Liputan6.com, Jakarta Saham perusahaan pembuat chip, Nvidia melonjak 26 persen pada perdagangan Kamis, 26 Mei kemarin.
Lonjakan saham Nvidia membawa nilai kapitalisasi pasarnya ikut naik mendekati USD 1 triliun, atau tepatnya menjadi sekitar USD 950 miliar.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, Nvidia akan menjadi perusahaan AS kelima yang diperdagangkan secara publik yang saat ini bernilai USD 1 triliun.
Advertisement
Apple telah lebih dulu menembus kapitalisasi pasar di atas USD 1 triliun pada 2018 lalu. Diikuti Microsoft, Alphabet, dan Amazon.
Melansir CNBC, Jumat (26/5/2023), semua mata tertuju pada Nvidia setelah memperkirakan penjualan USD 11 miliar untuk kuartal II tahun fiskal 2024, merujuk permintaan untuk prosesor grafisnya yang mendukung aplikasi kecerdasan buatan seperti yang ada di Google, Microsoft, dan pembuat ChatGPT OpenAI.
Saham perusahaan sudah naik 108 persen untuk tahun ini. Perkiraan penjualan Nvidia yang mengejutkan, dengan lebih dari 50 persen di atas USD 7,15 miliar yang diantisipasi analis untuk kuartal tersebut telah melambungkan kapitalisasi pasarnya hampir dalam semalam.
Pihak Bank of America, Vivek Arya mengatakan kenaikan prospek kuartal Nvidia saat ini adalah yang terbesar yang pernah dilihat. Arya dan beberapa analis lainnya pada hari Kamis menaikkan target harga mereka pada saham Nvidia.
Saham perusahaan semikonduktor lain dan produk kecerdasan buatan mengikuti jejak Nvidia.
Perangkat Mikro Lanjutan dan Semikonduktor Taiwan melonjak masing-masing 11,1 persen dan 12 persen.
ETF Semikonduktor VanEck naik 8,6 persen untuk ditutup pada level tertinggi tahun ini. Saham Alfabet dan Microsoft naik masing-masing 2,1 persen dan 3,9 persen.