Pendapatan Naik 12 Persen, Laba Indofood Tergerus Jadi Rp 2,9 Triliun

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih penjualan Rp 52,79 triliun pada semester I 2022. Penjualan bersih perseroan naik 12 persen

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Agu 2022, 13:07 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 13:07 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kinerja keuangan beragam sepanjang semester I 2022. PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih pertumbuhan penjualan bersih, tetapi laba turun hingga Juni 2022.

Mengutip keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraih penjualan Rp 52,79 triliun pada semester I 2022. Penjualan bersih perseroan naik 12 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 47,29 triliun.

Laba bruto bertambah 2,54 persen menjadi Rp 16,30 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,89 triliun.

Laba usaha naik 4 persen menjadi Rp 8,83 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,49 triliun. Marjin laba usaha turun menjadi 16,7 persen dari 17,9 persen.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan distribusi menajdi Rp 5,50 triliun selama enam bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,07 triliun. Beban umum dan administrasi susut menjadi Rp 2,41 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,66 triliun. Perseroan mencatat penghasilan operasi lain naik menjadi Rp 950,75 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 569,94 juta.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 16 persen menjadi Rp 2,9 triliun dari Rp 3,43 triliun. Hal ini karena naiknya rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan, marjin laba bersih mencapai 5,5 persen dari 7,3 persen pada periode sama tahun sebelumnya. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat dua persen menjadi Rp 4 triliun dari Rp 3,92 triliun.

 

Aset Perseroan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, meskipun ketidakpastian kondisi global dan volatilitas harga-harga komoditas masih berlanjut, Indofood dapat meraih pertumbuhan nilai penjualan 12 persen pada semester I 2022.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di pasar dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar dia.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 91,02 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 86,63 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 88,14 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 92,72 triliun. Perseroan membukukan total aset Rp 179,16 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 179,35 triliun.  Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 24,79 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 29,47 triliun.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu 31 Agustus 2022, saham INDF turun 4,23 persen ke posisi Rp 6.225 per saham. Saham INDF dibuka turun 200 poin ke posisi Rp 6.300 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.225 dan terendah Rp 6.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.394 kali. Total volume perdagangan 165.412 saham. Nilai transaksi Rp 103,6 miliar.

Tebar Dividen Rp 2,4 Triliun

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 278 per saham.

Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood Sukses Makmur pada 22 Juli 2022. Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 7,64 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 36,73 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 86,63 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal efektif pada 22 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 1 Agustus 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Agustus 2022 waktu 16.00 WIB

-Tanggal pembayaran dividen pada 24 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Juli 2022, saham INDF melemah 0,36 persen ke posisi Rp 7.000 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 7.050 dan terendah Rp 6.950 per saham. Total volume perdagangan saham 6.779.841 saham. Nilai transaksi Rp 47,4 miliar dan total frekuensi perdagangan 3.044 kali.

 

 

Dividen 2021

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyetujui pembagian dividen atas laba bersih perseroan tahun buku 2021.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Indofood Sukses Makmur yang digelar Jumat, 22 Juli 2022, disetujui pembagian dividen Rp 278 per saham.

"Pembagian dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022,” mengutip hasil RUPST perseroan, Jumat (22/7/2022).

Sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 18 persen menjadi Rp 7,64 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,46 triliun. Marjin laba bersih mencapai 7,7 persen dibandingkan 7,9 persen pada 2020.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 870 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735. Raihan itu sejalan dengan penjualan yang tumbuh 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,73 triliun.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya,” tutur Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya