Liputan6.com, Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Caturkarda Depo Bangunanberhasil membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat (24/3/2023), DEPO membukukan pendapatan dari penjualan bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Pendapatan itu naik 10,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,33 triliun. Bersamaan dengan itu,beban pokok penjualan naik menjadi Rp 2,09 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun.
Baca Juga
Alhasil, perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 485,943 miliar, yang masih naik dibandingkan sebelumnya Rp 415,29 miliar. Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 294,37 miliar, beban umum dan administrasi RP 88,14 miliar, pendapatan keuangan Rp 12,85 miliar, beban keuangan Rp 5,91 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 17,75 miliar.
Advertisement
Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 103,36 miliar. Laba ini naik 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 97,15 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 15,22 dari sebelumnya Rp 14,85.
Aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 1,78 triliun dari Rp 1,69 triliun pada akhir 2021. Liabilitas naik menjadi RP 609,97 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 575,77 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp 1,17 triliun dari Rp 1,12 triliun pada akhir 2021.
Sayangnya, harga saham DEPO tak bergerak sejalan dengan kinerja perusahaan. PAda perdagangan hari ini, Jumat 24 Maret 2023, saham DEPO ditutup turun 0,43 persen ke posisi 464. Saham DEPO dibuka pada posisi 466 dan bergerak pada rentang 458—470.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan sebanyak 27 kali. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 33,4 ribu lembar senilai Rp 15,61 juta. Dalam sepekan, harga saham DEPO turun 2,52 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham DEPO turun 5,31 persen.
Â
Kinerja Keuangan hingga September 2022
Sebelumnya, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,88 triliun pada periode sembilan bulan di 2022. Raihan itu naik 10,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,7 triliun.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (7/11/2022), beban pokok penjualan naik menjadi Rp 1,54 triliun dari Rp 1,41 triliun pada September 2021.
Perseroan juga masih mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 14,42 persen menjadi Rp 338,72 miliar pada September 2022.
Pada periode ini, perseroan juga mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 218,08 miliar serta beban umum dan administrasi Rp 64,25 miliar.
Kemudian pendapatan keuangan tercatat sebesar Rp 8,41 miliar, beban keuangan Rp 4,12 miliar, serta pendapatan lain-lain Rp 13,19 miliar.
Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak, perseroan mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 60,46 miliar. Turun tipis sebesar 1,95 persen dibandingkan September 2021 sebesar Rp 61,66 miliar.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 1,73 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,69 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 1,23 triliun dan aset tidak lancar Rp 601,98 miliar.
Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 597,03 miliar, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 592,07 miliar.
Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 472,74 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 124,29 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 1,13 triliun dari Rp 1,1 triliun pada Desember 2021.
Â
Advertisement
Depo Bangunan Tebar Dividen Interim 2022 Rp 14,93 Miliar
PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) atau disebut Depo Bangunan akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 14,93 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/11/2022), Depo Bangunan membagikan dividen interim 2022 sesuai keputusan direksi dan disetujui dewan komisaris pada 28 Oktober 2022. Perseroan bagikan dividen interim 2022 itu setara Rp 2,2.
Pertimbangan membagikan dividen interim 2022 itu berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2022 yaitu laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 40,84 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 442,95 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 1,1 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 9 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 November 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 11 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 November 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 11 November 2022 pukul 16.00
-Tanggal pembayaran dividen pada 21 November 2022
Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 November 2022, saham DEPO melemah 0,89 persen ke posisi Rp 446 per saham.
Saham DEPOÂ dibuka stagnan di posisi Rp 450 per saham. Saham DEPO berada di level tertinggi Rp 460 dan terendah Rp 436 per saham. Total frekuensi perdagangan 108 kali dengan volume perdagangan 773 saham. Nilai transaksi harian Rp 34,3 juta.
Â