Harga Batu Bara Jatuh, Kinerja Keuangan Bayan Resources Menyusut

BYAN mencatatkan beban pokok pendapatan sebanyak USD 1,43 miliar per kuartal III 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Des 2023, 14:32 WIB
Diterbitkan 02 Des 2023, 14:32 WIB
Pertambangan  PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg
Pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg

Liputan6.com, Jakarta Emiten pertambangan batu bara milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), mengalami penurunan pendapatan sebesar 17,66 persen year on year (YoY) menjadi USD 2,75 miliar hingga akhir kuartal III 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, BYAN meraup pendapatan senilai USD 3,34 miliar.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (2/12/2023), pendapatan BYAN per kuartal III 2023 didominasi oleh segmen ekspor dengan nilai mencapai USD 2,43 miliar. Adapun pendapatan BYAN dari segmen domestik tercatat sebesar USD 317 juta.

BYAN mencatatkan beban pokok pendapatan sebanyak USD 1,43 miliar per kuartal III 2023, atau meningkat 37,5 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai USD 1,04 miliar.

Beban penjualan BYAN juga bertambah 21,79 persen menjadi USD 59,52 juta per kuartal III 2023, dari sebelumnya USD 48,87 juta per kuartal III 2022. 

Hingga akhir kuartal III 2023, emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak USD 910,50 juta. Hasil ini menyusut 40,83 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar USD 1,62 miliar.

Total aset BYAN hingga kuartal III 2023 berjumlah USD 2,83 miliar. Aset ini terbagi atas liabilitas sebesar USD 664,63 juta dan ekuitas senilai USD 2,16 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya