Saham Asia Dibuka Menguat Efek Laporan Inflasi AS Lebih Rendah

Pasar saham Asia-Pasifik diperkirakan akan naik pada Kamis setelah laporan inflasi yang lebih rendah di AS

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 13 Mar 2025, 08:21 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 08:21 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik diperkirakan akan naik pada Kamis setelah laporan inflasi yang lebih rendah di AS membantu dua dari tiga indeks utama di Wall Street bangkit kembali dari kerugian selama dua hari sebelumnya.

Indeks harga konsumen (CPI) — ukuran luas dari biaya di seluruh ekonomi AS — meningkat 0,2% secara bulanan pada Februari, sehingga tingkat inflasi tahunan mencapai 2,8%.

Dikutip dari CNBC, Kamis (13/3/2025), di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,32%, membalikkan tren penurunan dari dua sesi sebelumnya.

Sementara itu, di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik 1,22% saat pembukaan, sedangkan indeks yang lebih luas, Topix, meningkat 0,96%.

Indeks Kospi dan Hang Seng

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,70% dalam perdagangan awal, sedangkan indeks Kosdaq, yang mencakup saham berkapitalisasi kecil, naik 0,47%.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23.633, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI sebelumnya di 23.600,31.

Para investor juga akan mencermati pergerakan saham di India setelah inflasi di negara Asia Selatan tersebut mereda ke level 3,61% pada Februari, lebih rendah dari perkiraan, didorong oleh turunnya harga sayuran.

 

Promosi 1

Saham-Saham di Wall Street

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)... Selengkapnya

Sementara itu, di AS, indeks Nasdaq Composite menguat setelah laporan inflasi yang lebih rendah meredakan kekhawatiran akan resesi serta mendorong investor untuk membeli saham-saham teknologi.

Indeks yang didominasi saham teknologi ini naik 1,22% dan ditutup pada 17.648,45, sedangkan S&P 500 menguat 0,49% menjadi 5.599,30. Dow Jones Industrial Average justru melemah 82,55 poin, atau 0,2%, menjadi 41.350,93.

Sektor teknologi masih turun lebih dari 3% sejak awal pekan, tetapi berhasil bangkit dalam sesi perdagangan ini dan memimpin kenaikan di S&P 500. Beberapa saham unggulan mencatatkan penguatan signifikan, termasuk Nvidia, yang melonjak 6,4%, serta AMD, yang naik lebih dari 4%. Sementara itu, Meta Platforms menguat 2% dan Tesla melesat lebih dari 7%. 4o

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya