Saham AGII Menguat 1,35 Persen Hari Ini 19 Agustus 2022, Ada Apa?

Saham AGII naik 1,35 persen ke posisi Rp 2.250 per saham pada perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Agu 2022, 19:32 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 19:32 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Jumat, 19 Agustus 2022.

Mengutip data RTI, saham AGII naik 1,35 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham AGII dibuka menguat 40 poin ke posisi Rp 2.260 per saham. Saham AGII berada di level tertinggi Rp 2.290 dan terendah Rp 2.220 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 1.478 kali dengan volume perdagangan 42.702 lot saham. Nilai transaksi Rp 9,6 miliar.

Selama sepekan pada 15-19 Agustus 2022, saham AGII masih turun 2,17 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham AGII berada di level tertinggi Rp 2.320 dan terendah R 2.140 per saham. Total volume perdagangan saham 24.898.800 saham. Nilai transaksi Rp 55,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 10.109 kali.

Sepanjang 2022, saham AGII melambung 48,51 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham AGII berada di level tertinggi Rp 2.680 dan terendah Rp 1.365 per saham. Total volume perdagangan saham 1.258.309.960 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun.

Mengutip Flipboard, Jumat (19/8/2022), pemilik PT Aneka Gas Industri Tbk dikabarkan sedang menjajaki penjualan saham minoritas di perusahaan gas industri Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Pemilik mempertimbangkan untuk menjual sekitar 30 persen saham di perusahaan, kata sumber. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 460 juta atau Rp 6,82 triliun.

Perundingan sedang berlangsung dan tidak ada jaminan keluarga akan melanjutkan penjualan. Hal itu diungkapkan juga oleh orang yang mengetahuinya. 

Direksi dan pemilik Aneka Gas tetap berkomitmen untuk memberikan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai proyek strategis, pengembangan bisnis dan kemitraan, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan menanggapi pertanyaan dari Bloomberg News, dan menolak berkomentar lebih lanjut.

Mayoritas saham keluarga Harsono dipegang melalui PT Samator dan PT Aneka Mega Energi, yang masing-masing memiliki 40,5 persen dan 25 persen dari Aneka Gas, menurut laporan tahunan 2021.

Mengutip data RTI, pemegang saham AGII per 31 Mei 2022 antara lain PT Samator sebesar 40,54 persen, PT Aneka Mega Energi sebesar 25 persen, masyarakat sebesar 19,75 persen, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebesar 10 persen. Selain itu, Rachmat Harsono sebesar 2,48 persen, Imelda Harsono sebesar 1,19 persen, Heyzer Harsono sebesar 0,14 persen, Rasid Harsono sebesar 0,12 persen dan saham treasury sebesar 0,75 persen.

Aneka Gas Industri memproduksi dan menjual berbagai gas cair dan padat untuk industri serta produk terkait, dan menyediakan layanan konstruksi dan pemasangan, menurut situs webnya. 

Perusahaan ini memiliki jaringan terbesar dan terluas di Indonesia, mengoperasikan 54 pabrik dan lebih dari 106 SPBU di 28 provinsi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Akuisisi Pabrik Samator Perkuat Pasar Aneka Gas Industri

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) berencana akuisisi aset pabrik gas milik PT Samator senilai Rp 683,396 miliar. 

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan, perusahaan akan menggunakan kas internal dan juga pinjaman perbankan untuk merampungkan transaksi akuisisi aset tersebut.

"Pembiayaan untuk akuisisi ini sebagian dari dana internal kami. Sebagian dari bank,” ujar Rachmat dalam diskusi virtual, ditulis Jumat, 22 Januari 2021.

Rachmat mengatakan, sejak AGII IPO pada sekitar 2016-2016, perseroan berencana akuisisi pabrik Samator. Namun,saat itu terkendala beberapa klien yang terlibat dalam aset tersebut. 

"Untuk itu kita menunggu beberapa tahun sampai klien tersebut kontraknya sudah bisa diperpanjang dengan nama Aneka Gas baru kita alihkan,” kata Rachmat.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Selanjutnya

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rachmat menambahkan, akuisisi ini dinilai akan memperkuat pangsa pasar AGII. Selain itu, juga dapat meningkatkan pendapatan bersih sekaligus mendongkrak marjin kotor maupun marjin laba bersih AGII secara keseluruhan.

"Impactnya akan sangat bagus karena kita secara operation lebih mudah, cost juga akan lebih gampang ngontrolnya. Jadi profit margin yang kita harapkan bakal lebih tebal dari tahun 2020 dan 2019,” kata dia.

Rachmat memperkirakan, usai akuisisi aset milik Samator market share AGII bisa sekitar hampir 10 persen.

Sebagai informasi, objek transaksi AGII terdiri dari pabrik Cikande yang berlokasi di Banten dan pabrik Gresik di Jawa Timur. Kedua pabrik gas tersebut saat ini merupakan aset-aset yang paling produktif dalam grup Samator.

Penutupan IHSG Jumat 19 Agustus 2022

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Jumat, (19/8/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 7.172,43. Indeks LQ45 merosot 0,33 persen ke posisi 1.022,98. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.230,11 dan terendah 7.172,43. Sebanyak 244 saham menguat dan 267 saham melemah. 187 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan sekitar 1.176.731 kali dengan volume perdagangan 25,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.801.

Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,65 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 0,63 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,56 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,45 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXFinance turun 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXtechno terpangkas 0,08 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,59 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,54 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,25 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,19 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya