Bursa Saham Asia Dibuka Melonjak, Nikkei Capai Level Tertinggi

Nikkei mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena pasar saham Asia menguat setelah Federal Reserve mempertahankan perkiraan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mar 2024, 08:31 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 08:31 WIB
Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nikkei mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena pasar saham Asia menguat setelah Federal Reserve mempertahankan perkiraan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali sambil mempertahankan suku bunga Federal Funds pada 5,25%-5,5%.

Prospek tiga kali pemotongan berasal dari “dot plot” The Fed, sebuah matriks proyeksi anonim yang diawasi ketat dari 19 pejabat yang terdiri dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Namun, grafik tersebut tidak memberikan indikasi waktu pergerakannya.

Dot plot yang diperbarui juga menunjukkan tiga pemotongan pada tahun 2025 – satu lebih sedikit dibandingkan terakhir kali grid diperbarui pada bulan Desember.

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/3/2024), Nikkei 225 Jepang melonjak 1,57%, mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, sementara Topix juga mencetak rekor baru dan naik 1,41%.

Data perdagangan negara untuk bulan Februari dan data awal PMI untuk bulan Maret dari bank au Jibun akan dirilis hari ini.

Kospi Korea Selatan juga naik 1,52% mencapai level tertinggi sejak April 2022, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 1,48%,

Di Australia, S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan 0,61%, setelah data awal dari Judo Bank menunjukkan bahwa aktivitas bisnis negara tersebut berkembang lebih cepat di bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks manajer pembelian gabungan di negara tersebut mencapai 52,4, naik dari 52,1 pada bulan Februari.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,716, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,543.07.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Semalam di AS, ketiga indeks utama menguat, dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P500 ditutup pada rekor tertinggi.

Dow Jones Industrial Average menguat 1,03% menjadi berakhir pada 39.512,13, sedangkan S&P 500 naik 0,89% menjadi ditutup pada 5.224,62. naik di atas level 5.200 untuk pertama kalinya.

Nasdaq Composite melonjak 1,25%, didukung oleh saham-saham teknologi megacap.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya