BNI Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Buyback Saham

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melakukan buyback saham maksimal 10 persen dari total modal ditempatkan dalam Perseroan.

oleh Agustina Melani Diperbarui 18 Feb 2025, 11:04 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 11:04 WIB
BNI Siapkan Rp 1,5 Triliun untuk Buyback Saham
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham. (Foto BNI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham. BNI akan siapkan dana Rp 1,5 triliun untuk buyback saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (18/2/2025), PT Bank Negara Indonesia Tbk melakukan buyback saham maksimal 10 persen dari total modal ditempatkan dalam Perseroan. Hal ini seperti diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan.

BNI menggelar buyback saham untuk membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat indeks harga saham sedang berfluktuasi. Selain itu, harga saham yang sekarang juga dinilai tidak mencerminkan fundamental Perseroan.

“Sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Adapun buyback ini dilakukan seiring sepanjang 10 bulan pertama 2024 kinerja saham Perseroan menunjukkan pertumbuhan positif secara year-on-year (YoY) seiring kinerja fundamental Perseroan yang terus meningkat. Namun, memasuki akhir tahun 2024, terutama adanya sentimen negatif pasca hasil pemilu di Amerika pada bulan November 2024, memberikan tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tekanan pada saham Perseroan juga mulai terasa sebagai dampak concern investor atas kondisi ketidakstabilan geopolitik dan kondisi makro ekonomi Indonesia seputar kondisi likuiditas dan pelemahan kurs sehingga saham Perseroan ditutup pada harga 4,270 per tanggal 7 Februari 2025 atau melemah - 25.7% YoY,” demikian seperti dikutip.

Hal ini kontras jika kinerja saham Perseroan dihitung secara rerata saham Perseroan 2024, di mana tumbuh +11.1% YoY. Beberapa sentimen yang mempengaruhi bursa di antaranya adalah The Federal Reserve (the Fed) yang memberikan sinyal pemangkasan suku bunga menjadi hanya 25-50 bps pada 2025 (vs perkiraan tahun lalu di 100-125 bps) sehingga potensi “higher for longer" kembali muncul, depresiasi rupiah terhadap USD, likuiditas yang berfluktuasi, dan dinamika geopolitik yang masih tinggi.

 

 

Pakai Dana Internal

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)... Selengkapnya

BNI akan memakai dana internal untuk melakukan buyback saham.

“Sehubungan dengan pelaksanaan Buyback, Perseroan akan menganggarkan sejumlah dana yang berasal dari arus kas bebas (free cash flow) berupa saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya,”

BNI memastikan pemakaian arus kas tersebut tidak berdampak material terhadap biaya operasional Perseroan. Dengan demikian laba-rugi diperkirakan masih sejalan dengan target Perseroan.

“Atas hal itu, Perseroan berkeyakinan pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Buyback saham tersebut dilakukan melakukan BEI baik secara bertahap maupun sekaligus dan diselesaikan paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Perseroan pun akan menunjuk satu perusahaan efek untuk buyback saham. BNI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Maret 2025.

BNI Kuasai 14,67% Pangsa Pasar Sektor Trade Finance

Menginjak Usia 73 Tahun Gedung Menara BNI Diresmikan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kini mencapai usianya yang ke-73 tahun. Sebuah ikon baru diresmikan sabagai salah satu kado istimewa pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) BNI tersebut, yaitu Gedung Menara BNI di kawasan Pejompongan, Jakarta, pada Jumat (5 Juli 2019).... Selengkapnya

Sebelumnya, hingga September 2024, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menguasai 14,67% pangsa trade finance, yang menunjukkan kepemimpinannya di industri ini. Selain itu, BNI mengungguli banyak pesaingnya dengan pangsa pasar 19,65% dalam domestic bank guarantee.

Pencapaian ini menempatkan BNI sebagai pemain terbesar ke-empat di sektor trade finance dan ke-dua di sektor bank guarantee dengan total volume transaksi trade finance mencapai USD 40,4 miliar dan domestic bank guarantee mencapai Rp18,1 triliun.

Di tahun 2024 ini juga, BNI menghadirkan solusi inovatif untuk pembayaran cross border, guna perkuat posisinya sebagai pemimpin layanan keuangan di Indonesia dan global. Layanan remitansi BNI didukung sistem andal, koneksi global melalui sembilan kantor luar negeri, dan sekitar 1.000 mitra, untuk mempercepat pembayaran digital melalui Open API.

Layanan tersebut tersedia di platform BNIdirect, bagian dari ekosistem digital BNI yang komprehensif, dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi korporasi dan bisnis secara efisien.

Lebih lanjut, Paolo menjelaskan transaksi cross border BNI memudahkan pengiriman uang, baik ke luar negeri melalui layanan Outgoing Transfer (OTR) maupun transaksi dari luar negeri melalui layanan Incoming Transfer (ITR). Layanan OTR dapat diakses oleh pelanggan korporasi dan ritel melalui berbagai saluran, termasuk wondr by BNI, BNI Mobile Banking, BNIdirect, dan kantor cabang/konter.

“Kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik lagi di masa depan,” kata Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Komitmen Berinovasi

Gedung BNI (Dok: BNI)
Gedung BNI (Dok: BNI)... Selengkapnya

BNI pun menerima dua penghargaan dari Alpha Southeast Asia. Kedua penghargaan tersebut adalah Best Online Trade Facilitation Solution in Indonesia 2024 dan Best Cross Border Payment Solution in Indonesia 2024.

Penghargaan ini diterima oleh Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head BNI I Gede Widya Anantayoga dan Cash Management Digital Channel Department Head BNI Auzaiy dalam ajang 18th Annual Transaction Banking Awards 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara itu, Paolo mengatakan, penghargaan ini menegaskan komitmen BNI untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi terbaik bagi nasabah, terutama dalam memfasilitasi transaksi trade finance dan cross border yang mudah dan efisien.

“Di BNI, kami berupaya membangun ekosistem digital yang komprehensif dan kompetitif, khususnya dalam transaksi korporasi dan bisnis yang kami sediakan di BNIdirect. Trade finance dan transaksi cross border menjadi layanan perbankan korporasi dan bisnis dengan pencapaian pangsa pasar yang unggul di sepanjang tahun 2023 dan 2024,” tutup Paolo.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya