Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berada di zona merah pada penutupan perdagangan, Senin, 25 September 2023. Harga saham TLKM melemah 2,33 persen ke posisi Rp 3.770 per saham.
Melansir data RTI, saham TLKM dibuka melemah pada posisi Rp 3.810 dari harga awal Rp 3.860. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 3.840 dan terendah Rp 3.770 per saham. Total frekuensi perdagangan TLKM hari ini tercatat sebanyak 14.670 kali dengan volume perdagangan 136,99 juta dan nilai transaksi Rp 481,76 miliar.
Baca Juga
Dalam sepekan ini, harga saham TLKM menguat 2,45 persen. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 3.880 dan terendah Rp 3.690 per saham sepekan terakhir.
Advertisement
Sedangkan secara year to date (ytd) saham TLKM melemah 17,32 persen. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.500 dan terendah Rp 3.670 per saham secara year to date.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Telkom Indonesia membukukan kinerja positif dari sisi pendapatan sedangkan laba turun tipis.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Telkom pada paruh pertama 2023 tercatat sebesar Rp 73,48 triliun. Pendapatan itu naik 2,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 71,98 triliun. Setelah dikurangi biaya dan beban, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 23,02 triliun atau naik 0,36 persen yoy.
Aset Telkom
Pada periode ini, perseroan membukukan penghasilan pendanaan sebesar Rp 526 miliar, naik dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 441 miliar. Biaya pendanaan juga ikut naik menjadi Rp 2,24 triliun dari Rp 1,95 triliun pada Juni 2022.
Sementara laba investasi jangka panjang pada entitas asosiasi turun dari Rp 5 miliar pada Juni 2022, menjadi sebesar Rp 2 miliar pada Juni 2023.
Alhasil, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 12,76 triliun. Laba itu turun 4,16 persen dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 13,31 triliun.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 290,48 triliun, naik dari Rp 275,19 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas naik menjadi Rp 150,13 triliun dari sebelumnya Rp 125,93 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 susut menjadi Rp 140,35 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 149,26 triliun.
Advertisement
Perkuat Ekosistem Digital di Tanjung Karang
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengakselerasi ekspansi layanan data center di Sumatera dengan meresmikan neuCentrIX Tanjung Karang. Hal ini sebagai upaya percepatan terwujudnya ekosistem digital Indonesia.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono mengungkapkan, Telkom Indonesia telah bertransformasi melalui kehadiran neuCentrIX yang membawa value netral. "Setiap pelaku industri digital baik dari dalam dan luar negeri kita bukakan pintu dan fasilitas untuk bergabung bersama neuCentrIX di manapun berada,” ujar Bogi dalam keterangan resminya, Kamis (24/8/2023).
Bogi mengajak kepada seluruh pelaku industri digital untuk bersama survive di tengah kehadiran OTT (Over The Top) dengan semangat tumbuh bersama melalui data center netral yang didukung dengan infrastruktur konektivitas ke content, internet exchange,CDN (Content Delivery Network) hingga tercapai kemandirian digital.
Dengan adanya neuCentrIX Tanjung Karang, diharapkan dapat Telkom Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kualitas telekomunikasi dan eksosistem IT di wilayah Lampung.
Tak hanya itu, Telkom berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat untuk memberikan pengalaman terbaik menggunakan internet kecepatan tinggi dan akses produk digital melalui pembangunan data center di 23 lokasi yang tersebar di 17 kota besar di Indonesia.
EVP Telkom Regional I Area Sumatra Djatmiko mengatakan, 30 persen dari rack neuCentrIX Tanjung Karang telah terisi dari kapasitas total. Hal ini menunjukan respon positif dari ekosistem digital area Lampung sekitarnya terhadap kehadiran neuCentrIX kelima di Pulau Sumatra tersebut.
"NeuCentrIX Tanjung Karang telah dibangun dengan menerapkan kriteria 3S (Simple, Standard, dan Secure). Untuk itu kami meminta dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder neuCentrIX ini agar disiplin menjaga kualitas 3S,” ujar Djatmiko.
Sebelumnya, Telkom juga meresmikan komersialisasi neuCentrIX Palembang dan hingga saat ini telah berdiri 5 data center wilayah Sumatra yaitu di kota Medan, Batam, Pekanbaru, dan Palembang.