Kerusuhan Mei 1998, Donny Alamsyah Nyaris Kena Razia

Donny Alamsyah ketar-ketir lantaran dalam dirinya mengalir darah Tionghoa.

oleh Julian Edward diperbarui 08 Jan 2015, 12:50 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 12:50 WIB
Donny Alamsyah
Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Donny Alamsyah turut ambil bagian di film Di Balik 98 arahan Lukman Sardi. Film itu membuat kenangan Donny kembali melayang ke bulan Mei 1998.

Kala itu, Jakarta amat mencekam lantaran adanya kerusuhan dan aksi penjarahan oleh masyarakat. Belum lagi, massa yang marah melakukan sweeping alias razia terhadap etnis tionghoa. Nah, ini yang bikin Donny Alamsyah ketar-ketir. Lantaran dalam dirinya mengalir darah Tionghoa.

"Waktu itu saya pulang kuliah, sudah nggak ada angkutan. Saya harus jalan dari Depok ke Lebak Bulus. Untung ada mobil yang kasih tumpangan. Dia kasih tahu kalau ada sweeping orang chinese. Kebetulan saya kan juga ada chinese nya. Akhirnya saya baru tahu kalau di kota ada kerusuhan," kata Donny Alamsyah, di Djakarta Theatre, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2014).

Benar saja, di setiap jalan banyak sweeping terhadap etnis tionghoa. "Yang saya ingat di perempatan Pasarminggu ada sweeping. Terus di jalan tol juga ada sweeping. Yang saya pikirkan, gimana caranya pulang dan keluar dari daerah rawan," ungkap Donny Alamsyah.

Jadi saksi hidup terhadap kerusuhan Mei 1998, Donny Alamsyah lebih fasih saat syuting film tersebut. Ia memerankan sosok tentara yang turut mengamankan ibu kota saat dilanda kerusuhan.(Jul/Mer)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya