Laju IHSG Fluktuatif Hari Ini 11 September 2023, Saham NETV Melonjak

Awal sesi perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas. IHSG bergerak di kisaran 6.935-6.904.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Sep 2023, 09:45 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 09:44 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Senin (11/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Senin (11/9/2023). IHSG melemah terbatas di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.924,47. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG melemah 0,22 persen ke posisi 6.909. Indeks LQ45 turun 0,22 persen ke posisi 950. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.935,47 dan terendah 6.904,36. Sebanyak 220 saham menguat dan 186 saham melemah. 234 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 172.859 kali dengan volume perdagangan saham 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.351.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham nonsiklikal melesat 0,34 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,26 persen, sektor saham kesehatan bertambah 1,4 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melambung 1,58 persen, dan catat penguatan terbesar, sektor saham infrastruktur mendaki 0,43 persen, dan sektor saham transportasi melambung 0,92 persen.

Sedangkan sektor saham energi merosot 0,53 persen, sektor saham basic turun 0,53 persen, sektor saham industri tergelincir 0,12 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,37 persen dan sektor saham properti tersungkur 0,18 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) melambung 2,97 persen ke posisi Rp 104 per saham. Saham NETV dibuka turun dua poin ke posisi Rp 99 per saham. Kemudian berbalik arah menghijau ke posisi tertinggi Rp 108. Saham NETV sentuh level terendah Rp 99 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham NETV tercatat 98 kali dengan volume perdagangan 15.810. Nilai transaksi Rp 166,7 juta.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG merosot ke posisi 6.924 pada penutupan perdagangan Jumat, 8 September 2023. Koreksi IHSG terjadi seiring ada aksi ambil untung di pasar sehingga menahan indeks melampaui posisi 7.000.

Di sektor perbankan, tekanan jual investor asing terus pengaruhi bank besar sehingga berdampak pada penurunan lebih lanjut. Saham BMRI naik 0,4 persen, saham BBCA susut 0,5 persen, saham BBNI tergelincir 1,3 persen dan saham BBRI melemah 1,8 persen.

Sedangkan saham komoditas mencatat kinerja beragam dipengaruhi penurunan harga logam dan minyak. Saham AMMN naik 3,7 persen, saham BRMS bertambah 2,9 persen, saham AKRA turun 2 persen dan saham MDKA melemah 5,3 persen.

Di sektor telekomunikasi, saham TLKM turun 1,8 persen, sedangkan saham FREN melonjak 3,5 persen, saham EXCL bertambah 2,6 persen dan saham ISAT naik 1 persen.

Top Gainers-Losers pada 11 September 2023

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TFAS melonjak 25 persen
  • Saham UANG melonjak 21,30 persen
  • Saham GPSO melonjak 18,90 persen
  • Saham LION melonjak 14,42 persen
  • Saham LAJU melonjak 14,04 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MPRO merosot 18,75 persen
  • Saham CSAP merosot 12,60 persen
  • Saham RELF merosot 9,26 persen
  • Saham BABY merosot 7,41 persen
  • Saham BIKA merosot 7,14 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 373,6 miliar
  • Saham CARE senilai Rp 132,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 63,7 miliar
  • Saham PGEO senilai Rp 52,4 miliar
  • Saham BUKA senilai Rp 46,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AMMN tercatat 13.369 kali
  • Saham AEGS tercatat 9.854 kali
  • Saham KAYU tercatat 8.521 kali
  • Saham WIDI tercatat 5.424 kali
  • Saham WIRG tercatat 7.476 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

BNI Sekuritas prediksi, IHSG akan tes level support 6.890. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, jika kuat tetap berada di atas support tersebut, ada potensi rebound kembali ke 6.950-7.000.

"Level support IHSG berada 6.870-6.890 sedangkan resistance IHSG berada 6.950-7.000,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (11/9/2023):

1. ESSA: Spec Buy

Support di 640, cutloss jika break di bawah 620.

Jika tidak break di bawah 640, potensi naik ke 660-680 short term.

2. BRPT: Spec Buy

Support di 1130, cutloss jika break di bawah 1115.

Jika tidak break di bawah 1130, potensi naik ke 1170-1220 short term.

3. BMRI: Spec Buy

Support di 5900, cutloss jika break di bawah 5800.

Jika tidak break di bawah 5800, potensi naik ke 6000-6075 short term.

4. BUMI: Spec Buy

Support di 143, cutloss jika break di bawah 141.

Jika tidak break di bawah 141, potensi naik ke 146-149 short term.

5. ADRO: Spec Buy

Support di 2850, cutloss jika break di bawah 2800.

Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2950-3000 short term.

6. CUAN: Spec Buy

Support di 2400, cutloss jika break di bawah 2300.

Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2480-2580 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya