IHSG Memerah, Saham GOTO Masih Lesu Hari Ini 6 Februari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.044,71 dan level terendah 6.984,68 pada perdagangan Kamis, 6 Februari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2025, 09:38 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 09:38 WIB
IHSG Memerah, Saham GOTO Masih Lesu Hari Ini 6 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Kamis pagi (6/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham industri yang memimpin penurunan.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah melemah pada perdagangan saham Kamis pagi (6/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham industri yang memimpin penurunan.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.024,22. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG berbalik arah memerah. IHSG turun 0,51 persen ke posisi 6.988. Indeks LQ45 merosot 0,82 persen ke posisi 794. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.044,71 dan level terendah 6.984,68. Sebanyak  195 saham melemah dan 201 saham menguat. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 162.648 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun.

Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham industri turun 0,70 persen, sektor saham transportasi terpangkas 0,74 persen dan sektor saham keuangan susut 0,37 persen.

Selain itu, sektor saham energi terpangkas 0,27 persen, sektor saham basic susut 0,28 persen, sektor saham properti melemah 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur terperosok 0,37 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi melesat 0,91 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,26 persen, sektor saham consumer siklikal bertambah 0,06 persen dan sektor saham kesehatan menguat 0,31 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO merosot 2,35 persen ke posisi Rp 83 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 85 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 85 dan level terendah Rp 83 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.624 kali dengan volume perdagangan 3.048.522 saham. Nilai transaksi Rp 10 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG lesu pada perdagangan Rabu, 5 Februari 2025 di tengah prospek yang suram dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Saham BBCA relatif tangguh, sedangkan saham bank BUMN mengalami koreksi dipimpin oleh pelemahan saham BMRI setelah melaporkan kinerja kuartal IV 2024 yang di bawah estimasi pasar. Volatilitas saham GOTO masih ada seiring berita pengambialihan oleh Grab Holdings. Di sisi lain, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat 5,02 persen YoY pada kuartal IV 2024, lebih baik dari estimasi karena pemulihan ekspor.

Top Gainers-Losers

IHSG Berada di Zona Merah
Pasca libur panjang IHSG dibayangi banyak sentimen, mulai dari peperangan hingga nilai tukar dollas AS yang saat ini menembus Rp16.000,-. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SAFE melonjak 24,50 persen
  • Saham PGLI melonjak 20,51 persen
  • Saham OBAT melonjak 20,51 persen
  • Saham SONA melonjak 19,96 persen
  • Saham TIRA melonjak 21,01 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham IPAC merosot 9,7 persen
  • Saham LMPI merosot 8,75 persen
  • Saham ISAP merosot 8,33 persen
  • Saham BMBL merosot 5,88 persen
  • Saham RELF merosot 5,26 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 375,6 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 190,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 119,7 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 48,6 miliar
  • Saham PANI senilai Rp 37,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 39.247 kali
  • Saham BMRI tercatat 12.065 kali
  • Saham PSAB tercatat 10.861 kali
  • Saham BBRI tercatat 9.148 kali
  • Saham MLPL tercatat 8.635 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi teknikal rebound di tengah kenaikan bursa saham Amerika Serikat. IHSG akan berada di level support 6.960-7.000 dan level resistance di 7.070-7.120.

Trading Idea hari ini: BBRI, PSAB, CBDK, RAJA, AADI, dan BFIN

BBRI Buy on Weakness dengan area beli di 4100, cutloss jika break di bawah 4080. Jika tidak break di bawah 4080, potensi naik ke 4170-4200 short term.

PSAB Spec Buy dengan area beli di 274, cutloss jika break di bawah 270. Jika tidak break di bawah 270, potensi naik ke 280-290 short term.

CBDK Spec Buy dengan area beli di 8000, cutloss jika break di bawah 7900. Jika tidak break di bawah 7900, potensi naik ke 8200-8375 short term.

RAJA Spec Buy dengan area beli di 4100, cutloss jika break di bawah 4060. Jika tidak break di bawah 4060, potensi naik ke 4200-4280 short term.

AADI Spec Buy dengan area beli di 8850, cutloss jika break di bawah 8800. Jika tidak break di bawah 8800, potensi naik ke 8950-9000 short term.

BFIN Spec Buy dengan area beli di 855, cutloss jika break di bawah 850. Jika tidak break di bawah 850, potensi naik ke 875-885 short term.       

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya