IHSG Terbang 1,6 Persen, Saham SMRA hingga LSIP Menghijau

Sebanyak 318 saham melesat sehingga angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 3 Maret 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 03 Mar 2025, 09:32 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 09:31 WIB
IHSG Terbang 1,6 Persen, Saham SMRA hingga LSIP Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan Senin (3/3/2025).(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan Senin (3/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia yang melejit dan seluruh sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.270,59. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG meroket 1,62 persen ke posisi 6.372. Indeks LQ45 bertambah 2 persen ke posisi 717. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.390,88 dan level terendah 6.347,09. Sebanyak 318 saham menguat sehingga angkat IHSG. 119 saham diam di tempat. 121 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 112.668 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan naik 1,49 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,83 persen, sektor saham basic melesat 1,27 persen, sektor saham industri bertambah 0,41 persen.

Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 1,18 persen, sektor saham consumer siklikal melejit 0,53 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,79 persen, sektor saham properti menguat 0,61 persen. Lalu sektor saham teknologi mendaki 0,79 persen, sektor saham infrastruktur melesat 1,4 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,95 persen.

Gerak Saham

Pada awal sesi perdagangan, saham CPIN naik 1,4 persen ke posisi Rp 4.250 per saham. Harga saham CPIN dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.230 per saham. Harga saham CPIN berada di level tertinggi Rp 4.270 dan level terendah Rp 4.230 per saham. Total frekuensi perdagangan 122 kali dengan volume perdagangan 1.836 saham. Nilai transaksi Rp 779 juta.

Harga saham SMRA bertambah 1,6 persen ke posisi Rp 380 per saham. Saham SMRA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 376 per saham. Harga saham SMRA berada di level tertinggi Rp 384 dan level terendah Rp 376 per saham. Total frekuensi perdagangan 210 kali dengan volume perdagangan 34.196 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 miliar.

Saham BSSR naik 0,25 persen ke posisi Rp 4.030 per saham. Harga saham BSSR dibuka stagnan di posisi Rp 4.020 per saham. Saham BSSR berada di level tertinggi Rp 4.060 dan level terendah Rp 4.020 per saham. Total frekuensi perdagangan 144 kali dengan volume perdagangan 619 saham. Nilai transaksi Rp 249,9 juta.

Saham LSIP melesat 6,67 persen ke posisi Rp 1.040 per saham. Saham LSIP dibuka naik 45 poin ke posisi Rp 1.020 per saham. Harga saham LSIP berada di level tertinggi Rp 1.055 dan level terendah Rp 1.020 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.675 kali dengan volume perdagangan 132.544 saham. Nilai transaksi Rp 13,7 miliar.

Top Gainers-Losers

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham JMAS melonjak 34,51 persen
  • Saham RONY melonjak 24,79 persen
  • Saham PGUN melonjak 24 persen
  • Saham GPSO melonjak 18,93 persen
  • Saham PNSE melonjak 16,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham LIVE merosot 24,85 persen
  • Saham SOHO merosot 23,08 persen
  • Saham MENN merosot 9,76 persen
  • Saham SPRE merosot 9,52 persen
  • Saham CSIS merosot 10,26 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 642,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 218 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 200 miliar
  • Saham UNVR senilai Rp 129,3 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 110,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 20.035 kali
  •  Saham MLPL tercatat 9.105 kali
  • Saham BMRI tercatat 5.803 kali
  • Saham BBCA tercatat 5.808 kali
  • Saham BDKR tercatat 4.962 kali

 

Prediksi IHSG Hari Ini 3 Maret 2025

Awal Ramadan IHSG Ditutup Menguat
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) di level 7.435 pada perdagangan sesi pertama di hari perdana pembukaan bursa saat bulan Ramadan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (3/3/2025). IHSG berpeluang ke posisi 6.122-6.184.

IHSG anjlok 3,31 persen ke posisi 6.270 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Jumat, 28 Februari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi dari IHSG pun sudah mencapai target koreksi yang diberikan di area 6.269. “Apabila IHSG kembali menembus 6.203 sebagai area support berikutnya, arah koreksi IHSG akan mengarah ke 6.122-6.184,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.203,6.086 dan level resistance 6.500-6.639.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali koreksi dengan lower low (LL) level dan runway gap disertai volume sekaligus menyelesaikan target descending triangle-nya di 6.335.

“Meski berpeluang untuk melakukan rebound, tetapi selama di bawah garis moving average (MA) 5 harian berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan tutup gap bawah sejak 2021 di 6.163,” kata Wafi.

Wafi menuturkan, jika mampu breakout garis MA5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.150-6.350,” kata dia.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 6.200-6.360. “Potensi pelemahan tetap terbuka,” demikian seperti dikutip.

 

 

Rekomendasi Saham

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Era Digital Media Tbk (AWAN).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Spec Buy

Saham BRIS terkoreksi 4,94% ke 2.500 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BRIS sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (iii), sehingga penguatannya akan relatif terbatas," ujar Herditya.

Spec Buy: 2.450-2.490

Target Price: 2.570, 2.660

Stoploss: below 2.430

 

2.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) - Spec Buy

Saham DSNG terkoreksi 6,67% ke 910 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi DSNG masih berada pada bagian dari wave [b] dari wave 4, sehingga koreksinya diperkirakan akan relatif terbatas," kata Herditya.

Spec Buy: 900-910

Target Price: 955, 1.005

Stoploss: below 880

 

3.PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA bergerak flat ke 730 disertai dengan tingginya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 670 sebagai stoplossnya,  posisi ESSA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i].

Buy on Weakness: 690-710

Target Price: 760, 780

Stoploss: below 670

 

4.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Sell on Strength

Saham BRMS terkoreksi 7,81% ke 354 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BRMS sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 2, sehingga BRMS masih rawan terkoreksi untuk menguji 272-310," kata dia.

Sell on Strength: 366-376

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya