Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) berkolaborasi untuk mempercepat demokratisasi investasi dan mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal melalui kerja sama pemasaran.
Direktur Mirae Asset Sekuritas, Daewoong An menuturkan, kerja sama tersebut berbentuk Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE). Dengan demikian, Bank Woori Saudara dapat merekomendasikan nasabahnya yang berminat berinvestasi di pasar modal untuk dapat menjadi nasabah Mirae Asset Sekuritas.
"Kerja sama kedua perusahaan menandai kolaborasi demi pengembangan pasar modal dan pasar keuangan Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya,” ujar An dalam keterangan resminya, Rabu (31/8/2022).
Advertisement
Dia mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan tersebut yang disahkan melalui acara berjudul Democratizing Sustainable Investment for Indonesia Family tersebut merupakan awal dari pengembangan berkelanjutan di antara pelaku pasar modal dan pelaku industri perbankan tersebut.
Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono mengatakan, program kerja sama kedua perusahaan diharapkan dapat menunjang perkembangan pasar modal yang masih memiliki potensi pertumbuhan sangat besar.
"Kami harap kerja sama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan ke depannya demi pertumbuhan investor pasar modal,” ujar M. Tri Budiono.
Bank Woori Saudara merupakan salah satu perintis industri perbankan di Indonesia yang berdiri sejak 1906. Saat ini BWS memiliki jaringan yang luas dengan dukungan lebih dari 150 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Di sisi lain, Mirae Asset merupakan perusahaan efek dengan nilai transaksi saham terbesar di Indonesia. Ke depannya, An berharap Mirae Asset Sekuritas Indonesia dapat memfasilitasi minat investasi nasabah Bank Woori Saudara dan juga publik dengan memanfaatkan kemajuan digital.
Gandeng Mirae Sekuritas, BRI Bidik Pembukaan 1 Juta Rekening Dana Nasabah
Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk meluaskan investasi pasar modal kepada masyarakat ke seluruh Indonesia untuk mendemokratisasi investasi melalui digitalisasi. Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat tambahan satu juta rekening dana nasabah (RDN).
Direktur Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Daewoong An menuturkan, kolaborasi melalui digitalisasi tersebut terutama dilakukan melalui pembukaan rekening investasi secara online (online opening account/OOA).
"Sebuah kesempatan yang luar biasa bagi dua pemimpin pasar di industrinya masing-masing, Mirae Asset Sekuritas dan BRI, memulai kolaborasi dan menjadi titik balik untuk mengembangkan pasar keuangan Indonesia,” tutur An dalam acara Inauguration Ceremony Mirae Asset Sekuritas-BRI, Rabu, 27 Juli 2022., dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).
BRI adalah bank BUMN terbesar serta memiliki cabang dengan sebaran terluas. Di sisi lain, Mirae Asset merupakan perusahaan efek dengan nilai transaksi saham terbesar di Indonesia. Ke depan, An berharap Mirae Asset Sekuritas dapat memfasilitasi minat investasi nasabah BRI dan juga publik dengan memanfaatkan kemajuan digital.
Dengan tema Collaboration to Accelerate the Democratization of Finance through Digitalization, kerja sama kedua perusahaan tersebut memungkinkan masyarakat dan nasabah BRI dapat membuka rekening investasi pasar modal di Mirae Asset Sekuritas secara online.
Advertisement
Telah Gandeng Dua Bank Swasta
Saat berinvestasi di pasar modal serta memiliki rekening efek di sekuritas, calon investor memiliki hak dan kewajiban untuk membuka rekening dana nasabah (RDN) untuk menjadi rekening dana alokasi investasi serta penampung hasil investasinya.
Mirae Asset Sekuritas sebelumnya telah menggandeng dua bank swasta bagi pembukaan RDN nasabah yang membuka rekening investasi secara online. Pada Rabu, 27 Juli 2022, inagurasi kerja sama Mirae Asset Sekuritas dengan BRI menandai kerja sama OOA antara kedua perusahaan sekaligus semakin menggencarkan literasi investasi kepada masyarakat.
Dengan demikian, sudah ada tiga bank yang sudah bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas untuk membuka rekening investasi secara online. Melalui pembukaan rekening investasi secara online tersebut, investor dapat merasakan pengalaman menggunakan produk teknologi digital termutakhir.
Teknologi yang digunakan dalam pembukaan rekening investasi online (OOA) itu termasuk dokumentasi tanpa kertas sama sekali (paperless), ada pengecekan kesamaan wajah secara digital (face comparison), penyamaan data otomatis KTP melalui Optical Character Recognition (OCR), dan tanda tangan online (online signature).
Bidik Pembukaan 1 Juta RDN
Sementara itu, Direktur BRI Handayani menuturkan, kolaborasi dua perusahaan terbesar di masing-masing industrinya itu akan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Dia mengatakan kolaborasi kedua perusahaan diharapkan dapat menambah jumlah pembukaan baru 1 juta rekening dana nasabah atau senilai Rp 1 triliun.
"Harapannya [bertambah] 1 juta RDN setahun. Pilihannya 1 juta RDN atau Rp 1 triliun dana yang ada di RDN,” kata Handayani.
Dia menuturkan, seiring dengan niat mendemokratisasi investasi melalui digitalisasi, literasi keuangan dan investasi yang akan dijalankan Mirae Asset Sekuritas dan BRI ke depan secara berkelanjutan dapat membuat masyarakat di seluruh Indonesia lebih sadar keuangan dan sadar investasi.
Untuk memuluskan gerakan mendemokratisasi investasi tersebut, inovasi teknologi Mirae Asset memungkinkan investor berinvestasi di pasar modal secara online dan inovasi teknologi BRI memungkinkan nasabahnya menjadi sadar finansial dan layanan perbankan.
Dengan digitalisasi, Mirae Asset Sekuritas bahu membahu bersama BRI untuk memudahkan proses berinvestasi melalui pembukaan rekening secara online. Kerja sama dari dua perusahaan yang menjadi pemimpin pasar di industrinya masing-masing tersebut disahkan melalui inagurasi yang digelar hari ini.
Dalam acara inagurasi kerja sama tersebut, turut hadir Direktur Mirae Asset Sekuritas Arisandhi Indrodwisatio, Senior EVP of Treasury & Global Services Directorate BRI Achmad Royadi, dan Head of Syndication & Financial Institution Non-Bank Division BRI Trihartono.
Selain itu, acara tersebut turut dihadiri Head of Wealth Management Division BRI Tina Meilina, Head of Investment Services Division BRI Ira Irmalia Sjam, dan Head of Mass Funding Division BRI Kicky Andrie Davetra.
Advertisement