RUPSLB Sarana Menara Nusantara Tetapkan John Prasetio Jadi Komisaris Independen

RUPSLB Sarana Menara Nusantara (TOWR) mengangkat John Aristianto Prasetio sebagai Komisaris Independen

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Agu 2022, 18:59 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 18:59 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyetujui pengunduran diri Komisaris Independen TOWR, Mirza Adityaswara.

RUPSLB tersebut sekaligus mengangkat John Aristianto Prasetio sebagai Komisaris Independen yang baru PT Sarana Menara Nusantara Tbk pada Jumat, 19 Agustus 2022. Adapun John A.Prasetio saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama BEI sejak 21 Juni 2017.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Lippo Karawaci Tbk, Komisaris Independen di PT Global Mediacom Tbk dan Senior Advisor Crowe Indonesia.Ia pernah bertugas menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Korea Selatan mulai Oktober 2012 sampai 1 Februari 2017.

Sebelum penempatannya di Korea Selatan, John adalah Ketua APEC Business Advisory Council, Indonesia, Anggota Komite Ekonomi Nasional dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.

Pengalaman yang dimilikinya, antara lain sebagai Executive Chairman Prasetio Utomo, Asia Pacific Chief Executive Officer/Area Managing Partner Andersen Worldwide, Senior Advisory Partner dari Ernst & Young Asia Pacific dan Chairman Ernst & Young Indonesia.

John Prasetio emperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1973 dan telah mengikuti berbagai program eksekutif di luar negeri, seperti Program Pengembangan Manajemen di Harvard Business School, Amerika Serikat pada 1980.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Susunan Direksi dan Komisaris

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022), RUPSLB juga menetapkan susunan direksi dan dewan komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB Perseroan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan 2024, sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Ferdinandus Aming Santoso

Wakil Direktur Utama : Adam Gifari

Wakil Direktur Utama : Stephen Duffus Weiss

Direktur : Eko Santoso Hadiprodjo

Direktur : Indra Gunawan

Direktur : Eugene Keith Galbraith

Direktur : Anita Anwar

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tonny Kusnadi

Komisaris : Ario Wibisono

Komisaris : Kenny Harjo

Komisaris Independen : Kusmayanto Kadiman

Komisaris Independen : John Aristianto Prasetio

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 1,2 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (2/6/2022), PT Sarana Menara Nusantara Tbk membagikan dividen tunai Rp 24,1 per saham. Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim tunai Rp 6 per saham atau sekitar Rp 298,79 miliar kepada pemegang saham pada 22 Desember 2021.

Perseroan akan membagikan sisa dividen tunai sebesar Rp 901 miliar atau sekitar Rp 18,1 per saham.

Selain bagikan dividen, sisa laba bersih perseroan akan dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan Rp 100 juta dan sisanya laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20,85 persen menjadi Rp 3,42 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,83 triliun. Perseroan mencatat pendapatan tumbuh 15,98 persen menjadi Rp 8,63 triliun pada 2021 jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 7,44 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen perseroan untuk tahun buku 2021:

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Juni 2022

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 8 Juni 2022

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar tunai pada 9 Juni 2022

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen pasar tunai pada 10 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 9 Juni 2022

-Pembayaran dividen pada 30 Juni 2022

 

 

Akuisisi Aset Fiber Optik Alita

Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya melakukan penandatanganan perjanjian prngikatan jual beli aset fiber optik antara PT BIT Teknologi Nusantara (BIT) dan PT Alita Praya Mitra (Alita).

BIT yang merupakan anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh perseroan akan membeli aset fiber optik milik Alita dengan nilai transaksi Rp 801 miliar.

"Penandatanganan perjanjian jaminan perusahaan oleh Iforte untuk menjamin pelaksanaan kewajiban BIT berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli," tulis manajemen TOWR, dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (8/8/2022).

Perseroan berharap transaksi tersebut rampung pada September 2022. Perseroan menyatakan transaksi itu bukan merupakan transaksi benturan kepentingan bagi perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 42 Tahun 2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan dan bukan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04//2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Sementara itu, informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Sarana Menara Nusantara.

Pada penutupan perdagangan Senin, 8 Agustus 2022, saham TOWR melemah 0,40 persen ke posisi Rp 1.255 per saham. Saham TOWR dibuka stagnan Rp 1.260 per saham.

Saham TOWR berada di level tertinggi Rp 1.265 dan terendah Rp 1.245 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.602 kali dengan volume perdagangan 1,03 juta saham. Nilai transaksi Rp 129,4 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya