Liputan6.com, Jakarta - Saham Tesla turun 5 persen pada perdagangan Jumat, 1 September 2023 setelah produsen mobil listrik ini memangkas harga beberapa model mobil di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Tesla juga memangkas harga perangkat lunak sebagai bantuan untuk pengemudi premium. Saham Tesla ditutup di posisi USD 245,01. Pada pekan ini, saham Tesla melonjak 2,7 persen. Akan tetapi, saham Tesla hampir naik 100 persen pada 2023. Demikian mengutip dari CNBC, ditulis Minggu (3/9/2023).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data Forbes, Elon Musk masih berada di peringkat pertama dalam daftar orang terkaya dunia per 3 September 2023 di tengah harga saham Tesla yang alami koreksi. Kekayaan Elon Musk mencapai USD 248,8 miliar.
Advertisement
Sementara itu, CEO Tesla Elon Musk meski pernah menuturkan, harga perangkat lunak full self driving untuk bantuan pengemudi premium Tesla akan naik, perseroan tersebut memangkas harga sebesar USD 3.000 dari USD 15.000 di AS bagi pembeli yang beli di muka ketimbang langganan bulanan. Pelanggan membayar antara USD 99-USD 199 per bulan, tergantung apakah mereka meningkatkan versi standar dan premium lainnya.
Tesla juga memangkas harga inventaris kendaraan di AS, termasuk sedan entry level Model 3, sedan mewah Model S, dan SUV Model X.
Di China, Tesla menurunkan harga mobil model S dan X sekitar 7 persen. Diskon FSD di tengah laporan the National Highway Traffic Safety Administration hampir menyelesaikan penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap kemungkinan cacat keselamatan pada sistem bantuan pengemudi Tesla.
Investigasi dimulai setelah serangkaian tabrakan pada kendaraan yang tidak bergerak oleh pengemudi Tesla yang diduga memakai fitur bantuan pengemudi.
Pangkas Harga Mobil di AS
Pemangkasan harga untuk beberapa mobil model X di Amerika Serikat membuat SUV tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak sebesar USD 7.500 bagi pembeli yang memenuhi syarat.
Namun, pemotongan harga pada model S dan X membuat kesal beberapa pelanggan sebelumnya di AS dan China yang melalui media sosial mengeluh kalau harga yang lebih rendah merugikan nilai jual kembali mobil mereka. Mereka juga membayar biaya asuransi lebih tinggi karena kerusakan mobil mereka lebih mahal.
Sementara itu, penyegaran model 3 Tela yang resmi diumumkan pada Jumat, 1 September 2023 mencakup perubahan kontroversial seperti lampu sein “tanpa tangkai”.
Pengemudi model 3 yang didesain ulang di China dan Uni Eropa perlu menyentuh tombol di roda kemudi untuk menunjukkan mereka akan berpindah jalur atau berbelok, dan dapat memakai kontrol parkir, mundur, netral dan berkendara di.
Bakal Lebih Mahal di China
Penyegaran model ini akan membuat harga lebih mahal 12 persen di China dibandingkan pendahulunya. Penyegaran model ini juga mencakup baterai dengan jangkauan lebih jauh. Situs Tesla di China menyebutkan versi ini lebih canggih dengan menempuh jarak hingga 713 KM (443 mil) dengan sekali pengisian daya dan model dasar dapat menempuh jarak 606 km (377 mil).
Advertisement
Kata Analis
Varian baru model 3 juga menghadirkan beberapa perubahan desain, termasuk layar sentuh yang memungkinkan penumpang di belakang menyesuaikan pengaturan kenyamanan dan hiburan, serta penyesuaian pada desain eksterior kendaraan dengan tersedianya warna baru.
Dalam catatan analis Bank of America menyebutkan, dampak debut model 3 baru terhadap kendaraan listrik sejenis di China seharusnya dapat dikelola mengingat harga sedan tersebut jauh lebih tinggi dari pada harapan konsumen.
Analis menuturkan, mengingat kenaikan harga awal, volume penjualan untuk model 3 terbaru di China mungkin tidak setinggi perkiraan sebelumnya. Meski begitu, analis tetap positif terhadpa prospek penjualan kendaraan pada kuartal ini karena konsumen telah menunggu peningkatan tersebut.
Selain investigasi, Tesla juga hadapi laporan penyelidikan federal baru terhadap perusahaan tersebut oleh US Securities and Exchange Commission (SEC) dan jaksa federal Manhattan mengenai apakah mereka sengaja menyesatkan konsumen dengan klaim rangkaian baterai kendaraan listrik sebelumnya, dan memakai sumber daya secara tidak tepat untuk menguntungkan Elon Musk secara pribadi,
Mengenai pemakaian sumber daya perusahaan, Elon Musk pada Jumat, 1 September 2023 membantah laporan Tesla berencana bangun rumah kaca untuknya di dekat Austin, Texas.