Investor Asing Jual Saham Rp 723,71 Miliar, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,50 persen ke posisi 7.166,81 pada perdagangan Kamis, 18 April 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Apr 2024, 21:54 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 21:54 WIB
Investor Asing Jual Saham Rp 723,71 Miliar, IHSG Bertahan di Zona Hijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (18/4/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (18/4/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,50 persen ke posisi 7.166,81 pada perdagangan Kamis pekan ini. Indeks LQ45 bertambah 0,77 persen ke posisi 935,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.180,55 dan terendah 7.135,52. Sebanyak 240 saham menguat dan 335 saham melemah. 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.337.996 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.162. Investor asing menjual saham Rp 723,71 miliar pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 12,95 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham siklikal naik 0,04 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,82 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,19 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan turun 1,06 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi melemah 0,54 persen, sektor saham basic merosot 0,24 persen, sektor saham industri tergelincir 0,05 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,06 persen, sektor saham properti terpangkas 0,75 persen, sektor saham teknologi merosot 0,25 persen dan sektor saham transportasi terbenam 0,71 persen.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa Asia melesat, seiring besarnya ekspektasi stimulus di China, adanya tanda-tanda pasokan minyak mentah masih mencukupi, dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga Australia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pasokan Minyak Meningkat

Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP

People Bank of China (PBoC) pada Rabu, 17 April 2024 mengatakan mempertahankan kebijakan moneter yang bijaksana dan memastikan penggunaan sumber daya keuangan yang efisien. PBoC juga akan memastikan pergerakan Yuan sebagian besar ditentukan oleh penawaran dan permintaan, tercermin dengan Reserve Requirement Ratio (RRR) atau rasio cadangan wajib perbankan menurun 50 basis poin (bps) pada awal tahun yang merupakan penurunan terbesar selama dua tahun terakhir.

Sementara itu, data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 2,735 juta barel pada pekan lalu, atau meningkat selama empat pekan berturut-turut dan melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 1,6 juta barel. "Meningkatnya pasokan minyak mentah AS telah memudarkan risiko ketegangan geopolitik di Timur Tengah,"


Top Gainers-Losers

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SBAT melambung 100 persen
  • Saham MKNT melambung 100 persen
  • Saham ATLA melambung 34,07 persen
  • Saham ARTI melambung 33,33 persen
  • Saham HADE melambung 33,33 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TOPS merosot 25 persen
  • Saham BUKK merosot 17,86 persen
  • Saham OLIV merosot 16,67 persen
  • Saham IOTF merosot 16,49 persen
  • Saham TALF merosot 13,94 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
  • Saham TLKM senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 727,5 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 415,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 129.669 kali
  • Saham WIFI tercatat 46.858 kali
  • Saham TLKM tercatat 42.157 kali
  • Saham BBRI tercatat 37.760 kali
  • Saham ATLA tercatat 31.968 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 berlawanan dengan wall street. Di wall street, indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah dalam empat hari.

Dikutip dari CNBC, saham teknologi tertekan yang didorong saham Nvidia merosot hampir 4 persen, saham Netflix tergelincir, Meta, Apple dan Microsoft juga tertekan. Sektor saham teknologi catat kinerja terburuk di S&P 500. Sektor saham teknologi susut 1,7 persen.

“Saya rasa investor mulai melihat bagian lain yang masih baik dan memangkas kepemilikan yang nilainya tinggi,” ujar Senior Investment Strategist Charles Schwab, Kevin Gordon.

Sementara itu, indeks ASX 200 menguat 0,48 persen ke posisi 7.642,1. Indeks acuan menguat usai rilis data pengangguran yang naik 3,8 persen pada Maret 2024. Angka pengangguran ini lebih rendah dari perkiraan Reuters 3,9 persen.

Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 1,95 persen ke posisi 2.634,7. Indeks Kosdaq menguat 2,72 persen ke posisi 855,65.

Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 0,31 persen. Indeks Topix naik 0,54 persen ke posisi 2.677,45. Indeks Hang Seng melambung 1 persen dan indeks CSI 300 menguat 0,12 persen ke posisi 3.569,8.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya