Vententy Amankan Pendanaan Strategis dari Bank Mayapada

Sinergi VENTENY dan Bank Mayapada menunjukkan keselarasan komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem dinamis

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Sep 2024, 15:50 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 15:50 WIB
PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) dan anak perusahaannya, PT VENTENY Matahari Indonesia, telah menerima pendanaan dari Bank Mayapada Internasional. (Foto: Venteny)
PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) dan anak perusahaannya, PT VENTENY Matahari Indonesia, telah menerima pendanaan dari Bank Mayapada Internasional. (Foto: Venteny)

Liputan6.com, Jakarta - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) dan anak perusahaannya, PT VENTENY Matahari Indonesia, telah menerima pendanaan strategis yang signifikan dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), menandai komitmen kuat untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia.

VENTENY berada di garis terdepan dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan menyediakan pendanaan pertumbuhan yang krusial untuk memperluas bisnis mereka dan memberdayakan karyawan melalui VENTENY Employee Super App, yang mengintegrasikan dukungan lengkap manfaat untuk kesejahteraan karyawan mulai dari finansial, gaya hidup, kesehatan, hingga pengembangan diri dalam go-to-app ini.

Kemitraan strategis ini menekankan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup karyawan di seluruh Indonesia. Founder dan Group CEO VENTENY Jun Waide menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bank Mayapada.

Ia menuturkan, melalui pendanaan ini, pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya mengembangkan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku bisnis, karyawan, UMKM, dan masyarakat luas.

"Kami percaya bahwa dengan dukungan dari Bank Mayapada, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (27/9/2024).

Sinergi antara VENTENY dan Bank Mayapada menunjukkan keselarasan komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem dinamis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

Wakil Direktur Utama Bank Mayapada, Thomas Arifin mengungkapkan, kolaborasi ini adalah langkah penting bagi perseroan dalam memperluas jangkauan layanan pendanaan kredit konsumtif dan kredit produktif berskala UMKM yang memberikan dampak positif bagi lebih banyak orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bakal Perluas Area Jangkauan

PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) dan anak perusahaannya, PT VENTENY Matahari Indonesia, telah menerima pendanaan dari Bank Mayapada Internasional. (Foto: Venteny)
PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) dan anak perusahaannya, PT VENTENY Matahari Indonesia, telah menerima pendanaan dari Bank Mayapada Internasional. (Foto: Venteny)

"Melalui kerja sama ini, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mensejahterakan masyarakat,” ujar dia.

 Ia menuturkan, pendanaan yang disalurkan dari Bank Mayapada makin mengukuhkan semangat VENTENY untuk dapat terus menjembatani pelaku usaha yang kesulitan mendapatkan akses permodalan dan di sisi lain turut membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan yang ada di Indonesia.

Saat ini, diketahui VENTENY telah menyalurkan ke pendanaan ke hampir 10.000 UMKM dan memiliki lebih dari 300.000 exclusive members yang merupakan bagian dari 450 perusahaan yang telah bekerjasama untuk VENTENY Employee Super App.

Selain itu, VENTENY pada 2024 juga akan terus memperbesar area jangkauan layanan beberapa kota besar lainnya agar dapat membantu lebih banyak pelaku UMKM melalui ekspansi ke beberapa kota di Indonesia serta menggandeng banyak partner asosiasi strategis hingga pemerintah.

Pada akhir April, VENTENY melaporkan kinerja positif pada kuartal I 2024 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 181,9 miliar atau meningkat sebesar 149% dari 2022 sebesar Rp 73,2 Miliar. Laba kotor Perseroan tercatat tumbuh 112% dari Rp 32 miliar pada 2022 menjadi Rp 68,1 Miliar pada 2023.


Kinerja 2023

PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny)
PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny)

Sebelumnya, PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) menutup tahun 2023 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 181,9 miliar, tumbuh sebesar 149% dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 73,2 miliar.

Dalam periode tersebut, perolehan kontribusi pendapatan terbesar VENTENY sebesar 43% berasal dari B2B Financial Service senilai Rp 77,5 miliar. Naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 55,8 miliar.

Pendapatan dari VENTENY Employee Super App turut menyumbangkan 35% dari total pendapatan atau senilai Rp 64,2 miliar. Angka itu naik 671% dari tahun sebelumnya.

Kontribusi pendapatan lainnya dari penjualan pengembangan produk teknologi informasi andil 22% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp 40,2 miliar, naik 347% dari 2022.

“Keberhasilan VENTENY di tahun 2023 tidak lepas dari dukungan stakeholders dan partner yang telah menjadi mitra VENTENY dan menegaskan posisi VENTENY sebagai mitra yang terpercaya bagi pelaku bisnis dan UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pendanaan produktif serta membantu perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Kami sangat bangga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia” ungkap dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/4/2024).

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pada 2023 naik menjadi Rp 113,88 miliar dari Rp 41,14 miliar pada 2022/ meski begitu, laba kotor perseroan pada 2023 masih naik yakni menjadi Rp 68,09 miliar dibandingkan RP 32,04 miliar pada 2022.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan pendapatan lain-lain Rp 7,86 miliar, beban pemasaran Rp 9,31 miliar, beban umum dan administrasi Rp 48,81 miliar, dan beban lain-lain Rp 10,99 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,62 miliar. Laba itu naik 116,18% dari laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 748,58 juta.

 


Langkah Strategis

Ilustrasi PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) (Foto: Istimewa)
Ilustrasi PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) (Foto: Istimewa)

Pada 2023, VENTENY telah melakukan banyak investasi dan pengembangan teknologi yang disiapkan untuk mendukung bisnis Perseroan di masa depan.

Dalam hal pengembangan sektor UMKM, VENTENY juga melakukan konsolidasi bisnis melalui PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam) yang merupakan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) pertama di luar Pulau Jawa yang telah memiliki jaringan luas di Sumatera.

Saat ini, Lahan Sikam telah menyalurkan pembiayaan produktif kepada ribuan UMKM di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan, khususnya di wilayah Lampung. Selain itu, VENTENY juga memperkuat lini bisnisnya melalui kepemilikan saham sebesar 30% dari PT Digitalisasi Perangkat Indonesia (DPI).

Langkah strategis ini makin memantapkan posisi VENTENY sebagai employee super app pertama dan terbesar di Indonesia serta membantu bagian Human Resources dan berbagai perusahaan partner VENTENY dalam menyediakan metode lain untuk pembayaran gaji karyawan mereka melalui produk e-money.

“Pertumbuhan VENTENY di tahun 2023, makin diperkuat dengan perkembangan sistem teknologi terbaru yang diimplementasikan di setiap fitur yang kami rancang. Di tahun 2023 lalu, kami mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 1,8 miliar. Kami berinvestasi cukup besar dalam memperkuat infrastruktur teknologi selain makin melengkapi ekosistem bisnis melalui strategi kepemilikan saham di beberapa entitas untuk menunjang perusahaan," CFO Group VENTENY, Lie Kienata menambahkan.

Aset perseroan sampai dengan akhir 2023 naik menjadi Rp 959,11 miliar dari Rp 736,07 miliar pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi Rp 560,12 miliar dari Rp 343,44 miliar pada 2022. Sementara ekuitas sampai dengan akhir Desember 2023 naik menjadi RP 398,99 miliar dari Rp 392,62 miliar pada 2022.

 

 

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya