COVID-19 Mereda, Laba Medikaloka Hermina Susut 70 Persen pada 2022

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) umumkan laporan keuangan 2022. Medikaloka Hermina membukukan penurunan pendapatan dan laba.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Apr 2023, 10:51 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 10:51 WIB
Medikalokal Hermina Umumkan Laporan Keuangan 2022
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) umumkan laporan keuangan 2022. Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Medikaloka Herminamencatatkan penurunan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/4/2023), pendapatan HEAL pada tahun lalu turun 16,52 persen menjadi Rp 5,87 triliun dari Rp 4,9 triliun pada 2021. Sementara, beban pokok pendapatan pada periode yang sama naik menjadi Rp 3,19 triliun dari sebelumnya Rp 2,91 triliun.

Alhasil. laba bruto tergerus menjadi Rp 1,71 triliun pada 2022 dibanding 2021 sebesar Rp 2,96 triliun. Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 587,37 miliar, turun 67 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Tp 1,77 triliun.

Biaya keuangan dan administrasi bank tercatat sebesar Rp 139,83 miliar dna penghasilan keuangan Rp 32,55 miliar. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 278,77 miliar. Laba itu turun 193,48 persen dibandingkan laba 2021 sebesar Rp 1,29 triliun.

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 70,02 persen menjadi Rp 298,6 miliar dari Rp 995,97 miliar pada 2021. Sehingga laba per saham dasar pada 2022 ikut turun menjadi Rp 20,64 dari sebelumnya Rp 68,22.

Aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik tipis menjadi Rp 7,59 triliun dari Rp 7,53 triliun pada Desember 2021. Liabilitas turun menjadi Rp 2,91 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 3,14 triliun. Sementaraa ekuitas hingga Desember 2022 naik menjadi Rp 4,67 triliun dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar Rp 4,43 triliun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Emiten RS Medikaloka Hermina Bakal Buka Rumah Sakit di Tasikmalaya

Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten pengelola RS Hermina menyatakan rumah sakit Hermina Tasikmalaya akan buka sebelum akhir 2022.

Hermina Tasikmalaya dalam proses 35 persen penyelesaian finishing architecture.  Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategi Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja menuturkan, RS Hermina Tasikmalaya akan dibuka sebelum akhir tahun.

“Hermina Tasikmalaya pada saat ini rencananya akan buka sebelum akhir tahun,” ujar Aristo dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022). 

Realisasi Belanja Modal

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 605 miliar pada semester I 2022. 

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategi Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja menuturkan, belanja modal Hermina akan dialokasikan untuk membuka rumah sakit baru, menambah tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada dan modernisasi peralatan medis.

“Capex Hermina ini akan dialokasikan untuk membuka rumah sakit baru serta menambah tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada, serta menambah atau memodernisasi peralatan medis,” kata Aristo dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022). 

Sementara itu, untuk tahun ini dan tahun depan belanja modal diharapkan kembali normal menjadi Rp 1 triliun. 

“Untuk tahun ini dan tahun depan sekitar Rp1 triliun, jumlah yang lebih tinggi dari rata-rata 2019-2020 sekitar Rp750 miliar. Akan dialokasikan untuk tiga hal, membuka rumah sakit baru, menambah tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada, dan menambah peralatan medis,” kata dia.

Medikaloka Hermina juga memproyeksikan margin EBITDA akan berada pada level 28 persen. Untuk semester I 2022 berada pada level 25 persen.

"Kami memperkirakan bahwa margin EBITDA akan berada di level 28 persen. Untuk semester I 2022 berada di level 25 persen, pada saat ini kami tetap memberikan guidance untuk full year 2022 margin EBITDA akan berada pada level 28 persen,” ujar Aristo.

 


Bangun RS di Aceh

Ilustrasi – Bayi kembar tiga di inkubator rumah sakit. (Liputan6.com/Ridlo untuk Ahmad Adirin)
Ilustrasi – Bayi kembar tiga di inkubator rumah sakit. (Liputan6.com/Ridlo untuk Ahmad Adirin)

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana membangun rumah sakit di Aceh. Direktur Operasional dan Umum Medikaloka Hermina Yulisar Khiat menuturkan, rumah sakit Hermina yang berlokasi di Aceh masih dalam proses menuju perizinan membangun rumah sakit.

"Lokasi Hermina di Aceh, sedang proses menuju perizinan membangun rumah sakit,” kata Yulisar dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022).

Yulisar berharap, persyaratan perizinan dapat dilengkapi Hermina pada Oktober 2022. 

“Mudah-mudahan persyaratan perizinan dapat kami lengkapi pada Oktober 2022,” ujar dia.

Sementara itu, rencana operasionalnya untuk RS Hermina di Aceh diperkirakan pada Agustus 2023.

"Rencana operasionalnya untuk Hermina Aceh, kami perkirakan pada Agustus 2023,” kata Yulisar.

Terkait kinerja keuangan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)  mencatat pendapatan bersih untuk periode semester I  2022 sebesar Rp2,33 triliun, tumbuh 30,3 persen  dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi di 2019, sedangkan EBITDA meningkat mencapai Rp 591,6 miliar, didukung oleh kenaikan margin EBITDA menjadi sebesar 25,4 persen. 

 


Rating dari Pefindo

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada Mei 2022, PEFINDO telah meningkatkan rating Hermina menjadi AA dari sebelumnya AA- untuk Hermina dan obligasi publiknya dengan outlook stabil. Rating tersebut didukung oleh posisi pasar Hermina yang sangat kuat di industri rumah sakit dengan rekam jejak yang terbukti, profil keuangan yang kuat, dan marjin keuntungan yang meningkat. 

Hal ini mendukung penerbitan obligasi Hermina pada Juli 2022, yang berhasil dilaksanakan dengan tingkat bunga yang rendah sebesar 6,25 persen p.a. untuk tenor 3 tahun dan 6,75 persen p.a. untuk tenor 5 tahun. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari tidak hanya investor saham, tetapi juga investor obligasi terhadap Perseroan.

Dalam hal pengembangan bisnis, sepanjang semester I 2022, Hermina telah berhasil membuka rumah sakit baru di Jawa Barat yaitu RS Hermina Soreang. Hal ini beriringan dengan perluasan di sebagian rumah sakit Hermina yang ada. 

Per 30 Juni 2022, jaringan Rumah Sakit Hermina terdiri dari 44 rumah sakit dengan 6.063 tempat tidur. Hermina baru-baru ini juga telah membuka pelayanan unggulan dengan spesialisasi onkologi (kanker) di RS Hermina Bekasi.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya