IHSG Ditutup Lengser dari Level 7.000 di Akhir Mei 2024

Pada perdagangan hari ini, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.016.144 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,05 miliar lembar saham senilai Rp 35,33 triliun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Mei 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 20:40 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat sore ini. Pelemahan IHSG ini menjelang rilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup melemah 63,39 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.970,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,69 poin atau 0,31 persen ke posisi 871,42.

“Puncak perhatian investor akan tertuju pada rilis data PCE Price Index AS yang merupakan indikator favorit Federal Reserve untuk mengukur inflasi," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dikutip dari Antara, Jumat (31/5/2024).

Pada Jumat ini, merupakan hari yang cukup sibuk karena investor mengantisipasi sejumlah rilis data ekonomi dari kawasan Asia dan juga dari negara-negara maju.

Dari Asia, data Industrial Production dan Penjualan Ritel dari Korea Selatan dan Jepang rilis pada hari ini, serta Jepang juga di jadwalkan merilis data Tingkat Pengangguran dan data Inflasi (CPI) bagi wilayah Tokyo dan sekitarnya.

China di jadwalkan merilis data resmi Purchasing Managers’ Index (PMI) yang meliputi General PMI, Manufacturing PMi dan Non-Manufacturing PMI.

Kemudian, dari Eropa, investor menunggu rils data Inflasi zona Euro dan data pertumbuhan ekonomi (PDB) Perancis dan Italia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak IHSG Hari Ini

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dibuka menguat IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG akhirnya harus menyerah dan lengser ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor keuangan yang naik 0,43 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor turun dipimpin sektor infrastruktur yang turun 3,17 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor industri yang turun masing- masing sebesar 2,49 persen dan 2,12 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu UNIQ, SCMA, NASI, INDY dan MKAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MHKI, AREA, BIPI, SMLE, dan KPIG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.016.144 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,05 miliar lembar saham senilai Rp 35,33 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 372 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 433,79 poin atau 1,14 persen ke 38.487,89, indeks Hang Seng melemah 150,58 poin atau 0,83 persen ke 18.079,60, indeks Shanghai melemah 4,86 poin atau 0,16 persen ke 3.086,81.dan indeks Strait Times menguat 13,21 poin atau 0,40 persen ke 3.336,59

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya