Liputan6.com, Jakarta - Peluang rebound bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai terbatas dan IHSG rawan mengalami aksi ambil untung atau profit taking pada perdagangan Kamis, 10 November 2022. Potensi ini tercermin dari dari candle inside day dan closed di atas 7.060.
Namun, menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, Indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic weak bullish, di atas support 6.980, candle inside day.
Baca Juga
Jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound, dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894. “Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.082, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.037, 7.015, 6.962, 6.917. Perkiraan range yakni di rentang 7.020 - 7.120,” kata Andri dalam riset, Kamis (10/11/2022).
Advertisement
Adapun IHSG ditutup menguat 0,28 persen ke level 7.070,084 pada perdagangan Rabu, 9 November 2022. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam.
Indeks Nikkei dan Hang Seng mengalami koreksi, sementara Kospi dan TSEC Weighted Index menguat. Investor menunggu hasil midterm election di Amerika Serikat (AS). Sementara China melaporkan inflasi 2,1 persen year—on-year (YoY) pada Oktober 2022, di bawah ekspektasi.
Hasil midterm election AS tidak memberikan jawaban yang jelas tentang siapa yang akan mengendalikan Kongres. Investor menanti rilis data inflasi AS Kamis, 9 November 2022 untuk periode Oktober 2022.
Pada 9 November 2022, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,95 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,08 persen. Bahkan Indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 2,48 persen.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (11/10/2022):
1.PT Astra International Tbk (ASII)
Resistance ; Rp 6.600, Rp 6.700, Rp 6.825, Rp 6.900.
Support: Rp 6.500, Rp 6.400, Rp 6.325, Rp 6.200.
Rekomendasi: BUY Rp 6.475 - Rp 6.550 target Rp 6.700, Rp 6.825. Stop loss di bawah Rp 6.200.
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Resistance :Rp 206, Rp 216, Rp 224, Rp 236.
Support: Rp 195, Rp 190, Rp 183, Rp 181.
Rekomendasi: BUY Rp 195- Rp 198, target Rp 206, Rp 210. Stop loss di bawah Rp 189.
3.PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Resistance : Rp 915, Rp 935, Rp 950, Rp 985.
Support: Rp 865, Rp 830.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 900, target Rp 950, Rp 935. Stop loss di bawah Rp 850.
4.PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Resistance : Rp 174, Rp 180, Rp 188, Rp 196.
Support: Rp 166, Rp 159.
Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 170, target Rp 178, Rp 186. Stop loss di bawah Rp 159.
5.PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Resistance : Rp 4.220, Rp 4.260, Rp 4.300, Rp 4.350.
Support: Rp 4.150, Rp 4.100, Rp 4.040, Rp 3.960.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp 4.260, Rp 4.280. Stop loss di bawah Rp 4.100.
6.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Resistance : Rp 5.975, Rp 6.050, Rp 6.175, Rp 6.300.
Support: Rp 5.850, Rp 5.750, Rp 5.625, Rp 5.500.
Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 6.050, Rp 6.100. Stop loss di bawah Rp 5.750.
Advertisement
Penutupan IHSG 9 November 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menghijau pada perdagangan saham Rabu (9/11/2022). Penguatan IHSG tersebut juga didukung dari mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,28 persen ke posisi 7.070,08 pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Indeks LQ45 menanjak 0,34 persen ke posisi 1.009,20. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.073,55 dan terendah 7.037,30. Sebanyak 244 saham menguat dan 261 saham melemah. 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.408.906 kali dengan volume perdagangan 27,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.751.
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham IDXtechno menguat 1,7 persen. Indeks sektor saham IDX property bertambah 0,79 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,49 persen, indeks sektor IDXbasic mendaki 0,23 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,22 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,17 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,15 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,16 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,85 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,08 persen.