Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (6/9/2023). IHSG bahkan sentuh level tertinggi 7.020 di tengah bursa saham global yang bervariasi dan sektor saham transportasi pimpin penguatan.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.991,70. Indeks LQ45 bertambah 0,32 persen ke posisi 970,4. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.020,96 dan terendah 6.991,56.
Baca Juga
Sebanyak 243 saham menguat sehingga angkat IHSG. 199 saham melemah dan 234 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 306.912 kali dengan volume perdagangan 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,4 triliun.
Advertisement
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.298.Pada awal sesi perdagangan, sektor saham transportasi dan logistic memimpin penguatan. Sektor saham transportasi naik 1,66 persen, sektor saham energi menanjak 1,59 persen, sektor saham basic menguat 0,60 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki sempat naik 0,03 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,41 persen.Sedangkan sektor saham nonsiklikal turun 0,10 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,64 persen, sektor saham kesehatan terperosok ke zona merah, sektor saham properti terpangkas 0,06 persen.
Saham GOTO melonjak 2,22 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 90 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 89 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.527 kali.
Review IHSG
Dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah tipis 0,1 persen dan berjuang pertahankan posisi di atas ambang 7.000. Di sektor perbankan, saham BBNI naik 1,8 persen memimpin penguatan. Sedangkan saham bank lainnya cenderung mendatar.
Saham-saham komoditas yang menunjukkan kinerja kuat menghadapi tekanan aksi ambil untung. Saham PGEO merosot 6,2 persen, saham ADMR susut 2,2 persen, saham MBMA tergelincir 1,2 persen.Di sektor telekomunikasi, saham FREN menguat 11,3 persen di tengah diskusi potensi merger dengan saham EXCL mendaki 1,6 persen, saham ISAT mendaki 5,6 persen dan saham TLKM menguat 0,3 persen.
Top Gainers-Losers pada 6 September 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham APEX meroket 24,52 persen
- Saham PORT meroket 9,46 persen
- Saham NANO meroket 9,09 persen
- Saham MOLI meroket 8,52 persen
- Saham CUAN meroket 8,89 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HAJJ merosot 10 persen
- Saham WIDI merosot 9,72 persen
- Saham RELF merosot 9,59 persen
- Saham DART merosot 8,78 persen
- Saham LMAX merosot 8,77 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LEAD tercatat 19.280 kali
- Saham HOKI tercatat 12.305 kali
- Saham INET tercatat 10.949 kali
- Saham MEDC tercatat 9.494 kali
- Saham WIDI tercatat 7.462 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BOGA senilai Rp 174,6 miliar
- Saham MEDC senilai Rp 159,5 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 149 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 142,5 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 122,9 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.966-7.018.
Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik melaporkan pada Juli 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,12 juta.
Jumlah tersebut tumbuh 74,70% YoY dibanding tahun sebelumnya yang tercatat hanya 645,12 ribu kunjungan. Wisatawan tersebut berasal dari Malaysia 13,96%, Australia 12,74% dan Singapura 9,78%.
Adapun, secara kumulatif jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia sepanjang Januari-Juli 2023 mencapai 6,31 juta, tumbuh 196,85% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari mancanegara, S&P Global/CIPS Services PMI Final Inggris dilaporkan pada level 49.5 pada periode Agustus 2023 lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 51.5 namun lebih tinggi dari konsensus 48.7.
Untuk S&P Global/CIPS Composite PMI Final Inggris dilaporkan pada level 48.6 lebih rendah dari periode sebelumnya 50.8 namun lebih tinggi dibanding konsensus 47.9. Sementara itu, Inggris melaporkan new car sales periode Agustus 2023 sebesar 24,4% turun dibanding periode sebelumnya sebesar 28.3%.Â
Saham Pilihan
Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas
Â
1.EXCL
Buy : 2.490
TPÂ :2.560
Stop loss: <2.400
Â
Saham EXCL uptrend di atas MA (5,20,100), berpotensi bullish continuation dengan volume menguat. Indikator stochastic di area netral dan MACD bar histogram positif.
Â
Pada semester 1 2023, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp15,7 triliun atau tumbuh 12% yoy, EBITDA tercatat Rp7,6 triliun atau naik 14% yoy dengan EBITDA margin 49%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 48%. ARPU blended sebesar Rp 41 ribu, naik dari 1H22 sebesar Rp38 ribu. Jumlah pengguna hingga Juni 2023 sebesar 58 juta.
Â
2.ADMR
Buy : 1.325
TPÂ : 1.365
Stop loss: <1.280
Â
Saham ADMR secara major tren bullish diatas MA (20,100) berpotensi bullish continuation dengan indikator MACD bar histogram yang masih di level positif.
Â
Permintaan coking coal (batu bara metalurgi) berpotensi menguat seiring dengan kembali ekspansinya industri manufaktur China. Secara kinerja, ADMR mencatat peningkatan produksi batu bara metalurgi 66% YoY pada Semester I-2023 menjadi 2,54 juta ton. Sejalan dengan itu volume penjualan juga melesat 42% YoY menjadi 1,82 juta ton. Permintaan coking coal ADMR berasal dari Jepang 35%, India 28 %, China 20%, Indonesia 10% dan Korea 8%.
Â
3.INDY
Buy : 2.050
TPÂ :2.110
Stop loss: <2.000
Â
Saham INDY bullish reversal di atas MA (5,20,100) berpotensi membentuk pola cup and handle. Stochastic oscillator crossing di area middle to low dan MACD bar histogram melamah terbatas.
Â
INDY kembangkan diversifikasi bisnis wood pellet dengan anggaran US$21 juta di tahun 2023. Wood pellet merupakan bahan bakar yang lebih eco friendly dibandingkan energi fosil lainya, seperti BBM, LPG, batu bara. Sementara itu, dari kenaikan harga batu bara ICE Newcastle yang tutup pada posisi US$160,5 per ton (05/09/2023) turut menjadi katalis positif karena per Juni 2023 pendapatan INDY masih 82% di topang oleh segmen batu bara.
Â
Advertisement