Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, (6/3/2023).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan kondisi sideways dengan potensi kenaikan jangka panjang. Ia menilai, dalam rentang jangka pendek masih akan mengalami konsolidasi wajar.
Baca Juga
“Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. Hari ini IHSG berpotensi mengalami kenaikan,” ujar dia.
Advertisement
William menuturkan, IHSG akan berada di kisaran 6.757-6.872 pada perdagangan Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah 0,6 persen ke posisi 6.813 pada perdagangan Jumat, 3 Maret 2023 dan berada di bawha moving average (MA) 60 harian. Koreksi dari IHSG pun disertai dengan munculnya volume penjualan.
Diperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (c) atau wave (y) dari wave [ii], sehingga IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji support di 6.781,” ujar dia.
Herditya menuturkan, apabila IHSG break support tersebut, IHSG diperkirakan rawan menuju ke 6.712-6.759. Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.781,6.767 dan level resistance 6.923,6.961.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Kemudian PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness
Saham BUKA ditutup menguat 0,8 persen ke 266 dan masih tertahan oleh resistancenya. Selama BUKA masih mampu berada di atas 258 sebagai stoplossnya, posisi BUKA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 3.
Buy on Weakness: 262-266
Target Price: 290, 310
Stoploss: below 258
2.PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) - Buy on Weakness
Saham CHEM ditutup menguat 5,8 persen ke 163 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, pergerakan CHEM pun mampu berada di atas MA60. Selama tidak terkoreksi ke bawah 150 sebagai stoplossnya, maka posisi CHEM sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave C.
Buy on Weakness: 158-161
Target Price: 173, 182
Stoploss: below 150
3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness
Saham INDF ditutup menguat 0,4 persen ke 6.275 disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi INDF saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (y) dari wave [ii], sehingga INDF masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 6.175-6.225
Target Price: 6.400, 6.650
Stoploss: below 6.075
4.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness
Saham MYOR ditutup terkoreksi 2,6 persen ke 2.670 pada perdagangan Jumat, 3 Maret 2023. Selama tidak terkoreksi ke bawah 2.570 sebagai stoplossnya, posisi MYOR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c].
Buy on Weakness: 2.630-2.660
Target Price: 2.840, 2.920
Stoploss: below 2.570
Advertisement
Penutupan IHSG pada 3 Maret 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Jumat, 3 Maret 2023. Investor asing melakukan aksi jual saham ditambah mayoritas sektor saham tertekan sehingga bebani IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,64 persen ke posisi 6.813,63. Indeks saham LQ45 turun 0,86 persen ke posisi 938,96. Seluruh indeks saham acuan tertekan. Menjelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.884,11 dan terendah 6.804,47. Sebanyak 292 saham melemah dan 215 saham menguat.
Total frekuensi perdagangan saham sentuh 1.189.096 kali dan volume perdagangan saham 16 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.313.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham teknologi naik 0,80 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,49 persen.
Sektor saham transportasi dan nonsiklikal pimpin koreksi dengan masing-masing turun 1,37 persen dan 1,13 persen. Sektor saham energi merosot 0,32 persen, sektor saham basic tergelincir 0,22 persen, sektor saham industri turun 0,79 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,19 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,36 persen, dan sektor saham keuangan merosot 0,72 persen.
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 606,21 miliar pada Jumat, 3 Maret 2023. Sepanjang 2023, investor asing membeli saham Rp 2,8 triliun.
Kinerja IHSG pada 27 Februari-3 Maret 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham 27 Februari-3 Maret 2023. Analis menuturkan, koreksi IHSG dipicu dari harga komoditas dan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/3/2023), IHSG turun 0,63 persen menjadi 6.813,63 pada 27 Februari-3 Maret 2023. Pada pekan lalu, IHSG susut 0,57 persen 6.856,57. Kapitalisasi pasar merosot 0,53 persen menjadi Rp 9.451,28 triliun. Kapitalisasi pasar itu juga susut Rp 50,61 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.501,89 triliun.
Sementara itu, transaksi harian meningkat 21,56 persen menjadi Rp 10,79 triliun dari Rp 8,87 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa menguat 8,88 persen menjadi 1.093.950 dari 1.004.732 transaksi pada pekan lalu. Volume transaksi harian bursa bertambah 3,91 persen menjadi 16,72 miliar saham dari 16,09 miliar saham pada pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 606,21 miliar pada Jumat, 3 Maret 2023. Sepanjang 2023, aksi beli investor asing mencapai Rp 2,85 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG merosot 0,63 persen pada pekan ini. Hal tersebut dipengaruhi harga komoditas terutama batu bara dan kebijakan moneter the Fed.
“Ditambah ada pengumuman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal relaksasi pasar modal yang akan berakhir 31 Maret dan akan berlaku normal 1 April,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Pada pekan depan, Herditya menuturkan, ada rilis data cadangan devisa dan indeks kepercayaan konsumen (IKK). IHSG pun masih akan tertekan. “IHSG masih rawan koreksi dengan support 6.781 dan resistance 6.906,” kata dia.
Advertisement