Bank Ina Tawarkan Harga Saham IPO Rp 180-250

Bank Ina Perdana akan melepas 790 juta saham ke publik pada Desember 2013.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 27 Nov 2013, 12:19 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2013, 12:19 WIB
bank-ina-131127b.jpg
Meski kondisi bursa saham belum kondusif, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor keuangan akan menawarkan saham ke publik pada Desember 2013.

PT Bank Ina Perdana berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan menawarkan sahamnya ke publik sebesar 33,33% atau sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Direktur Utama Bank Ina, Edy Kuntardjo mengatakan, kisaran harga saham yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 180-Rp 250 per saham. Total dana yang akan diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 142,2 miliar-Rp 197,5 miliar.

"Dana segar IPO kita gunakan untuk ekspansi kredit," ujar Edy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2013).

Edy menambahkan, langkah perseroan melakukan IPO juga untuk masuk ke dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.
Menurut Edy, pada tahun ini perseroan memiliki strategi bisnis yang fokus terhadap pertumbuhan pada bisnis utama penyaluran kredit secara konservatif yang didukung oleh peningkatan kualitas penerapan good corporate governance dan risk management, serta kecukupan dukungan infrastruktur.

"Pertumbuhan yang kita capai harus dibarengi peningkatan kualitas. Semuanya itu akan ada di setap aspek penting dalam mengelola bisnis, khususnya aspek resiko," tutur Edy.

Edy menjelaskan, perseroan sudah menunjuk PT Buana Capital selaku penjamin emisi efek dalam rangka penawaran saham perdana ini.

Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) telah di lakukan sejak 26 November 2013-3 Desember 2013. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 11 Desember 2013, sehingga penawaran umum dapat dilakukan pada 13-16 Desember 2013.

Sementara jatah tanggal penjatahan pada 18 Desember 2013, distribusi sekaligus pengembalan uang pemesanan dapat dilakukan pada 19 Desember 2013.

"Untuk pencatatan saham di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Desember 2013," tutupnya.

Sebagai informasi, modal dasar Bank Ina per 30 Juni 2013 sebesar Rp 400 miliar, dengan total aset sebesar Rp 1,4 trilun. Laba tahun berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp 1,14 miliar. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya