Liputan6.com, Wonosobo Tak banyak orang yang percaya kalau telinga sebelah kiri Shae mengalami tuli. Padahal Shae mengalami tulis sejak ia duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD). Lalu apa penyebabnya?
"Seingat saya sejak kelas 4 SD sudah mulai susah mendengar," kata Shae saat berinteraksi dengan anak-anak tunarungu dari Lembaga Pendidikan Anak Tuna Rungu Dena Upakara di Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (6/8/2015).
Advertisement
Ketika ditanya penyebabnya, pelantun Sayang ini tak tahu persis. Namun cewek kelahiran 16 Februari 1994 ini menduga hal itu terjadi dari hobinya yang suka menyelam. "Awal mulanya nggak tahu persis. Tapi mungkin kayaknya karena terlalu banyak menyelam," ujar Shae.
Meski tak bisa mendengar suara, namun telinga sebelah kiri Shae peka akan getaran dari suara yang ia terima. "Gue nggak bisa dengar suara tapi bisa ngerasain getaran dari suara. Kalau yang sebelah kanan getarannya nggak seberapa karena fokus buat mendengarkan," ungkap Shae, yang blasteran Australia ini.
Dengan berbagi cerita seperti itu Shae berharap anak-anak penyandang tunarungu tidak berkecil hati dengan kekurangan mereka. Shae mengatakan, meski memiliki kekurangan namun dengan kemauan dan cita-cita yang tinggi, harapan itu bisa dicapai.
"Aku sama anak-anak Dena Upakara sama-sama punya masalah pendengaran. Aku bisa seperti ini, mereka juga bisa. Tetap semangat dan kejar mimpi," kata Shae memberi semangat. (Pur/fei)