ARA Berturut-Turut, BEI Gembok Saham Ladangbaja Murni

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan saham PT Tbk

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mei 2024, 09:09 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 09:09 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan saham PT Tbk. Penghentian sementara (suspensi) saham LABA lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

“Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham LABA dan pada perdagangan tanggal 8 Mei 2024,” mengutip pengumuman Bursa, Rabu (8/5/2024).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Ladangbaja Murni Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham LABA.

Naik hingga 33,3 Persen

Melansir data RTI, saham LABA naik signifikan sejak Jumat, 3 Mei pekan lalu. Saat itu, saham LABA ditutup naik 33,33 persen ke posisi 76. Penguatan berlanjut hingga pekan ini. Pada perdagangan Senin, 6 Mei 2024, LABA sentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 34,21 persen ke posisi 102. Sementara pada Selasa, 7 Mei kemarin, LABA ditutup naik 34,21 persen ke posisi 102.

Dalam sepekan, saham LABA telah naik 153,70 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), saham ABA naik 174 persen. Adapun dalam satu tahun terakhir, LABA naik 92,96 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Mei 2024

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Rabu (8/5/2024).

IHSG melemah 0,17 persen ke posisi 7.123 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan saham Selasa, 7 Mei 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.026 sebagai level support, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave © dari wave (B) sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.095-7.113.

Wanita 68-an asal Sleman dengan Baby Face Pakai Ini sebelum Tidur PELAJARI LEBIH “Selanjutnya IHSG masih berpeluang untuk menguji area 7.289,” kata Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.045,7.026 dan level resistance 7.298,7.377 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.090-7.170 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dari resistance garis moving average (MA) 20 harian meski dengan volume rendah.

“Selama di bawah garis MA20 berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, jika kembali rebound dan breakout garis MA20 berpeluang untuk menguji resisntance garis MA100.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200,” kata dia.

Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya