IHSG Terperosok 0,79 Persen, Simak Deretan Top Gainers-Losers pada 30-31 Januari 2025

Liputan6.com, Jakarta - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 30-31 Januari 2025 pekan ini mengalami perubahan dibandingkan pekan sebelumnya.

Perubahan terjadi pada berbagai indikator utama, termasuk volume, nilai transaksi, dan frekuensi perdagangan, dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Berdasarkan data Bursa, IHSG ditutup pada level 7.109,196, turun 56,860 poin atau 0,79% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya di 7.166,056.

Kapitalisasi pasar IHSG turut merosot. Pekan ini, total kapitalisasi pasar tercatat Rp 12.319 triliun, turun 1,14% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp 12.462 triliun. Total volume perdagangan dalam sepekan mencapai 32,781 miliar saham, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 36,852 miliar saham.

Secara rata-rata harian, volume transaksi turun 11,05% dari 18,426 miliar saham menjadi 16,391 miliar saham. Total nilai perdagangan selama sepekan mencapai Rp 22,545 triliun, turun dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp 24,896 triliun.

Rata-rata harian nilai transaksi pun menyusut 9,44% menjadi Rp 11,273 triliun dibandingkan Rp 12,448 triliun pada pekan sebelumnya. Frekuensi transaksi juga mencerminkan kondisi perdagangan yang lebih lesu.

Sepanjang pekan ini, frekuensi transaksi mencapai 2,324 juta kali, dengan rata-rata harian 1,162 juta kali—turun 8,24% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1,266 juta kali per hari. Melansir data Bursa, berikut daftar top gainers dan top losers periode 30-31 januari 2025:

Top Gainers:

• SSMS naik 45% ke posisi 2.030 dari posisi 1.400 pada pekan sebelumnya

• GPSO naik 37,11% ke posisi 436 dari posisi 318 pada pekan sebelumnya

• INET naik 36,25% ke posisi 109 dari posisi 80 pada pekan sebelumnya

• DOOH naik 34,26% ke posisi 145 dari posisi 108 pada pekan sebelumnya

• LION naik 31,82% ke posisi 870 dari posisi 660 pada pekan sebelumnya

• SHID naik 26,47% ke posisi 860 dari posisi 680 pada pekan sebelumnya

• RANC naik 26,11% ke posisi 570 dari posisi 452 pada pekan sebelumnya

• ECII naik 25,71% ke posisi 264 dari posisi 210 pada pekan sebelumnya

• UFOE naik 25,49% ke posisi 256 dari posisi 204 pada pekan sebelumnya

• WIFI naik 25% ke posisi 1.225 dari posisi 980 pada pekan sebelumnya

• DATA turun 37,42% ke posisi 970 dari posisi 1.550 pada pekan sebelumnya

• BSML turun 31,69% ke posisi 97 dari posisi 142 pada pekan sebelumnya

• POLU turun 26,09% ke posisi 1.870 dari posisi 2.530 pada pekan sebelumnya

• OBAT turun 25,28% ke posisi 665 dari posisi 890 pada pekan sebelumnya

• BABY turun 12,25% ke posisi 358 dari posisi 408 pada pekan sebelumnya

• AMMN turun 10,95% ke posisi 7.525 dari posisi 8.450 pada pekan sebelumnya

• SURE turun 10,30% ke posisi 2.700 dari posisi 3.010 pada pekan sebelumnya

• BIKE turun 9,92% ke posisi 545 dari posisi 605 pada pekan sebelumnya

• WINE turun 9,56% ke posisi 246 dari posisi 272 pada pekan sebelumnya

• PART turun 9,52% ke posisi 76 dari posisi 84 pada pekan sebelumnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada periode 20-24 Januari 2025. Sentimen global seperti pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (25/1/2025), IHSG naik 0,16 persen menjadi 7.166,05. Penguatan IHSG terbatas dari pekan lalu. Pada periode 13-17 Januari 2025, IHSG naik 0,93 persen ke posisi 7.154,65.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa turun 0,08 persen menjadi Rp 12.462 triliun dari Rp 12.472 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa terpangkas 9,46 persen menjadi 1,27 juta kali transaksi dari 1,40 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 919,91 miliar. Pada pekan lalu, investor asing beli saham Rp 247,45 miliar. Sepangang 2025, investor membukukan aksi jual Rp 3,61 triliun.

Sementara itu, kenaikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan dengan naik 6,9 persen menjadi Rp 12,45 triliun. Pekan lalu, rata-rata nilai transaksi harian bursa tercatat Rp 11,64 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian bursa menguat 5,23 persen menjadi 18,43 miliar saham dari 17,51 miliar saham pada pekan lalu.

Mayoritas sektor saham menghijau selama sepekan. Sektor saham infrastruktur memimpin kenaikan dengan naik 2,27 persen. Sektor  saham teknologi bertambah 1,81 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 1,26 persen, sektor saham energi mendaki 0,99 persen.

Lalu sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,67 persen, sektor saham transportasi dan logistik naik 0,57 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,41 persen.

Sementara itu, sektor saham basic materials susut 0,44 persen, sektor saham industri terpangkas 1,76 persen, dan sektor saham perawatan kesehatan melemah 1,05 persen. Sektor saham properti dan real estate terperosok 2,63 persen.