REVIEW KONSER Metamorfosa Andien, Liar Penuh Cerita Mengejutkan

Konser bertajuk METAMORFOSA ini berhasil membius penonton dengan aksi liar Andien serta visual yang memanjakan mata.

oleh Firli Athiah Nabila diperbarui 16 Sep 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 10:30 WIB
Konser Metamorfosa Andien
Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Andien Aisyah atau yang lebih akrab disapa Andien sukses menggelar konser tunggal perdananya di JCC Plenary Hall, Rabu (15/8/2015) malam. Konser bertajuk METAMORFOSA ini berhasil membius penonton dengan aksi liar Andien serta visual yang memanjakan mata.

Konser yang digelar dalam rangka 15 tahun Andien berkarya bekerjasama dengan 5 musisi, 5 desainer, dan juga 5 penata musik di Tanah Air. Dengan panggung sederhana, sorotan lampu tajam, Andien membuka konser dengan muncul di tengah bersama lima penarinya dibalut busana serba biru karya Didi Budiarjo.

Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Penonton riuh menyambut Andien yang hadir bak ratu dengan aksesoris kepala yang berkilau. "Aku Disini Untukmu" dibawakan Andien sebagai lagu pertama. Ia sukses membuat penonton terpukau.

Yang menarik, usai lagu pertama selesai, Andien dibantu lima penarinya berganti baju dengan cepat di atas panggung. Dalam hitungan detik, Andien sudah berpenampilan anggun dengan gaun putihnya menyanyikan single "Rindu Ini" yang sedikit up beat.

Setelah dua lagu pertama, Andien menyapa penggemar sambil bercerita tentang masa kecilnya. Ia berkisah sudah terobsesi menjadi penyanyi sejak kecil. Andien juga menuturkan alasan panggungnya terlihat sederhana dan tak begitu meriah.

"Selamat malam JCC. Selamat malam Metamorfosa. Nggak kerasa sudah 15 tahun berkaya, dari kecil sampai sekarang sudah nikah. Konser ini menggambarkan ketidaksempurnaan saya, pokoknya malam ini kalian lihat inilah diri saya. Selamat datang di Metamorfosa," ujar Andien.

Andien pun melanjutkan aksi panggung melantunkan "Bernyanyi Untukmu" dengan musik yang ceria. Setelah lagu berhenti tersengar suara merdu tiga anak muda, Gamaliel, Audrey, dan Cantika. Grup yang disingkat dengan GAC ini bernyanyi acapella membawakan lagu hits mereka bertajuk "Bahagia".

Andien dan GAC membuat penonton bersorak saat alunan musik membawa ke lagu "Milikmu Selalu". Usai berkolaborasi dengan GAC, Andien lalu menyanyikan "Bimbi" sambil seolah bercerita. Sisi liarnya pun mulai terlihat dengan aksi sambil bercerita sesuai lirik lagunya begitu enerjik.

Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Aksi panggung Andien di lagu ke-7 itu membuat penonton tertawa dengan celotehan ala stand up comedy. Di lagu berikutnya, Andien memanggil Teza Sumendra menyanyikan lagu "Saat Bahagia" yang pernah dibawakannya dengan band Ungu.

Seluruh sisi panggung yang didominasi kayu terjamah oleh Andien. Pulang menjadi lagu ke-10 Andien di konser Metamorfosa. Penyanyi yang sudah menelurkan enam album ini kemudian mengajak penonton bernostalgia melihat video masa kecil Andien sampai menikah.

Tak berhenti di situ, Andien berturut-turut menyanyikan single "Teristimewa" dan "Gemintang". Di dua lagu itu, ia bergaya seperti Cat Woman dengan jumpsuit hitam kulit nan seksi. Kemudian Andien berganti baju dress hitam dengan aksesoris unik. Ia memanggil guest star selanjutnya, Yovie Widianto untuk diajak duet lagu "Kasih Putih".

Sebelum masuk ke lagu berikutnya bertajuk "Gemilang", Andien berinteraksi lagi dengan penonton bercerita kisahnya yang pernah menjadi korban bully. Termasuk saat Andien diremehkan sebagai penyanyi jazz diusia muda.

Suasana semakin seru saat Andien menyanyikan "Satu yang Tak Bisa Lepas" dari album terbarunya. Di lagu ini, Andien memakai baju yang dipenuhi cat. Ia lalu memanggil guest star selanjutnya, Jevin Llyod memadukan unsur beatbox dan EDM menyanyikan medley lagu "Ipanema", "Valentine", dan "Menjelma".

Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Wanita berusia 30 tahun ini mengajak penonton berjoget dengan single "Jadikan Aku Pacarmu". Belum habis di lagu tersebut, Andien medley dua lagunya berjudul "Bisikan Hati" dan "Detik Tak Bertepi" dari album pertama Andien berjudul Bisikan Hati yang rilis pada tahun 2000.

Tak lupa Andien memberikan tribute kepada mendiang Elfa Secoria menyanyikan "Selamat Jalan Kekasihku". Lalu, konser mendadak "pecah" di lagu berikutnya, "Let It Be My Way"yang ia nyanyikan bersama guest star terakhir The Cash. Sepanjang lagu ini Andien dan The Cash membuat penonton terbahak-bahak dengan ulah mereka di atas panggung.

Tak terasa sudah hampir 3 jam lebih Andien menghibur penonton. Tiga lagu terakhir berturut-turut, "Meniti Pelangi", "Sahabat Setia", dan "Moving On" dinyanyikannya sebagai lagu penutup yang mengajak semua penonton ikut berjoget.

Kemudian,secara mengejutkan Andien mendadak berada di tengah penonton saat membawakan "Sahabat Setia" bersama semua guest stars. Rupanya keseruan belum berhenti di lagu "Moving On", Andien kembali ke atas panggung menyanyikan "Akankah Mungkin" secara akustik.

Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Di penampilan terakhirnya berbalut gaun putih indah, Andien diiringi lima music director-nya yang sejak awal mengiringinya bernyanyi. Mereka adalah Aghi Narottama Rishanxa Singgih, Dandy Lasahido, Ali Akbar, Nikita Dompas.

Sejak awal, penonton terus di buat penasaran dengan aksi serta kostum panggung Andien. Penyanyi yang memulai kariernya di usia belia ini membawakan 24 lagu dengan berganti baju lebih dari 10 busana dari karya lima desainer, yakni Mel Ahyar, Todjo, Tri Handoko, Didi Budiarjo, dan Danjyo Hiyoji.

Secara keseluruhan Andien sukses bermetamorfosa di 15 tahun berkarya. Ia tak hanya memperdengarkan suara emasnya, tetapi juga menyuguhkan aksi panggung serta visual yang sulit dilupakan. Andien benar-benar liar di depan penonton selama lebih dari 3 jam.

Metamorfosa Andien bukan cuma prima dari aspek bermusiknya saja, tetapi juga memadukan unsur fesyen serta tata visual yang canggih.

Penampilan Andien saat konser tunggal bertema Metamorfosa, Selasa (15/9/2015). (foto:Herman Zakharia/Liputan6.com)

Andien pun tampak puas dengan konser Metamorfosa miliknya.

"Terima kasih semuanya untuk malam ini. Metamorfosa ini memaknai 15 tahun saya berkarya yang merangkum titik saya dari bawah, perlahan naik, berada di puncak, kemudian ada di fase jatuh sampai akhirnya sahabat-sahabat saya di lima desainer, komposer, dan lainnya mau membantu saya tanpa melihat satu mata untuk kembali bangkit sampai saya bisa menggelar konser ini. Terima kasih," tutupnya usai konser. (Fir/Ade)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya