Liputan6.com, Jakarta - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengumumkan transaksi afiliasi berupa perjanjian antara perseroan dengan PT Bakrie Construction dan PT Bakrie Metal Industries.
Perjanjian ini sehubungan dengan pekerjaan dan jasa pembangunan konstruksi untuk aktivitas industri dan perkantoran pada fasilitas milik VKTR Teknologi Mobilitas yang berlokasi di Jl. Raya Magelang Purworejo KM 10, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/1/2024), ruang lingkup Pekerjaan di antara lain tetapi tidak terbatas pada mechanical engineering dan gedung. Termasuk united shop, sarana inspeksi, tempat menyimpan kendaraan, sarana pembuangan air, dan sistem teknologi informasi. Jangka waktu penyelesaian Pekerjaan adalah 12 bulan setelah perjanjian konstruksi ini ditandatangani.
Advertisement
Adapun, Perseroan juga memberikan jaminan untuk kepentingan pinjaman modal kerja dari pihak bank untuk pelaksanaan pekerjaan PT Bakrie Construction dengan imbal jasa sebesar 0,25 persen untuk perseroan. Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, perseroan dan PT Bakrie Metal Industries telah menandatangani perjanjian gadai saham.
Di mana PT Bakrie Metal Industries sebagai pemberi gadai, setuju untuk memberikan jaminan gadai atas seluruh sahamnya pada PT Bakrie Construction setara dengan 98,23 persen dari saham yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Construction. Selain itu, perseroan juga telah menandatangani perjanjian jaminan perusahaan untuk kepentingan pinjaman modal kerja dari pihak bank untuk pelaksanaan pekerjaan PT Bakrie Construction.
Keseluruhan nilai transaksi setinggi-tingginya adalah Rp 180,07 miliar. Dengan terlaksananya transaksi ini, perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksi assembly bus dan truk listrik dengan biaya yang lebih rendah, dengan tetap menjaga kualitas apabila dilaksanakan dengan pihak yang terafiliasi. Sehingga VKTR dapat melakukan penghematan biaya dan penjualan akan meningkat.Â
Â
Â
VKTR Teknologi Mobilitas Bidik Kenaikan TKDN hingga 50 Persen pada 2024
Sebelumnya diberitakan, emiten milik Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) membidik peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) setiap tahun dalam produksi bus listrik dan truk listrik.Â
Komisaris Utama VKTR Teknologi Mobilitas Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya berharap hingga akhir tahun ini TKDN bisa mencapai 30 persen dan tahun depan 50 persen.
"Sehingga ujungnya, kita ingin bekerja sama dengan pihak luar yaitu baterai. Pada akhirnya lokalisasi dan bermimpi punya brand nasional," kata Anindya Bakrie saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/6/2023).
Dia bilang, rencana produksi bus maupun truk listrik tersebut didukung dengan kerja sama strategis dengan BYD Auto.Â
"Jadi BYD itu adalah suatu perusahaan yang kami kenal sejak 15 tahun yang lalu, terutama bisnis sebelumnya karena BYD itu ahli dalam membuat baterai dan kita membuat baterai untuk telekomunikasi," kata dia.
Perseroan telah memilih untuk berfokus dalam pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, khususnya bus dan truk. Data menunjukkan bahwa kebutuhan bus di Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga 2030. Jika memperhitungkan potensi di seluruh Indonesia, angka tersebut dapat meningkat hingga 20 kali lipat lebih besar.Â
"VKTR telah menjalin kerja sama strategis dengan BYD Auto, produsen bus terbesar di dunia, untuk menguatkan posisinya dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, VKTR telah sukses dalam menyediakan 30 unit bus merek BYD yang dioperasikan oleh Transjakarta, dan dalam waktu dekat akan menambahkan 22 unit bus lagi dengan merek yang sama," imbuhnya.
Â
Advertisement
Impor Bus
Direktur Utama VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono menuturkan, saat ini mengimpor bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, China.Â
"Namun, kami juga tengah merintis pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia melalui kemitraan dengan mitra lokal Trisakti yang berpengalaman di bidangnya. Fasilitas perakitan KBLBB bus kami akan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, dengan rencana tahap awal kapasitas perakitan sebesar 500 unit per tahun. Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur yang handal, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun," ujar dia.
Dengan demikian, pihaknya berharap dapat memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah, dan menghasilkan produk kendaraan listrik yang merupakan kebanggaan nasional.
Â
Tambah Modal kerja, VKTR Kantongi Utang Rp 250 Miliar dari BCA
Sebelumnya diberitakan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengumumkan perolehan dukungan fasilitas kredit senilai Rp 250 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA.
Direktur Utama & CEO VKTR, Gilarsi W. Setijono  menjelaskan, fasilitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas modal kerja Perseroan.
"Kerja sama ini adalah permulaan yang luar biasa antara dua entitas yang memiliki visi serupa, yakni mewujudkan upaya elektrifikasi transportasi di Indonesia. Ini adalah wujud nyata dari komitmen BCA, sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia dalam berkontribusi terhadap pencapaian Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060," ujar Gilarsi dalam keterangan resmi, Senin (14/8/2023).
Menurut Gilarsi, semakin banyak institusi bisnis yang tertarik untuk beralih ke penggunaan kendaraan listrik (EV) untuk berbagai keperluan komersial dan transportasi pegawai. Dana yang diperoleh dari BCA akan membantu VKTR Teknologi Mobilitas meningkatkan modal kerjanya, memungkinkan Perseroan untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Saat ini, VKTR telah memulai perakitan kendaraan listrik komersial di Magelang, namun kapasitasnya masih terbatas. Dengan dukungan tambahan modal kerja dari BCA, VKTR berencana untuk memperluas kapasitas perakitan dan penjualannya," imbuh Gilarsi.
Fasilitas pinjaman ini terdiri dari dua jenis, yaitu fasilitas kredit lokal dengan batas maksimal Rp 15 miliar, dan fasilitas Kredit Multi Facility (KMF) dengan batas maksimal Rp 235 miliar. Keduanya memiliki jangka waktu masing-masing satu tahun.
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk adalah perusahaan yang fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik segmen heavy mobility di Indonesia.
Dalam kolaborasi dengan BYD Auto, perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia, VKTR tengah mengembangkan fasilitas perakitan melalui kemitraan dengan Tri Sakti untuk memproduksi bus listrik dan truk listrik di Indonesia.
Â
Advertisement