Bursa Asia Terkapar, Investor Menanti Keputusan Bank Sentral Korea

Pelemahan bursa Asia diperkirakan karena adanya tekanan dari sentimen perang tarif yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 25 Feb 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 08:30 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Pada Selasa (25/2/2025), indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,87%. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,34%, sementara Topix turun 0,72%.Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia dan pasifik (Bursa Asia) dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa ini. Pelemahan ini diperkirakan karena adanya tekanan dari sentimen perang tarif yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti kejatuhan bursa saham AS Wall Street yang juga mengalami tekanan akibat kebijakan tarif Trump yang membawa sentimen risk-off.

Saat ini, investor bursa Asia juga tengah menanti keputusan suku bunga Bank of Korea yang bakal segera diumumkan.

Mengutip CNBC, Selasa (25/2/2025), indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,87%. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,34%, sementara Topix turun 0,72%.

Untuk Korea Selatan, Indeks Kospi diperdagangkan 0,88% lebih rendah sementara Kosdaq yang merupakan indeks dengan berkapitalisasi kecil turun 0,98%.

Bunga Bank of Korea

Menurut jajak pendapat, Bank of Korea diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuannya di kemudian hari.

Analis Citi melihat Bank of Korea memprioritaskan stabilisasi pertumbuhan ekonomi daripada risiko ketidakseimbangan keuangan eksternal di tengah inflasi yang stabil.

Korea Selatan menghadapi ketidakpastian politik, yang berasal dari proses pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol setelah penerapan darurat militer yang berlangsung singkat pada bulan Desember.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 22.824, juga di bawah penutupan terakhir HSI di level 23.341,61.

 

Wall Street

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Sepanjang malam di AS, Wall Street gagal bangkit dari aksi jual Jumat lalu. Indeks pasar saham secara keseluruhan turun 0,5%, ditutup pada level 5.983,25. Nasdaq Composite turun 1,21%, mengakhiri sesi di level 19.286,92. Dow Jones Industrial Average naik tipis 33,19 poin, atau 0,08%, ditutup pada level 43.461,21.

Kekhawatiran yang terus berlanjut tentang perang dagang Presiden AS Donald Trump dengan mitra dagang utama terus membebani sentimen pasar. Trump pada hari Senin menyatakan bahwa tarif pada Kanada dan Meksiko akan diterapkan setelah periode penundaan satu bulan berakhir minggu depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya