IHSG Berpotensi Mendatar, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 22 November 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak sideways, kisaran IHSG 6.921-7.152 pada Selasa, 22 November 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Nov 2022, 08:39 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 08:39 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak sideways pada perdagangan saham Selasa, (22/11/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang sudah cukup terbatas.

Ia menambahkan, potensi naik dalam jangka menengah-panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli saham yang berfundamental kuat dengan likuiditas tinggi.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways, kisaran IHSG 6.921-7.152,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup terkoreksi 0,3 persen ke 7.063 perdagangan 21 November 2022. Akan tetapi, pergerakan IHSG masih tertahan oleh MA60 dan belum mampu break dari area resistance terdekatnya di 7.111.

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, di mana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga 7.242,” ujar dia.

Ia mengatakan, apabila IHSG menembus 6.955, IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6.890 hingga 6.937. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.955 dan level resistance 7.128,7.178.

Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Selain itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO ditutup menguat 2,8 persen ke 3.690 pada perdagangan 21 November 2022 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan ADRO masih tertahan MA20.

"Kami perkirakan, posisi ADRO sedang berada di awal wave [v] dari wave 5," ujar dia.

Buy on Weakness: 3.610-3.660

Target Price: 3.820, 4.050

Stoploss: below 3.500

 

2.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) - Buy on Weakness

Saham BUMI ditutup menguat 2,8 persen ke 186 pada perdagangan 21 November 2022 disertai peningkatan volume pembelian.

"Kami perkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga BUMI berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Buy on Weakness: 178-183

Target Price: 202, 220

Stoploss: below 172

 

3.PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) - Buy on Weakness

Saham LSIP ditutup menguat 0,9 persen ke 1.085 pada perdagangan 21 November 2022.

"Kami perkirakan posisi LSIP sedang berada di akhir wave [ii] dari wave 1, sehingga koreksi LSIP akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.060-1.080

Target Price: 1.170, 1;230

Stoploss: below 1.030

 

4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness

Saham PGAS ditutup menguat 0,3 persen ke 1.800 pada perdagangan 21 November 2022.

"Posisi PGAS saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave [a] dari wave 4, sehingga koreksi PGAS akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 1740-1.780

Target Price:1.835, 1.865

Stoploss: below 1.680

 

 

Penutupan IHSG 21 November 2022

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, (21/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,27 persen ke posisi 7.063,24. Indeks LQ45 melemah 0,70 persen ke posisi 1.002,39. Mayoritas indeks acuan beragam.  Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.107,32 dan terendah 7.050,44.

Sebanyak 263 saham menguat dan 251 saham melemah. 194 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.149.549 kali dengan volume perdagangan 23,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.629.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,92 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,74 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 1,04 persen, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,16 persen.

 

Sektor Saham

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,43 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,39 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,27 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,22 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,71 persen, dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,77 persen. Indeks sektor saham IDX property bergerak di zona merah.

Pada perdagangan Senin sore pekan ini, saham ITMG memimpin kenaikan di indeks LQ45. Saham ITMG menguat 3,45 persen ke posisi Rp 39.750 per saham. Diikuti saham PTBA melonjak 2,82 persen ke posisi Rp 3.650 per saham dan saham ADRO melambung 2,79 persen ke posisi Rp 3.690 per saham.

Selain itu, saham KLBF melambung 2,43 persen ke posisi Rp 2.110 per saham, saham INCO naik 1,81 persen ke posisi Rp 7.025 per saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya