Liputan6.com, Jakarta Mendiang Robin Williams punya karier yang panjang. Laman profilnya di IMDB menyebut dia sudah berakting di 102 judul sejak 1977.
Banyak orang mengenal Robin Williams lewat film-film seperti Mrs. Doubtfire, Aladdin, Jumanji, Patch Adams, Jack, atau Night at the Museum. Setelah sedikit melek film, orang kemudian menonton film-film kelas Oscar dari Williams seperti Good Morning, Vietnam, Dead Poets Society, atau Good Will Hunting.
Peran alien kocak yang dimainkan Williams di serial Mork and Mindy juga sudah banyak orang yang tahu. Pun begitu juga
saat ia gagal menghidupkan Popeye.
Advertisement
Daftar film-film terbaik dari yang paling baik Robin Williams sudah kami buat. [baca: 5 Film Terbaik Robin Williams]
Kini saatnya mengulik film-film aktor jenius ini yang mungkin Anda belum kenal tapi sejatinya sangat layak ditonton. Kami sengaja memilih film-film Williams pasca 1993 karena agak sulit mencari film-film Williams di bawah tahun itu selain yang sudah dikenal macam Good Morning, Vietnam atau Dead Poets Society.
Selanjutnya>>
Insomnia
1. Insomnia (2002)
Sebelum menjadi sutradara kelas wahid lewat trilogi Batman The Dark Knight, Christopher Nolan adalah seorang "indie darling" alias sutradara film independen pujaan berkat Memento (2000). Insomnia adalah film besar pertama Nolan. Waktu itu, Nolan langsung menerima tantangan mengarahkan tiga nama besar di Hollywood: Hillary Swank yang baru menang Aktris Terbaik Oscar, Al Pacino yang dikenal sebagai aktor watak legendaris, dan Robin Williams yang kian senang main film serius pasca menang Oscar di Good Will Hunting (1998). Nolan menunaikan tugasnya dengan baik. Ketiganya menunjukkan kemampuan akting kelas atas masing-masing, khususnya Williams yang menjadi tokoh antagonis. Di film ini, Williams berperan sebagai
pembunuh menyeramkan.
Selanjutnya>>
Advertisement
What Dreams May Come
2. What Dreams May Come (1998)
Saat edar dulu, kritikus film tak terlalu menyukai film ini, What Dreams May Come. Bagi para kritikus, penggambaran kehidupan setelah mati yang seolah lukisan bergaya barok dianggap terlalu indah dan colorful. Diceritakan, Williams berperan sebagai Chris Neilson yang mati akibat kecelakaan mobil. Setelah ia mati, istrinya, Annie bunuh diri dan masuk neraka. Chris sudah hidup enak di surga. Tapi ada yang kurang. Ia ingin hidup di surga bersama istrinya. Chris lalu mengambil risiko melintasi surga ke neraka demi hidup bersama istrinya. Menonton film ini sekarang setelah tahu Robin Williams bunuh diri akan memberi makna lain.
Selanjutnya>>
The Birdcage
3. The Birdcage (1996)
Sebelum meraih Oscar lewat Good Will Hunting (1998), Robin Williams sudah menunjukkan bakat aktingnya lewat The Birdcage karya Mike Nichols. Film ini memang bergenre komedi, namun apa yang mengundang tawa dari film ini hanya bisa dilakukan aktor-aktor berbakat macam Williams dan Nathan Lane. Di sini, Williams berperan sebagai Armand, seorang gay pemilik klub kabaret waria di Miami. Pasangannya, Albert menjadi bintang klub ini. Suatu hari, anak Armand (Ya, Armand punya anak karena dulu dia heteroseksual), ingin menikah dan hendak mengenalkan pengantin dan calon mertua yang konservatif pada ayahnya. Maka, Albert dan Armand pun harus berpura-pura hidup normal. Dari sinilah kelucuan demi kelucuan terjadi. Film ini dipuji komunitas gay dan lesbian lantaran tak memberi stigma dan stereotip negatif pada golongan tersebut.
Selanjutnya>>
Advertisement
One Hour Photo
4. One Hour Photo (2002)
Film ini adalah semacam pembuktian kalau Robin Williams bukan sekedar komedian. Ia juga Aktor dengan "A" besar. Setelah menang Oscar tahun 1998, ini adalah film serius Williams selain Insomnia. Di film ini, Williams menjadi pekerja jasa cuci cetak foto yang kesepian. Tak punya pacar dan keluarga, tokoh Sy Parrish--yang diperankan Williams--kemudian terobsesi memata-matai sebuah keluarga. Peran bak psikopat rupanya bisa juga dimainkan Williams dengan baik.
Selanjutnya>>
Jakob the Liar
5. Jakob the Liar (1999)
Film ini tidak diuntungkan dengan waktu edarnya dulu, tahun 1999. Setahun sebelumnya, orang masih jatuh cinta pada film bertema Holocaust (pembantaian Nazi pada Yahudi di masa Perang Dunia II) yang dibumbui komedi berjudul Life Is Beautiful karya Roberto Benigni yang menang Oscar. Film yang dibintangi Robin Williams seringkali dibanding-bandingkan dengan `Life Is Beautiful`. Andai Anda menonton filmnya sekarang, film ini bakal mendapat proporsi lebih adil. Di film ini, Williams berperan sebagai tawanan kamp konsentrasi Nazi yang menyebar kabar bohong dari radio berisi harapan-harapan pada tawanan lain. Ini sebuah film Holocaust yang mengharukan dan menginspirasi. (Ade/Rul)
* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement