Wall Street Menguat Terbatas, Indeks Nasdaq hingga S&P 500 Catat Reli Terpanjang

Wall street menguat tipis pada perdagangan Selasa, 7 November 2023 waktu setempat. Indeks Nasdaq dan S&P 500 catat kenaikan terpanjang.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Nov 2023, 06:41 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 06:40 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa (7/11/2023). (Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa, 7 November 2023. Indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat kenaikan beruntun terpanjang dalam hampir dua tahun dan melanjutkan reli pada November 2023.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (8/11/2023) pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 bertambah 0,28 persen menjadi 4.378,38. Indeks Nasdaq menguat 0,9 persen ke posisi 13.639,86. Indeks Dow Jones naik tipis 56,74 poin atau 0,17 persen ke posisi 34.152,60.

Indeks S&P 500 menguat selama tujuh hari berturut-turut untuk pertama kali sejak kenaikan delapan hari berturut-turut yang dicapai pada November 2021. Sementara itu, indeks Nasdaq membukukan kenaikan delapan hari berturut-turut untuk pertama kali sejak kenaikan beruntun 11 hari pada November 2021.

Indeks Dow Jones menguat dalam tujuh sesi berturut-turut yang merupakan rekor terpanjang sejak Juli 2023. Sementara itu, saham-saham teknologi menguat seiring penurunan imbal hasil dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun susut 9 basis poin menjadi 4,57 persen.

Beberapa perusahaan yang memperoleh keuntungan besar termasuk Amazon dan Salesforce masing-masing naik lebih dari 2 persen. Sedangkan saham Apple, Microsoft, dan Meta Platforms masing-masing naik 1 persen. Di sisi lain, saham Semiconductor, Broadcom dan Intel naik menjelang peluncuran pendanaan dari Chips Act.

“Ketika imbal hasil bergerak lebih rendah, kita cenderung mendapatkan rebound lebih besar di pasar yang sedang tumbuh. Penurunan harga minyak juga mungkin berkontribusi terhadap sentimen seputar inflasi,” ujar Senior Investment Strategist Edward Jones, Mona Mahajan dikutip dari CNBC.

Ia menambahkan, ada beberapa momentum pekan lalu dan beberapa tindak lanjut. Kami belum melihat ada konsolidasi nyata dalam beberapa keuntungan yang kami lihat selama enam hari terakhir,” tutur Mahajan.

 

Menanti Pernyataan The Fed

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Di sisi lain, saham Datadog melambung 28,5 persen setelah laporan keuangan melampaui hasil kuartalan dan mengeluarkan prospek yang kuat. Saham Uber naik 3,7 persen bahkan setelah rilis laba kuartal III jauh dari harapan.

Wall street terus menilai apakah reli pekan lalu dapat berlanjut setelah tiga indeks menyelesaikan minggu terbaiknya pada 2023. Sepanjang bulan ini, semua rata-rata indeks acuan pada jalur kenaikan. Indeks Dow Jones naik 3,3 persen, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melonjak 4,4 persen dan 6,1 persen.

Sementara itu, wall street juga menanti pernyataan dari ketua bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell. Rilis laporan keuangan masih berlangsung. Pada pekan ini, ada laporan keuangan Disney, Wynn Resorts dan Occidental Petroleum yang rilis.

Penutupan Wall Street pada 6 November 2023

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tipis pada perdagangan Senin, 6 November 2023 sehingga melanjutkan reli kuat pekan lalu. Indeks Nasdaq mencatat rekor positif terpanjang sejak Januari 2023.

Dikutip dari CNBC, Selasa (7/11/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melompat 0,3 persen ke posisi 13.518,78. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,18 persen ke posisi 4.365,98. Indeks Dow Jones bertambah 34,54 poin atau 0,1 persen ke posisi 34.095,86.

"Apa yang kami lihat adalah pasar berhenti sejenak untuk mencerna reli yang sangat kuat pekan lalu. Anda berada dalam situasi di mana pasar hanya berhenti sejenak untuk konsolidasikan pergerakan baru-baru ini dan menunggu katalis bullish berikutnya keluar, dan kemungkinan besar itu adalah salah satu dari pernyataan kepala the Fed Jerome Powell,” ujar CEO 50 Park Investments, Adam Sarhan.

Indeks Nasdaq mencatat kinerja positif selama tujuh hari untuk pertama kalinya sejak Januari. Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik dalam enam hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juli dan Juni.

 

Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Saham Nvidia bertambah 1,7 persen didorong oleh optimisme dari Bank of America menjelang laporan laba perseroan. Sementara itu, saham Bumble tergelincir 4,4 persen setelah aplikasi kencan itu mengumumkan CEO-nya mundur pada Januari.

Saham SolarEdge Technologies anjlok 5,1 persen karena penurunan peringkat dari Wells Fargo. Imbal hasil obligasi juga membalikkan tren pekan lalu dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 9 basis poin menjadi 4,653 persen.

Adapun saham dinilai sedang menuju pekan terbaik pada 2023. Indeks Dow Jones catat kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2022. Indeks S&P 500 dan Nasdaq membukukan kenaikan terbesar dalam sepekan sejak November 2022.

Laporan pekerjaan bulanan yang lemah juga mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah memberikan dorongan pada saham.

"Pasar saham memiliki awal yang kuat pada November, dan langkah ini tampaknya pantas dilakukan mengingat apa yang kita lihat sebagian besar, meskipun tidak semua sentimen,” ujar Head of Equity Strategy RBC Capital Markets, Lori Calvasina.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya