Liputan6.com, Jakarta Film Gunung Emas Almayer Tayang serentak di bioskop di seluruh Indonesia, Kamis (6/11/2014). Film kolaborasi antara sineas Indonesia dan Malaysia itu mencoba mengajak penontonnya untuk mengenal peradaban tahun 1830 an. Lewat tangan dingin sutradara, U-Wei Bin Haji Saari, film yang menghabiskan dana Rp 60 miliar itu dikemas secara apik dan menarik.
"Kita berharap dalam pemutaran perdana film ini, masyarakat Indonesia bisa menikmati cerita yang disuguhkan dengan setting budaya dan kehidupan masyarakat melayu pada abad 19," kata Rahayu Saraswati selaku Co Produser Film Gunung Emas Almayer di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Sara yang juga ikut berperan sebagai Taminah di film ini menjelaskan, untuk menjadikan film tersebut mirip seperti dengan cerita dalam novelnya, sang sutradara melibatkan kurang lebih 1.000 kru dari berbagai negara.
"1.000 orang itu gabungan dari aktris dan pemain film serta tim kreatif yang berasal dari berbagai negara. Bayangkan, bagaimana hasilnya jika begitu banyaknya orang untuk membuat film ini menjadi lebih hidup," tutur Sara.
Di sisi lain, artis cantik Malaysia Diana Danielle yang berperan sebagai Nina dalam film tersebut menambahkan, banyak hal menarik yang didapat usai menonton film Gunung Emas Almayer. Sebab, secara halus film ini menggeser sudut pandang penonton terhadap sosok karakter utama.
"Kalau menonton sesering mungkin film ini, maka penonton akan mendapatkan banyak angle yang berbeda. Dan itu yang saya rasakan setelah melihat film ini berkali-kali," tutur Diana.
Film yang dibintangi oleh sejumlah aktor ternama dari Indonesia, Malaysia dan Australia seperti Alex Komang, Rahayu Saraswati, El Manik, Adi Putra, Diana Danielle, Peter O’Brien, Khalid Salleh, Bront Palarae, dan Sabri Yunus ini juga akan tayang di 12 negara Asia, Kanada dan Amerika.
"Di tiga negara seperti Indonesia, Malaysia dan Amerika judul filmnya tidak lah sama. Kalau di Indonesia judul filmnya Gunung Emas Almayer, di Malaysia judulnya Hanyut, sedangkan di Amerika itu Gold Mountain," ungkap Sam Siregar selaku Direktur Media Desa Indonesia.
Film Gunung Emas Almayer yang mengambil setting Malaka awal abad 19 dan berdurasi 116 menit ini menceritakan tentang perjuangan Kaspar Almayer -- seorang pedagang senjata berkebangsaan Belanda yang sekaligus mempunyai minat arkeologi -- dalam mengejar impiannya menemukan gunung emas di Malaka.
Impian Almayer untuk menemukan gunung emas, tak terlalu mudah. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, baik dari para pedagang Arab, manuver politik ketua suku adat setempat, tentara militer Kolonial Inggris, pejuang kemerdekaan maupun dari keluarganya sendiri.
Hari Ini Film Gunung Emas Almayer Tayang Serentak
Film Gunung Emas Almayer menghabiskan dana sekitar Rp60 miliar dan membutuhkan sekitar seribu orang pemain.
diperbarui 06 Nov 2014, 17:10 WIBDiterbitkan 06 Nov 2014, 17:10 WIB
Film Gunung Emas Almayer merupakan sebuah film bertema sejarah yang diangkat dari novel klasik.
... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangHarga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025, Ini Rinciannya!
9 10
Berita Terbaru
Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Argentina: Berikan Perlawanan, Tim Garuda Tumbang 2-4
MTI Soroti Pemangkasan Angaran Infrastruktur hingga Subsidi Transportasi
Kurs Dolar AS Mendadak Jadi Rp 8.170, Begini Kata Google!
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Tarik Lebih dari 30 Ribu Pengunjung di ICE BSD
Jejak Polusi Timbal Tertua Ditemukan dari Yunani Kuno
Wali Nikah dalam Islam Itu Ketat, Kenapa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Thariq Halilintar Dapat Kado Tiket Nonton Laga Barcelona FC dari Aaliyah Massaid, Berapa Harganya?
BKN Lakukan Pemeliharaan Portal SSCASN hingga SIASN Mulai Hari Ini 1 Februari 2025
Alex Pastoor Sudah Tiba di Jakarta, Siap Bekerja Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pemerintah Lumajang Tambah Alat Pantau Gunung Semeru dari Swiss
Kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia, Polisi Ini Diduga Terima Suap
Resmi Dilantik Jadi Ketum Perbasi, Budi Djiwandono Fokus Jangka Panjang dengan Benahi 3 Hal