Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali menguat pada Jumat, 19 April 2024 usai Israel dikabarkan serang Iran. Lalu bagaimana pergerakan harga saham emiten emas?
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot sentuh level tertinggi di USD 2.411,09 per ounce pada Jumat pekan ini. Harga emas dunia menguat, sejumlah saham emiten emas di Indonesia terpantau beragam menjelang akhir pekan ini. Tiga saham emiten emas menguat, sedangkan dua stagnan, dan satu melemah.
Pada penutupan perdagangan, mengutip data RTI, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,03 persen ke posisi Rp 1.760 per saham. Harga saham ANTM dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 1.765 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.770 dan terendah Rp 1.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.546 kali dengan volume perdagangan 869.015 saham. Nilai transaksi harian Rp 152,1 miliar.
Advertisement
Selain itu, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melompat 1,61 persen ke posisi Rp 189 per saham. Saham PSAB dibuka naik dua poin ke posisi Rp 188 per saham. Harga saham PSAB berada di level tertinggi Rp 193 dan terendah Rp 186 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.624 kali dengan volume perdagangan 596.622 saham. Nilai transaksi Rp 11,3 miliar.
Demikian juga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Harga saham MDKA melompat 1,45 persen ke posisi Rp 2.800 per saham. Harga saham MDKA dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 2.810 per saham. Harga saham MDKA berada di level tertinggi Rp 2.860 dan terendah Rp 2.770 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.674 kali dengan volume perdagangan 1.448.180 saham. Nilai transaksi Rp 365,2 miliar.
Saham BRMS-ARCI
Sementara itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) stagnan di posisi Rp 159 per saham. Harga saham BRMS dibuka naik tiga poin ke posisi Rp 162 per saham. Saham BRMS berada di level tertinggi Rp 163 dan terendah Rp 157 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.297 kali dengan volume perdagangan 2.467.896 saham. Nilai transaksi Rp 39,4 miliar.
Sedangkan saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melemah tipis 0,49 persen ke posisi Rp 406 per saham. Saham HRTA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 410 per saham. Harga saham HRTA berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 406 per saham. Total frekuensi perdagangan 783 kali dengan volume perdagangan 60.970 saham. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.
Di sisi lain, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) stagnan di posisi Rp 340 per saham. Harga saham ARCI dibuka melemah empat poin ke posisi Rp 336 per saham. Harga saham ARCI berada di level tertinggi Rp 346 dan terendah Rp 332 per saham. Total frekuensi perdagangan 701 kali dengan volume perdagangan 74.581 saham. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.
Pergerakan saham emiten emas itu terjadi saat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan. IHSG ditutup melemah 1,11 persen ke posisi 7.087. Indeks LQ45 tergelincir 1,62 persen ke posisi 920,31. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Advertisement
Laju IHSG
IHSG berada di level tertinggi 7.167,20 dan terendah 7.036,20 jelang akhir pekan ini. Sebanyak 456 saham melemah sehingga bebani IHSG. 115 saham menguat dan 2024 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.212.001 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,8 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG hari ini dibuka terkoreksi dan saat ini sudah lebih dari 1%. Ia mengatakan, hal tersebut karena memanasnya kembali konflik geopolitik di Timur Tengah.
"Diketahui Israel menyerang Iran, kemudian terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD sebagai akibat dari aksi tersebut,” kata dia.
Namun, ia melihat, di sisi lain emiten-emiten yang berbasis komoditas di IHSG bergerak menguat akibat naiknya harga komoditas dunia seperti emas dan minyak mentah.
"Secara teknikal, IHSG sudah menembus 7.066 dan 7.045 sebagai support terdekatnya, maka worst case IHSG akan mengarah ke 6.983-7.012 sebagai area koreksi selanjutnya,” ujar Herditya.
Penutupan Harga Emas Dunia pada 18 April 2024
Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 seiring ketegangan di Timur Tengah yang terus menerus menambah daya tarik emas sebagai safe-have.
Selain itu, harga emas naik di tengah data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS) meningkatkan prospek penurunan suku bunga yang lebih sedikit.
Dikutip dari CNBC, Jumat (19/4/2024), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen ke posisi USD 2.382,09 per ounce. Harga emas sentuh posisi tertinggi pada pekan lalu di USD 2.431,29. Sedangkan harga emas berjangka AS bertambah 0,4 persen menjadi USD 2.397,30.
Di Timur Tengah, Israel telah mengisyaratkan akan membalas serangkaian dari Iran meskipun ada seruan untuk untuk menahan diri dari negara-negara Barat tetapi belum menyatakan caranya.
“Ketiga terjadi ketegangan geopolitik, respons alaminya investor akan lari ke emas, seperti yang terjadi saat ini. Jika konflik semakin meningkat, harga bisa mencapai USD 2.500-USD 2.600, dan jika ada gencatan senjata, harga bisa turun hingga USD 2.200,” kata Chief Market Analyst, Gainesville Coins, Everett Millman.
Ia menambahkan, pembelian oleh bank sentral juga mempengaruhi pergerakan harga emas.
Adapun kenaikan harga emas batangan terjadi meskipun data menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS tidak berubah pada level rendah pada pekan lalu.
Data ekonomi AS yang kuat dan retorika hawkish dari pejabat bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) telah mendorong investor untuk secara drastic kembali memikirkan kemungkinan the Fed menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Advertisement
Potensi Koreksi Harga Emas
Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, Analis Bank of China International Xiao Fu menuturkan, dengan turunnya ekspektasi penurunan suku bunga dari the Fed dan aksi ambil untung alami yang terjadi ketika harga naik dengan cepat mungkin ada penurunan pada emas. Akan tetapi, penurunan harga emas secara tajam diprediksi tidak terjadi.
Di sisi lain, harga perak di pasar spot bertambah 0,25 persen menjadi USD 28,36 per ounce.
“Narasi kekurangan perak mendapatkan perhatian, dengan permintaan yang secara konsisten melebihi pasokan baru. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan penyesuaian harga yang signifikan pada masa depan,” ujar trader di Heraues Metals, Alexander Zumpfe.
Ia menambahkan, tren jangka panjang di pasar perak tetap bullish dan pergerakan harga dalam jangka pendek dapat berfluktuasi dan dipengaruhi oleh perdagangan berjangka. Harga platinum mendatar di USD 938,15 dan palladium naik 0,8 persen menjadi USD 1.034,50.