Bursa Saham Asia Melejit di Tengah Investor Menanti Kejelasan Tarif Dagang Donald Trump

Investor menanti kejelasan penerapan tarif dagang Presiden AS Donald Trump membayangi bursa saham Asia Pasifik, Senin, 3 Maret 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 03 Mar 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 08:30 WIB
Bursa Saham Asia Melejit di Tengah Investor Menanti Kejelasan Tarif Dagang Donald Trump
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (3/3/2025). (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (3/3/2025). Bursa saham Asia Pasifik melesat seiring investor menanti kejelasan mengenai rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif dagang pekan ini kepada mitra dagang utama AS.

Mengutip CNBC, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menuturkan, tarif dagang yang pasti akan dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada mulai Selasa, 4 Maret 2025 masih “tidak pasti”. Hal ini berarti tarif bisa lebih rendah dari yang diusulkan sebesar 25 persen. Ia menambahkan, bea masuk tambahan sebesar 10 persen atas impor dari China sudah "ditetapkan”.

Indeks acuan Nikkei 225 di Jepang mengawali hari dengan kenaikan 0,97 persen, sedangkan indeks Topix menguat 1,12 persen.

Indeks ASX 200 di Australia mendkai 0,32 persen. Indeks manajer pembelian manufaktur S&P Global di Australia pada Februari berada di posisi 50,4, dari bulan sebelumnya 50,6.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 22.920 yang menunjukkan pembukaan lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 22.941,32.

Di sisi lain, pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur Caixin/S&P Global China pada Februari diharapkan dirilis pada Senin, 3 Maret 2025. Estimasi jajak pendapat Reuters mematoknya di posisi 50,3 dibandingkan pembacaan Januari sebesar 50,1.

Adapun investor akan mencermati saham-saham di India setelah ekonomi Asia Selatan tumbuh 6,2 persen dari tahun lalu pada kuartal ketiga tahun fiskal yang berakhir Desember, pulih dari level terendah dalam tujuh kuartal. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan 5,6 persen yang direvisi pada kuartal Juli hingga September.

Sementara itu, bursa saham Korea Selatan libur pada awal pekan ini. Di Amerika Serikat, wall street menguat usai alami gejolak selama sepekan dan koreksi sepanjang Februari 2025.

 

Kinerja Wall Street

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)... Selengkapnya

Indeks S&P 500 naik 1,59 persen ke posisi 5.954,50. Indeks Dow Jones menguat 601,41 poin atau 1,39 persen ke posisi 43.840,91. Indeks Nasdaq bertambah 1,63 persen ke posisi 18.847,28.

Selama sesi perdagangan Jumat pekan lalu, indeks saham acuan sempat melemah akibat ketegangan geopolitik setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berselisih pendapat tentang cara mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Saham kembali melonjak jelang penutupan Jumat pekan ini, seiring penyeimbangan kembali indeks dan aksi beli secara teknikal.

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 28 Februari 2025

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik terperosok pada perdagangan Jumat, (28/2/2025). Koreksi bursa saham Asia Pasifik ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan diberlakukan dan mulai berlaku pekan depan.

Mengutip CNBC, indeks ASX 200 Australia merosot 1,16 persen, hingga ditutup ke posisi 8.172,4. Indeks Nikkei di Jepang turun 2,88 persen hingga ditutup ke posisi 37.155,5 dan indeks Topix merosot 1,98 persen hingga ditutup ke posisi 2.682,09. Indeks Kospi di Korea Selatan terpangkas 3,39 persen hingga ditutup ke posisi 2.532,78 dan indeks Kosdaq turun 3,49 persen ke posisi 743,96.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 3,55 persen dan indeks CSI 300 di China turun 1,9 persen hingga ke posisi 3.890,05.

Bursa saham India juga melemah. Indeks Nifty 50 turun 0,99 persen.

 

 

Kinerja IHSG Sepekan

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia dominan lesu. Sedangkan bursa saham Eropa semuanya melemah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan pada perdagangan 24-28 Februari 2025. Koreksi IHSG didorong aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (1/3/2025), IHSG anjlok 7,83 persen ke posisi 6.270,59 pada pekan ini. Pekan lalu, IHSG turun 2,48 persen ke posisi 6.803. Kapitalisasi pasar bursa anjlok 7,68 persen menjadi Rp 10.880 triliun dari pekan Rp 11.786 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG yang terjadi didorong tekanan aksi jual. Selama pekan terakhir Februari 2025, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 8 triliun. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih tertekan. Dari sentimen global, kekhawatiran tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga bayangi IHSG).

“Meningkatnya kekhawatiran investor akan pemberlakuan tarif impor AS terhadap Kanada, Meksiko dan China,” ia menambahkan.

Herditya menuturkan, faktor lain yang menekan IHSG yakni rating MSCI Indonesia yang diturunkan dan investor juga cenderung wait and see peluncuran Danantara. “Rilis kinerja BBRI pada Januari 2025 yang cenderung melemah,” kata Herditya.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian terpangkas 4,52 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,23 juta kali transaksi pada pekan lalu. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa. Rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 21,62 persen menjadi 22,36 miliar saham dari 18,38 miliar saham. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa bertambah 16,19 persen menjadi Rp 13,69 triliun dari Rp 11,78 triliun.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya