Waskita Beton Rampungkan 30 Persen Suplai Produk Tol Kataraja

Direktur Operasi Waskita Beton Precast Sugiharto mengatakan, saat ini perkembangan suplai produk telah mencapai 30 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Okt 2022, 14:04 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 14:04 WIB
Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengumumkan perkembangan terbaru suplai produk tol Kataraja. Direktur Operasi Waskita Beton Precast Sugiharto mengatakan, saat ini perkembangan suplai produk telah mencapai 30 persen.

"Untuk tol Kataraja, Waskita Beton hanya dapat kontrak pengadaan spun pule dan PCI Girder. Progres sekarang 30 persen," kata dia.

Waskita Beton Precast dipercaya untuk menyuplai Proyek Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg - Balaraja Seksi 1 (Proyek Jalan Tol Kataraja). Proyek ini menghubungkan dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten, dimulai dari Kamal Muara, Jakarta Utara hingga Kosambi, Kabupaten Tangerang sepanjang 6,7 kilometer.

Adapun produk yang disuplai ialah spun pile diameter 600 mm dan PCI Girder dengan total nilai kontrak sekitar Rp 278,61 miliar. Seluruh produk dibuat dan dikirim dari plant Bojonegara dan tiga plant di Jawa Barat, antara lain plant Subang, plant Sadang, dan plant Karawang. 

Konsesi ruas Tol Kataraja dimiliki oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK). Ruas tersebut merupakan bagian dari program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Sebelumnya, Sugiharto mengatakan suplai produk tol ini diharapkan rampung tahun depan.

"Kami menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek Tol Kataraja pada Juni 2023. Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan dapat mendorong lebih cepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghidupkan daerah pesisir di wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Sugiharto.

 

 

Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 1,15 Triliun hingga Kuartal III 2022

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tetrapod untuk pengaman Pantai Singapura di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Era new normal, produksi beton cetak dan pra cetak terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan raihan kontrak Rp 1,15 triliun hingga kuartal III 2022. Raihan itu naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan  PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto mengatakan, mayoritas kontrak baru itu berasal dari proyek internal Waskita Grup. Dari sisi winning rate perseroan hingga kuartal III tahun ini juga naik menjadi Rp 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52 persen.

“Secara yoy nilai kontrak Waskita meningkat sekitar 4 persen. Di mana pada September tahun lalu kami menciptakan nilai kontrak Rp 1,11 triliun, smentara tahun ini kami mencatatkan nilai kontrak Rp 1,15 triliun,” kata Fandy dalam konferensi pers paparan publik perseroan, Rabu (5/10/2022).

Lebih rinci, proyek internal Waskita Grup andil 76 persen dari sisi segmen pasarnya, sedangkan 24 persen lainnya disumbang dari eksternal. Berdasarkan lini bisnisnya, sebesar 53 persen berupa precast, 26 persen jasa konstruksi, dan 21 persen readymix. 

Sementara berdasarkan pelanggan, mayoritas atau sebesar 85 persen berasal dari Badan Usaha Milik Negara (UMN) dan 15 persen dari swasta. “Jadi tahun ini kami masih menjadi vendor prioritas, dan mayoritas dari kapasitas produksi kami digunakan untuk mendukung proyek Waskita Karya,” imbuh Fandy.

Kreditur Ajukan Kasasi, Ini Respons Waskita Beton Precast

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengakui adanya tindak hukum lanjutan yang ditempuh oleh kreditur. Sekretaris perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto membenarkan adanya pendaftaran permohonan kasasi dari salah satu kreditur perseroan.

"Pada 5 Juli 2022 telah terdapat pendaftaran permohonan kasasi dari salah satu Kreditur Perseroan. Namun demikian, perseroan belum menerima Relaas permohonan kasasi dimaksud dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ungkap Fandy dalam keterbukaan informasi bursa, dikutip Jumat (8/7/2022).

Fandy menyampaikan perseroan berkomitmen untuk mematuhi segala ketentuan perundang- undangan yang berlaku dengan menyampaikan informasi yang validitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Kejadian ini tidak memberi dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Sebelumnya, perseroan dinyatakan lolos PKPU lantaran telah mencapai kesepakatan damai dengan seluruh kreditur melalui proses homologasi. Kabar tersebut merujuk pada hasil keputusan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 20 Juni 2022.

Proses pemungutan suara atau voting (PKPU) telah digelar sejak 17 Juni 2022, dilanjutkan pada 20 Juni 2022. Hasilnya, sebesar 92,8 persen kreditur konkuren dan 80,6 persen kreditur separatis telah mendukung dan memberikan suara setuju dalam voting rencana perdamaian perseroan.

Proposal perdamaian yang Waskita Beton Precast ajukan pada kreditur disusun berdasarkan proyeksi keuangan dan kondisi terkini perusahaan. Isi dari proposal perdamaian tersebut merupakan skema terbaik berdasarkan hasil pertemuan dan masukan dari para kreditur.

Skema Perdamaian Waskita Beton

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Masa pandemi Covid-19, Waskita Beton Precast melaksanakan rapid test berkala agar tetap menjalankan kualitas produk. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencapai kesepakatan damai dengan seluruh kreditur melalui proses homologasi. Kabar tersebut merujuk pada hasil keputusan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 20 Juni 2022.

Proses pemungutan suara atau voting (PKPU) telah digelar sejak Jumat, 17 Juni 2022. Voting kembali dilanjutkan pada Senin, 20 Juni 2022. Hasilnya, sebesar 92,8 persen kreditur konkuren dan 80,6 persen kreditur separatis telah mendukung dan memberikan suara setuju dalam voting rencana perdamaian perseroan.

Proposal perdamaian yang Waskita Beton Precast ajukan pada kreditur disusun berdasarkan proyeksi keuangan dan kondisi terkini perusahaan. Isi dari proposal perdamaian tersebut merupakan skema terbaik berdasarkan hasil pertemuan dan masukan dari para kreditur.

Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk FX Poerbayu Ratsunu menilai kreditur mendukung pemulihan WSBP. Kreditur menyetujui skema-skema yang ditawarkan Waskita Beton dalam rencana perdamaian.

"Kreditur menyetujui skema-skema yang ditawarkan Waskita Beton. Antara lain pembayaran melalui kas perusahaan, konversi utang menjadi saham, rescheduling menjadi kewajiban jangka Panjang, serta penerbitan obligasi wajib konversi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/6/2022).

Poerbayu menambahkan, perkembangan ini merupakan momen istimewa bagi perusahaan dan menjadi motivasi serta pondasi yang baik untuk WSBP kembali bertumbuh.

"New chapter, new strength. Ini awal mula pemulihan kembali WSBP menjadi perusahaan berkinerja unggul dan kuat. Ini adalah jejak awal untuk babak baru pemulihan kinerja WSBP," kata Poerbayu.

Strategi Waskita Beton Precast

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Manajemen Waskita Beton Precast mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas doa dan dukungan positif dari seluruh kreditur, sehingga Waskita Beton Precast untuk melewati proses PKPU sejauh ini dan seluruh tahapan dapat berjalan dengan kondusif dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal ini menjadi semangat lebih bagi Waskita Beton Precast untuk tumbuh dengan fundamental keuangan yang kokoh.

Ke depan, manajemen WSBP akan melakukan strategi perbaikan untuk dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis. Sehingga terwujud pemulihan kinerja perusahaan sehingga dapat melaksanakan seluruh kewajibannya kepada para kreditur.

"Kami siap mematuhi komitmen kepada para kreditur, serta siap untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Poerbayu.

Manajemen WSBP selalu menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang Baik. WSBP senantiasa berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban kepada para kreditur serta akan bersikap kooperatif dan terbuka kepada seluruh stakeholder untuk menjalankan skema yang sudah ditentukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya