Liputan6.com, Jakarta - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli menyampaikan hasil program kepemilikan saham manajemen dan karyawan alias Management and Employee Stock Option Program (MESOP) II tahap II 2024. Sebelumnya, Blibli telah mematok harga pelaksanaan Rp 430 per saham. Sehingga perseroan meraup dana Rp 1,05 triliun dari aksi tersebut.
Periode pelaksanaan MESOP II tahap II 2024 ini adalah 30 hari kalender terhitung sejak 15 Maret 2024 sampai dengan 14 April. Pada periode tersebut, jumlah hak opsi yang telah dikonversi sebanyak 2.444.315.845 miliar lembar. Usai aksi ini, sisa hak opsi belum dikonversi adalah 145.158.123 lembar saham.
Baca Juga
"Hak opsi yang belum dilaksanakan pada periode pelaksanaan ini dapat dilaksanakan pada periode pelaksanaan berikutnya," kata Direktur sekaligus Sekretaris PT Global Digital Niaga Tbk, Eric Winarta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/4/2024).
Advertisement
Indoformasi saja, jumlah hak opsi yang dapat dilaksanakan pada periode pelaksanaan ini untuk Program MESOP II Tahap II adalah sebanyak-banyaknya 2.589.473.968. Adapun jumlah saham perseroan setelah MESOP II Tahap II menjadi 123.210.496.616 lembar dari sebelumnya 120.766.180.771 lembar.
"Pelaksanaan Program MESOP II Tahap II ini tidak memiliki dampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," imbuh Eric.
Blibli Terapkan AI di Layanan Purnajual Buat Mudahkan Pengembalian Barang Konsumen
Sebelumnya, platform e-commerce Blibli mengungkapkan bagaimana mereka menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) dalam layanan purnajualnya.
Blibli menyebut, penerapan AI dan algoritma machine learning (ML) sudah menjadi salah satu kunci efisiensi dan peningkatan layanan bisnis, sejak beberapa tahun terakhir.
Perusahaan menyebut, salah satu tantangan yang mereka hadapi sebagai pelaku industri e-commerce, adalah menjaga kepuasan pelanggan di fase purnajual.
Untuk itu, Blibli melakukan inovasi bisnis dengan penerapan teknologi AI dan ML pada proses retur barang secara instan.
Menurut Blibli, pada fase purnajual, para konsumen kerap bingung dengan mekanisme pengembalian barang yang benar, aman dan nyaman, serta kesulitan mencari informasi tentang hal tersebut.
Padahal berdasarkan survei Statista rilisan Juni 2023, kemudahan pengembalian barang menjadi satu pertimbangan utama masyarakat Indonesia dalam memilih platform e-commerce.
Advertisement
Mudahkan Pengembalian Barang
Maka dari itu, Blibli pun menerapkan teknologi AI dan ML, dengan menghadirkan Solusi Retur Instan melalui website atau aplikasinya.
Azizah Purwitasari, Head of Business Process Transformation Blibli mengatakan dengan fitur ini, pelanggan akan dimudahkan saat melakukan pengembalian barang sesuai ketentuan. Pelanggan pun cukup mengikuti panduan pada form yang muncul di aplikasi dan website Blibli.
"Termasuk wajib melampirkan foto produk, maka teknologi AI Damage Product Detection akan melakukan pengecekan otomatis terkait kondisi barang yang ingin dikembalikan," ujarnya.
"Selanjutnya AI Auto Solution Recommendation akan menggunakan data hasil pengecekan tersebut beserta data riwayat belanja pelanggan dan ketentuan retur produk untuk memberikan solusi."