Smartfren Rugi Rp 473,77 Miliar di Semester I 2024

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,57 triliun. Pendapatan itu naik 0,20 persen dari pendapatan semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp 5,56 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Agu 2024, 14:16 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 14:16 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,57 triliun. Pendapatan itu naik 0,20 persen dari pendapatan semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp 5,56 triliun.

Seiring kenaikan pendapatan, beban usaha pada semester I 2024 ikut naik menjadi Rp 5,52 triliun dari Rp 5,42 triliun pada semester I 2023. Alhasil, laba usaha pada semester I 2024 tergerus menjadi Rp 47,32 miliar dari Rp 143,64 miliar yang dicatatkan pada semester I 2023.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, pada semester I tahun ini perseroan membukukan beban lain-lain Rp 399,99 miliar. Angka itu lebih rendah dibandingkan beban bersih pada semester I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 647,06 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan tugu periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 473,77 miliar. Rugi itu susut dibandingkan rugi semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 543,21 miliar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi USD 45,25 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 45,04 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 22,98 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 29,37 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi Rp 22,28 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 15,67 triliun.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

IHSG Berpotensi Naik, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Agustus 2024

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (14/8/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.408-7.438.

IHSG naik 0,81 persen ke posisi 7.356 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave (b) dari wave 2 pada pola running flat sehingga IHSG cenderung menguat untuk menguji 7.408-7.438 sebagai area penguatan.

“Selanjutnya, IHSG akan terkoreksi ke rentang area 7.027-7.218. Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.454, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.377,7.454 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.200-7.370.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Sementara itu, Herditya memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).

 

 

Rekomendasi Teknikal

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES menguat 2,78% ke 740 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 710 sebagai stoplossnya, posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave [a] dari wave B.

Buy on Weakness: 725-740

Target Price: 775, 855

Stoploss: below 710

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP menguat 1,59% ke 11.175, tetapi disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. "Saat ini, posisi ICBP diperkirakan berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), sehingga ICBP rawan terkoreksi dahulu," ujar dia.

Buy on Weakness: 10.600-11.025

Target Price: 11.350, 11.850

Stoploss: below 10.425

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy

Saham MAPI menguat 3,21% ke 1.445 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 1.395 sebagai stoplossnya, posisi MAPI saat ini di perkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.

Spec Buy: 1.410-1.445

Target Price: 1.505, 1.625

Stoploss: below 1.395

 

4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Buy on Weakness

Saham SMGA menguat 3,53% ke 88 disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, saat ini, posisi SMGA diperkirakan berada pada bagian dari wave (i) dari wave [iii].

Buy on Weakness: 84-87

Target Price: 91, 97

Stoploss: below 81

 

Penutupan IHSG pada 13 Agustus 2024

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat 59,01 poin atau 0,81 persen ke posisi 7.356,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,30 poin atau 0,47 persen ke posisi 912,50.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak menguat saat pelaku pasar mulai mengukur prospek pemangkasan suku bunga The Fed sehubungan dengan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu waktu setempat," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2024).

Pasar juga mempertimbangkan risk-off investor di tengah gejolak geopolitik wilayah Timur Tengah yang dikhawatirkan akan semakin memanas.

Singapura melaporkan ekonominya tumbuh 2,9 persen pada kuartal II-2024, sejalan dengan estimasi konsensus pasar, ditopang ekspor yang tumbuh 2,0 sampai 3,0 persen pada tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 1,0 sampai 3,0 persen, didukung oleh kekuatan dalam perdagangan grosir, keuangan dan asuransi, serta sektor informasi dan komunikasi.

Dari dalam negeri, IHSG menguat tampaknya ditopang oleh aliran dana masuk investor asing, yang memberikan dampak positif terhadap minat investor asing untuk berinvestasi, sehingga memberikan katalis positif pada nilai rupiah dan juga IHSG, yang tidak terlepas dari solidnya ekonomi dalam negeri.

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada periode 5 hingga 9 Agustus 2024, aliran modal asing masuk di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 1,62 triliun. Dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya