Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham Selasa pagi (3/10/2023). Pergerakan IHSG yang fluktuatif di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan 6.961,45. Indeks LQ45 melemah tipis 0,09 persen ke posisi 956,86. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.970,25 dan terendah 6.946,60.
Baca Juga
Sebanyak 257 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 190 saham menguat dan 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 313.683 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.520.
Advertisement
Secara sektoral saham (IDX-IC), mayoritas menghijau. Sektor saham basic naik 0,27 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,44 persen, sektor saham keuangan naik 0,04 persen, sektor saham properti melambung 0,77 persen dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur mendaki 0,24 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,29 persen.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,82 persen, sektor saham industri susut 0,85 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,06 persen, sektor saham kesehatan susut 0,54 persen, dan sektor saham teknologi merosot 0,38 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 1,18 persen ke posisi Rp 84 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 85 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 86 dan terendah Rp 83 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.736 kali dengan volume perdagangan 10.713.726 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 78,2 miliar.
Sementara itu, saham TKIM turun 0,53 persen ke posisi Rp 9.325 per saham. Saham TKIM berada di level tertinggi Rp 9.500 per saham dan terendah Rp 9.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 494 kali dengan volume perdagangan 6.232 saham. Nilai transaksi Rp 5,8 miliar.
Review Saham
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik tipis 0,3 persen ke posisi 6.961 pada perdagangan saham Senin, 2 Oktober 2023. IHSG menguat didorong saham perbankan. Saham bank kapitalisasi besar menunjukkan kenaikan dengan saham BBCA naik 2,8 persen, saham BBRI bertambah 0,5 persen, saham BMRI melonjak 0,5 persen dan saham BBNI susut 0,2 persen.
Sementara itu saham telekomunikasi menguat. Saham ISAT bertambah 4,8 persen, saham EXCL naik 1,3 persen. Sedangkan saham komoditas melemah. Saham MDKA turun 7,3 persen, saham ADRO merosot 1,4 persen dan ITMG susut 1 persen.
Top Gainers-Losers pada 3 Oktober 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SKLT melambung 26,09 persen
- Saham FIRE melambung 24,91 persen
- Saham PRIM melambung 22,97 persen
- Saham MPRO melambung 22,08 persen
- Saham HALO melambung 12,99 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SMKM melemah 9,93 persen
- Saham WIDI melemah 9,76 persen
- Saham CANI melemah 9,09 persen
- Saham DEWI melemah 8,06 persen
- Saham OMRE melemah 8,04 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham INET tercatat 26.850 kali
- Saham GTRA tercatat 14.912 kali
- Saham PRIM tercatat 13.132 kali
- Saham KPIG tercatat 12.686 kali
- Saham MARI tercatat 11.822 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham AMMN senilai Rp 180,9 miliar
- Saham MEDC senilai Rp 153,8 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 105,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 100,2 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 99,6 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG akan berpotensi mencoba break 7.000 lagi setelah data inflasi Indonesia menunjukkan masih terkendali.
“Tapi jika gagal tembus 7.000, potensi kembali koreksi masih terbuka.Level support berada di 6.900-6.920 dan resistance di 7.000-7.020,” kata Fanny dalam catatannya.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (03/10):
1. BUMI: Buy on Weakness
Support di 133, cutloss jika break di bawah 131.
Jika tidak break di bawah 133, potensi naik ke 140-148 short term.
2. CUAN: Spec Buy
Support di 2.800, cutloss jika break di bawah 2.730.
Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2970-3120 short term.
3. TLKM: Spec Buy
Support di 3750, cutloss jika break di bawah 3680.
Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3810-3850 short term.
4. ADMR: Spec Buy
Support di 1280, cutloss jika break di bawah 1200.
Jika tidak break di bawah 1280, potensi naik ke 1350-1400 short term.
5. TKIM: Spec Buy
Support di 9375, cutloss jika break di bawah 9200.
Jika tidak break di bawah 9375, potensi naik ke 9600-9700 short term.
6. MYOR: Spec Buy
Support di 2520, cutloss jika break di bawah 2500.
Jika tidak break di bawah 2520, potensi naik ke 2570-2600 short term.