang kompetitif untuk memaksimalkan nilai, dengan fokus pada keberlanjutan, keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan dalam bisnis mereka.
Kerja sama antara kedua belah pihak ini didasarkan pada kesamaan misi dan visi kedua belah pihak. Visi perusahaan CNGR yaitu berkomitmen pada pengembangan energi baru dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia” sejalan dengan misi dan visi Antam.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Peluang Perluas Kerja Sama
Pencapaian kerja sama kedua pihak merupakan pendalaman visi CNGR secara komprehensif. Praktik nyata dari strategi "Globalisasi Tata Letak" akan memberikan referensi praktis baru untuk pengembangan sumber daya nikel yang hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Cina dan Indonesia.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter menuturkan, proyek hilirisasi nikel, ANTAM saat ini fokus mengembangkan bisnis EV Battery Ecosystem.
"Kami sangat mengapresiasi niat CNGR untuk bekerja sama dalam pengembangan fasilitas produksi hilir Nikel. Kami memahami bahwa CNGR merupakan mitra strategis yang potensial bagi ANTAM karena memiliki pengalaman teknologi canggih dalam pengolahan nikel dan memiliki kinerja bisnis perusahaan yang baik,” ujar dia.
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat akan menjadikan kerja sama ini sebagai peluang untuk lebih memperluas bidang kerja sama, meningkatkan kedalaman kerja sama antara kedua pihak, memberikan solusi yang kompetitif dan sistematis untuk pengembangan industri energi baru global, dan memberikan kontribusi berkelanjutan pada pembangunan hijau dan rendah karbon global.