Liputan6.com, Jakarta - Chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong (55) dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan penipuan akuntansi dan manipulasi saham oleh Pengadilan Seoul pada 5 Februari 2024.
Hal ini terkait kasus merger afiliasi Samsung pada 2015 yang menurut jaksa dirancang untuk memperkuat kendali atas grup teknologi tersebut.
Dikutip dari Channel News Asia, ditulis Selaa (6/2/2024), jaksa telah meminta hukuman lima tahun penjara pada November lalu. Lee membantah melakukan kesalahan dengan alasan dia dan eksekutif lainnya bertindak berdasarkan keyakinan merger akan menguntungkan pemegang saham.
Advertisement
Keputusan mengejutkan itu masih bisa diajukan banding oleh jaksa. Dengan keputusan tersebut mencegah Lee kembali ke penjara yang dihukum pada 2017 karena suap mantan presiden Park Geun-hye.
Ia menjalani hukuman 18 bulan dari 30 bulan hukumannya dan diampuni pada 2022 oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Pemerintah mengatakan dia diperlukan untuk membantu mengatasi krisis ekonomi nasional.
Dalam kasus merger,jaksa menuduh Lee dan mantan eksekutif lainnya melanggar Undang-Undang Pasar Modal untuk merekayasa merger antara Samsung C&T dan Cheil Industries yang abaikan kepentingan pemegang saham minoritas.
Sebelum merger, keluarga Lee dan entitas terkait mengendalikan Cheil tetapi tidak mengendalikan Samsung C&T yang merupakan pemegang saham utama di Samsung Electronics.
Pada akhir September, keluarga Lee dan entitas terkait memiliki 20,7 persen saham Samsung Electronics.
Presiden Korsel Beri Pengampunan pada Bos Samsung Terlibat Kasus Suap
Sebelumnya diberitakan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan pengampunan kepada wakil ketua (vice chairman) Samsung Electronics Jay Y Lee, yang terlibat kasus penyuapan mantan presiden Park Geun-hye.Â
Jay Y Lee diampuni setelah menjalani 18 bulan masa hukuman.Â
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (12/8/2022) pengampunan terhadap Jay Y Lee datang menyusul pernyataan Kementerian Kehakiman Korea Selatan, yang mengatakan bahwa pejabat perusahaan gadget ternama itu diperlukan untuk membantu mengatasi "krisis ekonomi nasional".
"Dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis ekonomi nasional, kami dengan hati-hati memilih para pemimpin ekonomi yang memimpin mesin pertumbuhan nasional melalui investasi teknologi aktif dan penciptaan lapangan kerja untuk diampuni," kata Menteri Kehakiman korea Selatan, Han Dong Hoon dalam sebuah pernyataan.
Namun, pengampunan itu berarti Lee akan dapat melakukan kegiatan bisnis dengan lebih bebas dan dapat mendatangkan beberapa investasi besar dari Samsung, menurut para analis.
Lee, yang merupakan salah satu keturunan dari keluarga pendiri Samsung, menyambut baik keputusan tersebut dan berjanji akan bekerja keras untuk perekonomian nasional Korea Selatan.
"Saya akan berkontribusi pada ekonomi dengan investasi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja serta memberikan kembali salam rakyat dan pemerintah," demikian pernyataan Lee menanggapi pengampunan untuknya, dalam pernyataan yang disampaikan melalui Samsung.
Selain wakil ketua Samsung, Presiden Yoon Suk-yeol juga mengampuni ketua Lotte Group Shin Dong-bin, yang dijatuhi hukuman penjara dua setengah tahun atas tuduhan penyuapan.
"Kami dengan tulus berterima kasih atas keputusan pemerintah dan rakyat untuk memberikan pengampunan, dan ketua Shin Dong-bin dan anggota staf di Lotte akan berkontribusi untuk mengatasi krisis global yang kompleks," tutur pihak Lotte.
Â
Advertisement
Sebelum Pengampunan, Bos Samsung Sudah Kembali Bertugas
Bahkan sebelum menerima pengampunan dari presiden Korea Selatan, Lee telah kembali menjadi pusat perhatian, saat dia muncul pada bulan Mei bersama Presiden Yoon dan Presiden AS Joe Biden di fasilitas produksi chip Samsung.
Dia juga sempat terlihat mengunjungi Eropa pada Juni 2022 untuk bertemu dengan CEO ASML Holding NV Peter Wennink, membahas adopsi peralatan chip kelas atas utama.
Pada November 2021 lalu, Samsung memutuskan kota Taylor, di Texas sebagai lokasi pabrik chip baru mereka dengan biaya senilai USD 17 miliar.
Sementara Lee sekarang dapat lebih bebas berpartisipasi dalam manajemen Samsung, para ahli mengatakan dia masih memegang risiko hukum karena persidangan yang sedang berlangsung di mana ia menghadapi tuduhan penipuan dan manipulasi saham.
"Dengan persidangannya, Lee bisa menghadapi hukuman penjara baru jika terbukti bersalah. Namun, pengampunan presiden memberinya fleksibilitas untuk menangani masalah manajemen besar untuk saat ini," kata Lee Kyungmook, seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Bisnis Seoul National University.
Saldo kas Samsung Electronics sedikit meningkat menjadi 125 triliun won (USD 95,13 miliar) pada akhir Juni 2022, dari semula 111 triliun di tahun sebelumnya.
Saham di Samsung Electronics diperdagangkan naik 1 persen dibandingkan benchmark KOSPI yang naik 0,1 persen. Sementara saham Lotte turun 0,8 persen.
Â