Liputan6.com, New York Tewasnya John Lennon selaku mantan personel The Beatles setelah ditembak di New York pada 1980 lalu, membawa kutukan tersendiri bagi sang pelaku, Mark David Chapman.
Dilansir dari Billboard.com, Jumat (22/8/2014), pembebasan bersyarat yang diajukan oleh Mark, kembali ditolak untuk yang kedelapan kali. Keputusan tersebut diumumkan sendiri oleh pejabat dari Lembaga Pemasyarakatan New York.
Pihak Lapas setempat menyatakan bahwa pembunuh sekaligus fans berat John Lennon itu mendapat penolakan untuk bebas dari tiga anggota dewan seusai proses persidangan.
Tentunya, ini merupakan pukulan telak bagi pria berusia 59 tahun ini yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah melukai banyak hati penggemar berat John Lennon selain dirinya.
Pada 8 Desember 1980, John Lennon ditembak oleh Mark David Chapman di lapangan dekat apartemen mewahnya saat berjalan bersama sang istri, Yoko Ono. Empat buah peluru kaliber 38 mengakhiri hidup musisi bernama lengkap John Winston Lennon itu.
John Lennon meninggal di usianya yang ke-40, tepat pada pukul 23.15 waktu setempat. Hingga kini, motif pembunuhan itu masih menjadi misteri bagi khalayak umum.(Rul/Adet)
Advertisement