IHSG Loyo Saat Sidang Putusan MK Berlangsung, Begini Kata Bursa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan hari ini, Senin 22 April 2024. Penurunan terjadi bersamaan dengan sidang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Apr 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 13:25 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan hari ini, Senin 22 April 2024. Penurunan terjadi bersamaan dengan sidang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik melihat pergerakan IHSG hari ini sepenuhnya merupakan mekanisme pasar. Mengingat pemilu saat ini bukan yang pertama, Jeffrey menila investor sudah mengantisipasi. Meski, dari sisi teknisnya pemilu kali ini berbeda lantaran pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten dilakukan bersamaan.

"Kita melihatnya sebagai proses politik, ini kan bukan hanya yang pertama terjadi di Indonesia. Ini sudah terjadi beberapa kali," kata Jeffrey kepada wartawan saat ditemui di Gedung Bursa, Senin (22/4/2024).

Hingga sesi I, IHSG turun 0,70 persen ke posisi 7.037,527. IHSG dibuka pada posisi 7.087,591 dan sempat bergerak pada rentang 7.026,477-7.117,024.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham di Bursa tercatat sebanyak 788.185 kali. Volume saham yang ditransaksikan 11,44 miliar lembar senilai Rp 5,65 triliun. Sebanyak 239 saham menguat, 326 saham turun, dan sisanya 192 saham stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen.

"Mengenai kegiatan pasca pemilu di Mahkamah Konstitusi itu juga bukan yang pertama kali. Jadi sepertinya investor sudah tahu bagaimana mengantisipasi ini," imbuh Jeffrey.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus sebelumnya telah memperkirakan bahwa pelaku pasar akan mencermati hasil sidang putusan MK.

“Sidang MK menuai polemik. Namun, pelaku pasar dan investor akan mencermati reaksi dari pasangan calon presiden dan pendukungnya. Meski ada gejolak, tetapi sementara,” kata Nico dalam pemberitaan Liputan6.com sebelumnya.

Ia berharap, semua pihak dapat menerima putusan MK dengan baik. Apabila semua pihak merespons positif, ia mengatakan, pasar akan mendapatkan bantalan di tengah pelemahan dan dapat mendorong IHSG menghijau. Menurutnya, jika putusan MK sudah ketok palu terkait putusan atas gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 akan menjadi sentimen positif.

“MK ketok palu jadi sudah absolut mengenai calon presiden. Jadi langkah selanjutnya pelaku pasar akan mencermati kebijakan ekonominya, susunan kabinetnya,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG Menghijau Jelang Hasil Sidang Putusan MK, Mayoritas Sektor Saham Menguat

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (22/4/2024) di tengah penantian hasil keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Pergerakan IHSG mengikuti laju bursa saham Asia Pasifik yang menguat.

Dikutip dari data RTI,  IHSG menguat tipis ke posisi 7.087,59 dari penutupan sebelumnya 7.087,31. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 0,27 persen ke posisi 7.103. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 924. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.113,01 dan level terendah 7.094,46. Sebanyak 202 saham menguat sehingga angkat IHSG. 154 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 92.961 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 892,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.204.

Sebagian besar sektor saham melesat kecuali sektor saham transportasi merosot 0,01 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi menguat 1,13 persen dan sektor saham basic menguat 1,27 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,19 persen, sektor saham industri bertambah 0,42 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,58 persen dan sektor saham siklikal melejit 0,11 persen.

Di sisi lain, sektor saham kesehatan bertambah 0,12 persen, sektor saham keuangan menguat 0,05 persen, sektor saham properti melejit 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,15 persen.

 


Sentimen IHSG

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, pelaku pasar juga akan mencermati hasil sidang putusan MK.

“Sidang MK menuai polemik. Namun, pelaku pasar dan investor akan mencermati reaksi dari pasangan calon presiden dan pendukungnya. Meski ada gejolak, tetapi sementara,” kata Nico saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (22/4/2024).

Ia berharap, semua pihak dapat menerima putusan MK dengan baik. Apabila semua pihak merespons positif, ia mengatakan, pasar akan mendapatkan bantalan di tengah pelemahan dan dapat mendorong IHSG menghijau.

Nico menuturkan, jika putusan MK sudah ketok palu terkait putusan atas gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 akan menjadi sentimen positif. “MK ketok palu jadi sudah absolut mengenai calon presiden. Jadi langkah selanjutnya pelaku pasar akan mencermati kebijakan ekonominya, susunan kabinetnya,” ujar dia.

Sentimen dari dalam negeri lainnya yakni Rapat Dewan  Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 23-24 April 2024. Nico menuturkan, suku bunga acuan BI masih tetap 6 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya