Kekayaan Prajogo Pangestu Ambles 18% Imbas Penurunan Saham TPIA hingga CUAN

Saham terafiliasi Prajogo Pangestu lainnya, yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga terpantau ambles 24,61% menjadi Rp2.880.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Feb 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 17:00 WIB
Prajogo Pangestu jadi orang terkaya di Indonesia November 2024/barito-pacific.com & forbes.com
Prajogo Pangestu jadi orang terkaya di Indonesia November 2024... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan bersih salah satu orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu mengalami penurunan baru-baru ini. 

Melansir Bloomberg Billionaires Index, Sabtu (8/2/2025) kekayaan Prajogo merosot USD 5,43 miliar (Rp 88,7 triliun) atau ambles 18,3% menjadi USD 24,9 miliar (Rp 407 triliun).

Menurunnya kekayaan Prajogo terjadi imbas pelemahan saham-saham yang terkait dengannya pada Jumat, 7 Februari 2025.

Saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengalami pelemahan hingga 19,44% ke kisaran Rp6.525, dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melemah 17,86% menjadi Rp39.450.

Saham terafiliasi Prajogo Pangestu lainnya, yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga terpantau ambles 24,61% menjadi Rp2.880.

Selain itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) merosot 19,96% menjadi Rp11.325 dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 19,94% menjadi Rp7.025.

Adapun IHSG merosot 5,16 persen ke posisi 6.752,57 pada 3-7 Februari 2025 dari pekan lalu di posisi 7.109,19. Kapitalisasi pasar bursa terpangkas 5,87 persen menjadi Rp 11.595 triliun dari pekan lalu Rp 12.319 triliun.

Sementara itu, peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini meningkat 26,60 persen menjadi 20,75 miliar saham dari 16,39 miliar saham pada pekan lalu.

Diwartakan sebelumnya, Prajogo sempat menambah kepemilikan saham di BRPT.

Menurut keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Prajogo membeli 30.900.000 saham BRPT pada 30 Januari 2025.

Ia membeli saham BRPT dengan harga Rp 923,77 per saham sehingga demikian nilai pembelian saham sekitar Rp 28,54 miliar.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung," tulis Direktur PT Barito Pacific Tbk, David Kosasih dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian, Prajogo Pangestu mengenggam 66.885.506.765 saham BRPT atau setara 71,35 persen dari sebelumnya 66.854.606.765 saham atau setara 71,31 persen.

Emiten Prajogo Pangestu CUAN Masuk Radar Bursa, Manajemen Beri Penjelasan

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham emiten milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Hal itu seiring ada peningkatan harga saham CUAN di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, Michael mengatakan, Perseroan berkomitmen senantiasa mematuhi seluruh ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk menyampaikan seluruh informasi material yang berkaitan dengan kegiatan dan proyek yang sedang atau akan dilaksanakan oleh Perseroan.

Menurut pendapat Petrindo Jaya Kreasi, informasi material yang telah disampaikan melalui beberapa Keterbukaan Informasi. Antara lain mengenai dimulainya produksi batu bara metalurgi oleh salah satu anak usaha Perseroan yaitu PT Bumindo Daya Karunia. Serta, dukungan keuangan dari perbankan yang diterima Perseroan, memberikan indikasi positif mengenai kinerja Perseroan yang terus meningkat secara konsisten.

"Hal ini ditanggapi secara baik oleh pasar yang tercermin dari peningkatan harga saham dalam beberapa waktu terakhir. Terlepas dari pandangan Perseroan tersebut, kami mengapresiasi BEI yang melaksanakan tugas pengawasan dalam rangka memberikan perlindungan kepada seluruh investor di pasar modal Indonesia," ujar Michael dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (10/1/2025).

 

Pengumuman UMA

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebagai bentuk tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan usaha, merealisasikan seluruh rencana usaha yang telah ditetapkan, serta menyampaikan setiap informasi material yang perlu diketahui oleh publik sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya, Bursa mengumumkan UMA atas saham CUAN pada 8 Januari 2025. Perlu dicatat, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.

Sehubungan hal itu, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya