IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 7.551

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 23,56 poin atau 0,31 persen ke posisi 7,551,49.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Okt 2024, 09:41 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 09:41 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 23,56 poin atau 0,31 persen ke posisi 7,551,49. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/10/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,05 poin atau 0,43 persen ke posisi 942,98.

IHSG Berpeluang Melemah

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Selasa (1/10/2024). IHSG akan menguji area 7.454.

IHSG melemah 2,2 persen ke posisi 7.527 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan Senin, 30 September 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave 3 atau bagian dari wave 4 dari wave (3) pada skenario merah.

“Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 7.454,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.460,7.366 dan level resistance 7.810,7.910 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi disertai volume untuk menguji support garis moving average (MA) 50 harian.

“Selama di atas garis MA50, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” ujar dia.

Ia menuturkan, jika breakdown garis MA50, IHSG berpeluang kembali membuat lower low (LL) level untuk menguji support garis MA100.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.450-7.700,” kata dia.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.465-7.675.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Rukun RaharjaT bk (RAJA).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Spec Buy

Saham AUTO menguat 1,35% ke 2.260 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi AUTO saat ini berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga AUTO berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Spec Buy: 2.230-2.250

Target Price: 2.400, 2.520

Stoploss: below 2.200

 

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 0,74% ke 2.720 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi MDKA saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii), sehingga MDKA akan terkoreksi terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 2.550-2.620

Target Price: 2.790, 2.880

Stoploss: below 2.340

 

3.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness

Saham PGEO terkoreksi ke 1.135 dan masih didominasi oleh volume penjualan. " PGEO saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [b], sehingga PGEO masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.075-1.110

Target Price: 1.210, 1.290

Stoploss: below 1.050

 

4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA terkoreksi 1,91% ke 3.080 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii], sehingga PTBA akan melanjutkan koreksinya dahulu," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 2.970-3.080

Target Price: 3.230, 3.300

Stoploss: below 2.820

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 30 September 2024

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Pekerja melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Senin (30/9/2024). IHSG tertekan di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.

Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,2 persen ke posisi 7.527,92. Indeks LQ45 merosot 2,19 persen ke posisi 938,92. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.696,91 dan level terendah 7.527,92. Sebanyaj 383 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 216 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.365.582 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.135.

Awal pekan ini,mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham basic naik 0,25 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,02 persen dan sektor saham transportasi naik 1,57 persen. Sektor saham transportasi membukukan penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 2,11 persen, dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham industri susut 0,57 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 1,5 persen, dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 1,41 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 1,29 persen, sektor saham properti merosot 1,34 persen, sektor saham teknologi turun 1,75 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 1,75 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya