Dharma Satya Nusantara Tebar Dividen Rp 22 per Saham

Dharma Satya Nusantara akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 233,2 miliar atau Rp 22 per saham

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Jun 2024, 15:29 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 15:29 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 pada hari ini, Rabu 5 Juni 2024.

Salah satu keputusan dalam RUPST Dharma Satya Nusantara tersebut adalah persetujuan membagikan dividen tunai sebesar Rp 233,2 miliar atau Rp 22 per saham. Jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut sekitar 28 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Andrianto Oetomo menjelaskan dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni paling lambat 30 hari sejak ringkasan risalah RUPST tersebut diumumkan kepada publik.

Perseroan tidak menyisihkan dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib Perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku.

Pembagian Dividen Tunai

Sejak IPO pada 2013 lalu, perseroan selalu membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Pada tahun buku 2023, perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif meski menghadapi sejumlah tantangan.

Di antaranya kenaikan biaya produksi produk kelapa sawit karena melonjaknya harga pupuk secara signifikan akibat situasi geopolitik perang Rusia dan Ukraina, ditambah melemahnya ekonomi global dan tingginya suku bunga pinjaman USD yang berkepanjangan sehingga berimbas pada kelesuan industri properti dan produk kayu dunia.

“Kami berupaya untuk menjaga perolehan EBITDA dan laba, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu. Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui perolehan laba, meskipun kondisi ekonomi global sedang mengalami perlambatan dan juga faktor geopolitik yang berdampak pada kenaikan harga pupuk,” jelas Andrianto dalam keterangan remi, Rabu (5/6/2024).

Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 9,4 triliun dengan EBITDA Rp 2,4 triliun. Dari raihan itu, laba bersih perseroan mencapai Rp 842 miliar.

Segmen bisnis kelapa sawit masih berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar 88%, yang diikuti oleh segmen bisnis produk kayu dan energi terbarukan masing-masing 11,3% dan 0,7%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dharma Satya Nusantara Milik Siapa?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Dharma Satya Nusantara Tbk, yang dikenal sebagai DSN Group, merupakan perusahaan agroindustri yang berbasis di Jakarta. Untuk mendukung operasional bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengelola 15 perkebunan kelapa sawit dengan total luas lahan tertanam mencapai 112.600 hektar. Selain itu, DSN Group juga mengoperasikan 10 pabrik kelapa sawit yang tersebar di Pulau Kalimantan, dengan kapasitas produksi mencapai 570 ton per jam.

Perusahaan ini berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan fokus pada pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang efisien dan ramah lingkungan. DSN Group terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen melalui penerapan teknologi modern dan praktik agronomi terbaik.

Dalam operasionalnya, DSN Group tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Perusahaan berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar perkebunan melalui program-program pemberdayaan komunitas dan peningkatan kesejahteraan.

 


Dharma Satya Nusantara Bergerak di Bidang Apa?

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, DSN Group juga mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung pelestarian lingkungan, seperti pengelolaan limbah yang baik dan konservasi keanekaragaman hayati.

Dengan visi untuk menjadi perusahaan agroindustri terkemuka di Indonesia, DSN Group terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya agar dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Melalui dedikasi dan komitmen yang kuat, DSN Group berharap dapat memainkan peran penting dalam industri kelapa sawit nasional dan internasional.

Perusahaan kami berawal dari usaha dengan memproduksi produk kayu berkualitas. Seiring berjalannya waktu, kami memanfaatkan peluang baru dan memperluas bisnis ke industri kelapa sawit dan produk kayu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya